Budayakan vote sebelum membaca!
"Kalian tidak boleh masuk!"
"Tapi Daniel Oppa sendiri yang bilang kalau aku boleh menemuinya." Jessy masih tidak mau kalah berdebat dengan pria-pria berbadan kekar yang berdiri di depan ruangan backstage para member Wanna One.
"Nona, kau pikir sudah berapa ribu gadis yang mengatakan hal seperti ini sebelumnya ? Dan kau mau kami percaya padamu begitu saja ?"
"Hei! Jaga ucapanmu! Dia bukan tipe orang pembohong seperti itu! Kalau kau tak bisa menjaga sikap, aku pastikan kau akan di depak dari pekerjaanmu sekarang juga." Sehun membentak tak terima.
Baekhyun tertawa. "Hahaha, itu benar sekali. Sehun tinggal menelpon, lalu kemudian, boom! Tamatlah riwayat kalian."
"Paman, aku mohon bantuannya. Aku benar-benar tidak berbohong. Lihat tulisan ini, ini benar-benar tulisan Daniel Oppa!"
Sehun menghembuskan nafas kasar. "Kenapa tak coba bawa kertas ini ke dalam dan tanyakan pada mereka Jessy-ku berbohong atau tidak ?"
Terlihat menimang-nimang, akhirnya staf keamanan itu mengangguk dan melakukan saran yang Sehun berikan.
Jessy memilin-milin ujung kausnya. Terlihat begitu was-was kalau ternyata Daniel melupakan janjinya, dan berakhir dengan Jessy yang benar-benar di usir dari sini.
"Baby, tidak perlu khawatir. Aku akan pastikan kau bisa masuk ke dalam sana, oke ?" Sehun berusaha menenangkan.
Beberapa menit berikutnya, Jessy bisa bernafas lega karena ia ternyata di ijinkan masuk. Hanya dia sendiri, tidak dengan Sehun dan Baekhyun.
"Oppa!" Jessy menyapa Daniel dengan pekikan nyaring. Wajah gadis itu terlihat berbinar-binar saking senangnya.
"Jessy, aku senang kau disini." Daniel menghampiri Jessy lalu memeluknya tanpa sadar.
"O. . . oppa," Jessy gelagapan, matanya mengerjap-ngerjap lucu. Sumpah demi apapun rasanya jantung Jessy ingin melompat keluar sekarang juga.
"Oh maaf, itu tadi refleks." Daniel menggaruk lehernya kikuk. "Ayo, yang lain menunggumu," sambung pria itu, kemudian menggenggam tangan Jessy untuk di ajak bertemu anggota yang lain.
"Eh ? Si gadis supermarket bukan ? Lolipop girl-nya Daniel ?" Itu Ong Seongwu.
"Hyung!" Pipi Daniel mendadak merah padam mendengar perkataan Seongwu. 'Lolipop girl-nya Daniel', sebutan itu membuat Daniel merasa menjadi pemilik Jessy.
"Halo semuanya, namaku Jessy." Gadis itu memperkenalkan diri, lalu membungkuk sembilan puluh derajat sebagai tanda hormat.
"Halo Jessy," sapa semua penghuni ruangan.
"Kalau tidak salah kau adalah penggemar kami, jadi kami seharusnya tidak perlu lagi memperkenalkan diri satu persatu, bukan begitu ?" Kalimat tanya dari Ha Sung-Woon lebih terdengar seperti sebuah pernyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Sugar ✔️
Fanfiction[sudah diterbitkan] "She is my little girl, touch her and you die!"