SAD TOGHETER

4.7K 208 6
                                    

Uhh... Kasihan...
Uhh kasihan....
🍃

"Kami ngak mau kehilangan lo Vin" ucap Rama.

"Bener.... kita tu kan udah sama sama dari kecil masak berpisah dengan cara kayak gini sih ?" lulung Jino.

"Andai waktu bisa diputar lagi kita ngak bakalan mau bikin perjanjian ini !" sesal Jiho sembari memukul mukul bahu Vino dalam pelukannya.

" Kenapa harus berpisah kenapa!" Andrea menangis tersedu sedu.

" Kita ngak bakalan bisa ketawa bareng lagi dong ? kalo kayak gini jadinya tu semi cewek ngak bakalan ngijinin kita buat main sama sama lagi" Jim lari dari kenyataan.

" Hancur sudah semua, Bangsat boys kehilangan satu sahabat. Bangsat boys berada dalam keterpurukan sekarang Vin " lirih Suga yang tampak berusaha menyembunyikan tangisnya.

" Mau bagaimana guys Nasi udah berjamur ngak bisa dimakan lagi gua udah terikat janji ini dan gua harus ngejalaninnya dengan bersabar walaupun ada penyesalan yang begitu dalam dihati gua kalian bangsat boys udah kek keluarga bagi gua! sekarang apa daya gua ? yang ngak bisa berbuat yang lain dan kita harus berpisah mulai hari ini " Vino pasrah tapi tak rela.

Mendengar ucapan Vino yang menyentuh , meledaklah tangis mereka bertujuh.

" Woi! aduh..... lama banget kalian nih nagisnya kek cewek tau ! emang dasar lembek lembek banget jadi cowok ! gitu aja nangis lebay tau ngak " bentak Natasha.

" Heh jaga mulut lo ya ".

" Emangnya kenapa hah masalah buat lo ? kalian kan udah bikin perjanjian ini sama gue jadi kalian harus tunduk dan patuh dong ! " Natasha membalasnya dengan savage.

" Udah udah.... kalian harus terima semua ini, lama lama kalian pasti bakal bisa nerima tu cewek dan ikhlasin gua" Vino berusaha mengubur kesedihan.

Ia merangkul keenam sahabatnya untuk yang terakhir kali. Ya, pelukan perpisahan.

Sebenarnya Natasha juga tidak tega melihat kejadian mengenaskan ini tapi karena mereka sombong Natasha merasa biasa saja.

"Oke, Sekaran ! gue kasih kalian waktu untuk foto perpisahan dan gue bakalan ngefotoin kalian" Natasha berbaik hati.

Ucapan Natasha barusan bagaikan durian runtuh, tidak disangka sangka.

"Oke kalian pelukan....  satu dua tiga" ucap Natasha memberi aba aba sambil memfoto .

Posisi mereka berfoto saling memeluk Vino yang ada ditengah.

Kalian mau liat fotonya ? nih author liatin.

Jepret jepretan pun sudah selesai, mereka berkerubung kearah Natasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jepret jepretan pun sudah selesai, mereka berkerubung kearah Natasha.

"Liat dong gua hasilnya " desak Jim.

" Aduhh bentar napa ? ngak sabaran amat " Keluh Natasha yang kemudian memperlihatkan hasil fotonya.

" Wah hasil jepretan lo bagus juga ya " puji Andrea.

"Ya iyalah gue... apa sih yang ngak bisa?" Natasha bangga.

"Loh kok kalian senyum semua di foto ini? lah gua aja yang pasang muka sedih apa lo pada seneng gue keluar ? Vino iba hati.

" Aduh Vin lo itu jangan salah sangka dulu kita itu kan selalu ada dalam suka dan duka sesedih apapun kita akan selalu tersenyum" jelas Rama.

"Bener noh " dukung Suga.

" iya ya " Vino baru sadar.

" Tunggu apa lagi Vin lo pergi sana !" usir Natasha .

"OKE!" gumamnya sebelum benar benar lenyap dari hadapan mereka.

"Sekarang lo pada harus bawa gue ke base camp! soalnya ada yang mau gue bicarain " titah Natasha.

****
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai disana karena Jino adalah seorang penyetir handal.

"Ni base camp kalian ?" Natasha kagum dengan dekorasinya.

" Ya iyalah masak rumah hantu " ketus Jino yang masih tampak kesal.

Ia pun melangkahkan kakinya perlahan memasuki base camp yang terdapat banyak sekali foto bangsat boys dengan Vino.

"Wah jelek jelek amat foto kalian sama leader sebelumnya hahahaha " Natasha masih mengejek menyembunyikan kekagumannya.

Dia kagum dengan persahabatan mereka, namun dia malah datang sebagai dinding yang membatasi mereka, dia jadi merasa bersalah sendiri.

" Ah buat apa gue mikirin mereka yang penting sekarang gue udah jadi leadernya" ucap Natasha dalam hati.

" WOI PERHATIAN PERHATIAN!" Natasha berteriak cukup keras hingga enam bangsat boys itu berjalan kearahnya.

" Ada apa lo manggil kami ?".

" Gue mau ngasih rule baru buat bangsat boys ini " jelas Natasha.

"Rule baru ? kenapa harus yang baru sih yang lama udah sesuai kok " keluh Rama.

" Rule lama itu sesuainya buat kalian doang lah !yang buat gue gimana ?" Natasha memberi alasan .

" Serah lo deh " Andrea bad mood.

" Rule nya adalah .....
1. Setiap anggota bangsat , ngak
boleh lagi main sama Vino,
kalo ada yang ketauan maka
bakalan dijodohin sama orang
gila di simpang empat.

2. Selalu bersama sama dalam
suka maupun duka.

3. Jika ada meeting ngak ada
yang boleh telat atau tidak
hadir.

4. Hormati New leader.

5. Keluarkan Vino dari grup
chat bangsat boys dan
masukin gue di grup sebagai
admin.

6. Dilarang menyimpan nomor
hp Vino.

7. Dilarang war sesama anggota.

hanya itu saja aturannya dan gue udah nandatangani perjanjian ini diatas materai, dan kalian juga harus beri tanda tangan masing masing " ucap Natasha sambil menyodorkan selembar kertas perjanjian kepada mereka.

Dengan begitu berat mereka harus menandatangani surat perjanjian yang isinya menyakitkan.

" Ohhh iya, gue lupa kalian ngak boleh lagi manggil gue semi cewek tapi kalian harus panggil gue Esen " tambah Natasha.

" Esen ? ngak salah tuh lo mau dipanggil Esen ? nama lo emang aneh ya sama kayak orangnya " Suga cengengesan.

"Ya serah gue lah nama nama gue kok napa lo yang sewot? Ntar gue gampar lo NANGIS !"


Hadeuh , malang banget nasib mereka ya guys😢 😂.
mereka harus tunduk kepada seorang gadis berbadan dan berhati baja.

Vote pliss 🍂
Komen 🍂
Follow 🍂
Lanjut 👇

Writernim : Arifa




AVSL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang