[1] My Girl and I [Jinyoung-Nakyung]

40. Perbaiki semua

Tiada kata yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini selain

Canggung.

Jinyoung yang tengah duduk sambil menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur hanya bisa tersenyum simpul menahan wajah bodohnya yanh benar-benar terlihat begitu bahagia melihat nakyung pulang.

Guanlin si muka datar itu hanya menatap nakyung tak kuasa. Rahangnya mengeras,  tampak sekali ia memang kesal dengan sepupunya yang menyusahkan itu.

Sementara si peran utama yang sedang duduk di pojok kaki tempat tidur hanya bisa memainkan rambutnya mencoba menyibukkan dirinya sendiri.

"ckk... "guanlin tak bisa lagi menahan dirinya. Tiba-tiba saja ia mengetuk kepala nakyung kuat saking kesalnya.

"KEMANA AJA LU BANGKE! " kesal guanlin.

"awww---" nakyung meringis kesakitan sambil mengelus puncak kepalanya sisa diketok dengan kepalan tangan batu guanlin.

"EH EH!!! JANGAN MUKUL ISTRI GUE LU!!! " bela jinyoung hendak melindungi gadisnya itu dengan tubuhnya.  Jika saja tiang infus itu tak menjadi penghalang baginya untuk leluasa bergerak.

"EH EH JANGAN GERAK!!! " heboh nakyung dan guanlin bersamaan saat melihat tiang infus itu hampir saja tumbang.

.

.

Masalah tak habis disitu,  jujur guanlin memang kesal bahkan sangaaatttt kesal dengan nakyung.

Heran guanlin.
Serasa putri dari kerajaan mana gitu sampai bisa-bisanya gatau diri.  Dengan santainya ngelakuin hal ini dan itu tanpa mikirin perasaan orang lain.

Dan yang lebih parah lagi..

"Lo tuh ya dateng dateng langsung nindih jinyoung. Inget inget woi laki lo itu masih sakit!! Belum bisa diajak olahraga malam! " heboh guanlin hendak nampol si nakyung lagi.

Nakyung balas menunduk malu dengan semburat merah diwajahnya.  Sedangkan jinyoung langsung heboh sendiri sambil melakukan peregangan kecil.
"apasih?! Gak apa-apa kok,  bisa kok gue kalau nakyungnya mau" katanya sambil memandangi gadis itu dengan tatapan nakal.

"IDIHHH....  YA TUHAN!!  TOLONGLAH HAMBA MU YANG POLOS INI!" lirih guanlin merasa geli bisa terjebak disituasi antara suami-istri itu.

◾◾◾

Guanlin mengisyaratkan kepada nakyung untuk keluar kamar.  Banyak hal penting yang perlu dibicarakan ke gadis itu.  Dan kali ini guanlin gak mau main-main lagi!

Nakyung mengangguk lalu beranjak dari tempat tidur. Sementara guanlin sudah lebih dulu meninggalkan kamar.

"Mau kemana??? " tanya jinyoung kek anak kecil yang takut ditinggal mamanya.