SIGNAL (BTS VER)

1

Judulnya kaya lagu Twice sama drama Jepang tapi ini gak ada mirip-miripnya sama sekali janji dah janji. Kagak ada alien kagak ada detektif, otak saya tak nyampe, ini cerita bakal ringan kriyuk kaya kerupuk pasir. Selamat menikmati ya... Muah muah muah... Salam Sayang dari Boomiee yang cantik sekali kata Mamak saya. Happy Reading semoga suka.

SIGNAL

BTS Fanfiction

KookV

Cast : Jungkook, Taehyung, Yoongi, Jimin and other

Rating : T-M

Warning : BL, Typo, Humor gagal

1

Pertemuan

"Ini dimana?"

"Aku siapa?"

"Dengan apa?"

"Ini Baju apa bukan?"

"Kamu siapa?"

"Aku bingung."

"Kim Taehyung sudah cukup meracaunya! Cepat ganti pakaianmu aku tidak mau terlambat ini hari yang sangat penting!"

"Ini hari Minggu Hyung."

"Aku kencan....," bisik Yoongi.

"Apa urusannya denganku?"

"Aku butuh teman. Sudahlah! Cepat! Otakmu selalu berjalan lambat saat bangun tidur!" dengus Yoongi.

"Minggu adalah hari untuk tidur sampai siang, untuk apa menyia-nyiakan waktu demi kencan di bawah sinar matahari yang katanya romantis padahal kan nanti hanya kepanasan dan berkeringat." Gerutu Taehyung.

"Pakai kemejamu dengan benar astaga aku frustasi menghadapimu!"

Taehyung menatap Yoongi malas kemudian membiarkan kakaknya itu mendandaninya, benar mendandaninya. Taehyung pasrah saja, terima jadi. Tidak mungkin dia akan didandani buruk bisa malu Yoongi saat kencan nanti. Taehyung harus tampil tampan, meski hanya bertitel sebagai penunggu kencan dia tidak boleh tampil memalukan dan terlihat kampungan.

"Aku ingin tidur lebih lama...," keluh Taehyung.

"Tidur lagi saat kita pulang nanti!" dengus Yoongi.

"Aku..., ah astaga Hyung parfum, kenapa harus pakai parfum?" Taehyung tidak suka aroma parfum yang nanti tercampur keringat musim panas tapi Yoongi tetap menyemprotkan parfum ke tubuhnya. "Kenapa Hyung tidak pergi sendirian saja?"

"Aku bisa memanfaatkanmu saat keadaan canggung." Balas Yoongi.

"Kau hanya mengambil kentungan saja seperti biasa."

"Hei ada satu hal lagi karena Jimin mengajak sepupunya, mungkin kalian bisa berkenalan nanti!" Yoongi memekik antusias.

"Sepupu? Hmm...," Taehyung semakin malas pergi menemani Yoongi, jika Jimin dia sudah cukup akrab tapi membayangkan tambahan orang asing lain membuatnya pusing.

"Sudah selesai! Kau cantik ayo kita pergi sekarang!"

"Aku tampan, tampan, tampan, ingat itu, Hyung yang cantik!" protes Taehyung diabaikan.

.

.

.

Mereka sampai terlebih dahulu di Kafe tempat Yoongi dan Jimin mengumbar janji kencan mereka. Beruntung Yoongi kali ini memilih meja di dalam Kafe bukan di luar Kafe dengan panas matahari menyengat seperti terakhir kali Taehyung menemani kakaknya berkencan di musim panas. Taehyung mulai bosan memainkan game di ponselnya dan Yoongi menolak keras memesan makanan sebelum Jimin dan sepupunya tiba. Taehyung melirik jus stroberi di dalam gelasnya yang nyaris tandas dengan malas.