madness in marriage - 23

8.1K 362 11
                                    


Beberapa hari sebelumnya Nadine memang tidak terlalu memikirkan tentang perubahan sikap James padanya, dia pikir James hanya sedang lelah oleh karena itu sikapnya seperti itu padanya, namun bukannya berubah seperti semula, sikap James kini semakin menjadi-jadi, bahkan akhir-akhir ini Nadine melihat James dan Madison sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan.

James bahkan jarang berada dirumah, bahkan hari ini James tidak pulang padahal hari ini adalah hari istimewanya, hari ini Nadine sedang berulang tahun, jadi untuk merayakannya hari ini Nadine membuat kue bolu cokelat.

Kini Nadine sudah siap dengan mengenakan dress biru muda dengan renda di bawahnya, dengan make up natural dan ditangannya sudah memegang kotak kue buatannya, ya hari ini Nadine memutuskan untuk menghampiri James dikantornya.

Nadine tersenyum kepada supir pribadinya sebelum memasuki mobil, "Mau kemana nyonya? "ucap Diky--supir pribadi Nadine.

"Tolong antarkan aku ke kantor suamiku "

"Baiklah "

***

Nadine tersenyum ketika berpapasan dengan beberapa karyawan yang melewatinya, dan sesekali bertanya dimana ruang kerja milik James, dan mereka dengan senang hati memberitahunya.

Sesampainya di depan ruang kerja James, Nadine pun memasang senyum terbaiknya, namun saat membuka pintu ruangan itu, Nadine berharap bahwa ini hanyalah mimpi belaka, karena jika ini nyata maka ini adalah kenyataan yang paling menyakitkan yang pernah terjadi dalam hidupnya.

***

James pov

Sudah beberapa hari setelah acara pernikahan saudara ku, aku memang menahan kepulanganku bersama Nadine, hal ini karena salah satu cabang kantor di London tengah mengalami masalah.

Dan aku berfikir untuk memanfaatkan ini sebagai moment perayaan ulang tahun Nadine, ya aku sudah merencanakan ini sedari lama, sebenarnya aku ingin mengajak Nadine ke paris, namun karena pekerjaan ku ini membuat rencanaku gagal, tetapi untunglah kami sedang berada diLondon jadi aku memutuskan untuk merayakan ulang tahun Nadine di sini saja.

Aku tahu kalau sebenarnya perlakuanku yang berubah pada Nadine itu sangatlah membuat Nadine sedih, namun dia tidak tahu kalau aku juga sangat sedih, tapi hal ini kulakukan untuk membuat kejutan untuknya, aku juga sedikit sedih ketika Nadine meminta makanan ataupun ini itu aku tak mengabulkan permintaannya seperti biasa, tapi ini kulakukan agar kejutan yang ku buat berhasil.

Aku bahkan meminta Madison untuk turut andil dalam rencana ku ini, aku bahkan seperti suami yang tengah selingkuh dari istrinya padahal bukan seperti itu.

Hari ini tepat hari ulang tahunnya, semua kejutan yang aku buat sudah ku persiapkan dengan matang.

Namun aku sangat terkejut ketika tiba-tiba salah satu karyawan menelponku dan memberitahukan bahwa Nadine tangah berada di kantorku, aku pun sudah bersiap-siap untuk menyambut istriku, dan saat mendengar pintu dibuka aku pun terkejut ketika melihat bahwa Madison lah yang tengah memasuki ruanganku.

"James, kenapa kau tak menghubungi aku lagi? "

"Kau lupa Madison? Perjanjian kita berakhir hari ini, tepat dj hari ulang tahun istriku "

Madison pun menatap tajam kearah ku "Tapi selama berhari-hari yang lalu apakah kau tidak merasakan perasaan cintaku padamu James ataupun sebaliknya "

Aku menggeleng karena memang aku tak merasakan apa pun.

Namun aku melotot ketika melihat Madison yang tiba-tiba membuka kemejanya lalu langsung mendekat kearahku, dan tanpa bisa aku hindari dia sudah duduk di atas pangkuanku lalu menciumku.

Dan tepat pada saat yang bersamaan, suara pintu terbuka pun terdengar ditelingaku, aku pun mencoba mendorong Madison, dan berhasil.

Dan saat itulah aku merasakan hatiku bagai ditusuk pisau berkali-kali, Nadine, istriku yang sangat aku cintai kini tengah menitikan air matanya.

"Maaf mengganggu tuan "ucapnya lalu pergi.


***





Nadine yang melihat James berciuman dengan Madison pun langsung berlari menjauhi ruangan itu, tetesan air mata pun tak dapat dihindari lagi, bahkan kini tetesan itu berubah menjadi aliran yang kini sudha membasahi pipinya.

Nadine berlari tanpa memperdulikan tatapan dari para karyawan di kantor ini, dapat Nadine dengar suara James yang memanggil-manggil namanya, dan hal itu memacu Nadine untuk berlari lebih cepat.

Dan saat ia sudah berlari sedikit menjauhi gedung, Nadine yang akan berlari ke sebrang jalan pun merasakan ada yang menarik tangannya, lalu membekap mulutnya.

"I finally found you, and you'll be mine again dear "

Suara itu pun membuat tubuh Nadine menengang seketika.

oh no he's back. Batin Nadine.


.
.
.
.
.
.
.

Tbc

Makasih buat yang udah mau baca, comment dan vote ceritaku.

Good night all

Madness in Marriage ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora