Bab 40: Osa's new girlfriend
Osa harus mendapatkan balasan yang setimpal atas kecerobohannya karena dia telah 'menewaskan' ponsel tersayang Tasya. Bahkan untuk mengambil ponsel Tasya di got saja, dia jijik setengah mampus.
"Ambil nggak Sa!" pinta Tasya dengan nada meninggi, dia buru-buru karena dari kejauhan sudah ada seorang guru yang sedang berjalan menuju kelas Osa.
Osa yang ikutan jongkok, memang cuma ikut-ikutan saja.
Dia bergidik. "Enggak ih! Liat tuh airnya comberan."
"Iya siapa yang bilang kalo ini air sirup! Cebur nggak tuh tangan? Kalo enggak gue potong nih?!" ancam Tasya, dia masih punya setitik harap agar ponselnya masih bisa terselamatkan saat dibawa ke UGD konter.
Osa menjauh. "Enggak! Idih! Elo aja ambil, itu kan hape elo! Udah ya! Ibu Emil yang ngajar, serem! Bye!" Dan Osa memanglah Osa, dia pergi begitu saja, tanpa merasa bersalah; membiarkan Tasya memekik gila dalam diam.
Tasya sendiripun merasa jijik, jadi mau tidak mau dia harus mengucapkan selamat tinggal kepada ponsel pintarnya itu.
"Beliin gue hape baru Osa!" pekik Tasya dari luar kelas, masa bodoh kalau sekarang dia jadi pusat perhatian. "Kalo enggak jari elo bakal tinggal sisa kelingking doang buat ngupil!"
Tasya menghentakkan kaki, meninggalkan kelas Osa yang di dalamnya; Osa sedang ditertawai oleh teman-teman sekelasnya.
"Cie Osa pacar baru yeee...," kata cowok yang tadi membongkar persembunyian Osa di depan Tasya.
![](https://img.wattpad.com/cover/88397199-288-k619478.jpg)
YOU ARE READING
Close To Heart
Teen Fiction"Di sana.... Aku melihatmu. Memegang sepuntung rokok, menghisapnya, dan menginjaknya tanpa ampun, lalu mendatangiku." Ini tentang si miris Maria Sabrina yang hamil di luar nikah, bingung tentang kelanjutan sekolahnya dan masa depannya, tapi tahu-tah...