Madness in Marriage ✅

madness in marriage - 20

Akhir-akhir ini waktu James cukup banyak tersita karena pekerjaannya yang sangat banyak, belum lagi beberapa hari ini dia tidak masuk kantor karena menemani Nadine dirumah dan hal itu semakin membuat pekerjaannya menumpuk.

"Ah kenapa dari tadi pekerjaan ini tak selesai-selesai juga "ucap james mengacak rambutnya.

James melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, bahkan kini sudah pukul 23.00, dan James semakin khawatir karena ia sangat tahu kalau akhir-akhir ini Nadine tidak bisa tidur jika tidak memeluknya.

James yang sepertinya sudah cukup lelah itu pun memutuskan untuk pulang dan mengistirahatkan tubuhnya.

Sesampainya James dirumah, dilihatnya seorang wanita yang tertidur diatas sofa dengan sebungkus kripik kentang yang tinggal sedikit di tangannya.

James menggelengkan kepalanya melihat Nadine yang tertidur dengan posisi yang cukup lucu, karena memikirkan Nadine yang mungkin akan lelah karena tidur disofa, James pun mengangkat tubuh Nadine yang kini terlihat berisi, apalagi pipinya yang sekarang seperti bakpao terlihat sangat menggemaskan dimata James, belum lagi disaat mereka akan berpergian kesuatu tempat, wanita itu akan selalu mengeluh akibat banyak baju favoritnya yang sudah tidak muat ditubuhnya.

James yang sudah membaringkan Nadine di atas kasur pun tersenyum lalu melenggang pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, selesai membersihkan diri dan berpakaian, James pun membaringkan tubuhnya disamping Nadine dan tak lupa sebelum itu dia mengecup bibir Nadine lalu mengelus perut Nadine yang kini sudah terlihat sangat menonjol walau umur kandungannya yang masih bisa dibilang muda, hal itu dikarenakan ternyata Nadine mengandung bayi kembar, hal ini diketahui James dan Nadine ketika Nadin yang tiba-tiba pingsan saat mereka berbelanja kebutuhan dapur, dan ketika James membawa Nadine kerumah sakit, betapa bahagianya dirinya ketika mengatahui bahwa Nadine mengandung bayi kembar.

Nadine yang sepertinya sedikit terganggu dengan elusan tangan James diperutnya pun perlahan membuka matanya, "James, kapan kau pulang? "dengan suara khas bangun tidur.

"Baru saja, sudahlah sebaiknya kau tidur lagi, aku tau kau lelah telah menjaga mereka "ucap James lalu mencium kening Nadine.

"Tidak James "

"Kenapa? "

Nadine pun tersenyum lalu mengelus perutnya, James yang sangat paham kelakuan Nadine semenjak istrinya itu hamil pun hanya tersenyum, "Ayo kita pergi kedapur, aku tau kau lapar "

Nadine pun langsung bangun dengan semangat karena dirinya memang lapar.

***

"James kau cepatlah ke London "ucap Ibu James ketika mendengar bahwa anak laki-lakinya itu menjawab telphonenya.

"Untuk apa bu "

"Apa pesan ibu belum kau baca James? "

"Pesan apa bu? "

Terdengar decakan dari ibu James ketika mendengar jawaban anaknya itu, "Kau terlalu sibuk sampai tak ada waktu hanya untuk membuka pesan dari ibu James, lalu bagaimana jika Nadine yang mengirimimu pesan? Apa kau akan mengabaikannya? "