39

40.1K 4.1K 460
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Backsound
From Now On - Kim Min Sung

Pukul setengah sepuluh malam, Sehun menginjakkan kaki di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul setengah sepuluh malam, Sehun menginjakkan kaki di rumahnya. Terhitung sudah tiga hari Sehun sama sekali tidak pulang ke rumah ini.

Pria itu berjalan berlahan-lahan, kedua sudut bibirnya terangkat sempurna saat melihat seorang gadis yang tengah berbaring di atas tempat tidur.

"Sudah tidur, ya ?" Sehun bergumam pelan, tidak ingin jika suaranya sampai mengusik tidur Jessy. Pria itu merundukkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Jessy dengan lebih jelas.

Tangan Sehun tergerak dengan sendirinya untuk menyentuh pipi Jessy. Sehun sendiri tidak mengerti mengapa dirinya selalu saja tidak bisa mengendalikan diri saat dekat dengan Jessy. Setiap bagian tubuhnya seolah-olah memiliki gerak refleks dengan sendirinya jika ada Jessy.

"Kau tidak pernah makan saat aku tidak ada di rumah, ya ? Kenapa kau terlihat lebih kurus. Ah, atau ini hanya efek semu karena aku sudah beberapa hari tidak melihatmu ?" Bisik Sehun diselingi suara tawa.

Sehun terus saja memperhatikan wajah Jessy saat tertidur. Sesekali tangannya terulur untuk menyingkirkan helaian-helaian rambut yang menutupi wajah cantik Jessy-nya. Mendudukkan dirinya di pinggir ranjang, Sehun melihat kelopak mata Jessy yang masih membengkak Apa dia baru saja menangis ?

Sehun mengusap kelopak mata Jessy secara berganti-gantian. "Apa kau menangis ?" Tanyanya lirih. "Jangan menangis, Jessy. Harus berapa kali lagi aku katakan kalau aku tidak suka kau menangis, hmm ? Dasar anak nakal!" Kini Sehun beralih mengecupi kelopak mata gadis itu.

"Sehun . . . ." Jessy bergumam pelan dengan mata yang masih terpejam.

Sehun mengernyit bingung Dia mengigau ? Apa dia memimpikan aku ?

"Sehun . . . ." Jessy terus menggumamkan nama Sehun, membuat pria itu terkekeh pelan.

"Lucu sekali," celetuk Sehun sambil mengacak rambut Jessy gemas.

Sehun membaringkan tubuhnya di samping Jessy. Dengan space yang sempit karena pria itu tidur di tepi ranjang, Sehun jadi harus memiringkan tubuhnya.

Wajah Sehun tepat berada di depan perut Jessy sekarang. "Jadi disini, ya ?" Pria itu mengulurkan satu tangannya untuk menyentuh perut Jessy yang masih rata. Tidak bisa Sehun pungkiri bahwa hatinya menghangat saat ini. Sehun menggerak-gerakkan tangannya. Mengelus permukaan perut Jessy dengan sangat lembut sekali. "Apa kau ada di dalam sana ?" Tanyanya entah kepada siapa. "Eh ? Aku bodoh ya ?!" Sehun merutuki dirinya sendiri sebelum tertawa renyah kemudian.

Sweetest Sugar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang