SIGNAL (BTS VER)

10

SIGNAL

BTS Fanfiction

KookV

Cast : EXO member and other

Rating : T-M

Warning : BL, Typo, Humor gagal

10

Finally

Previous

"Membeli stok makanan ringan yang kau habiskan." Jawab Jungkook dan Jimin memilih bungkam mencegah Jungkook mengajaknya pergi belanja dan meminta dia mengganti semua camilan yang sudah berada di dalam perutnya, itu bahaya untuk kesejahteraan dompetnya yang tidak seberapa di minggu minggu akhir bulan ini.

Jungkook berdiri di depan rumahnya, ia tidak sengaja melihat berita tentang Taehyung di ponselnya tadi dan entah mengapa dia berubah cemas sekarang. Kenapa ada rasa tidak suka di dalam dirinya saat membaca nama Kris yang disebut-sebut dekat dengan Taehyung? Cemburu? Tidak, bukan cemburu, mungkin itu hanya rasa tidak suka karena semua orang membicarakan hal yang tidak benar. Atau Jungkook hanya menyangkal. Namun dalam sepuluh menit yang singkat itu Jungkook mengirim pesan kepada Taehyung meminta izin apa dia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya, Taehyung setuju dan dia akan menjemput Jungkook bersama Yoongi. Jungkook menghembuskan napas kasar, menatap langit malam dengan sedikit taburan bintang, memikirkan apa yang akan dia katakan pada Taehyung nanti saat mereka bertemu, saat Taehyung bertanya mengapa tiba-tiba sekali dia meminta bertemu?

Apa Jungkook harus mengatakan jika dia peduli, jika dia bersimpati atau karena hal lain. Karena dia telah jatuh hati?

.

.

.

Jimin bahkan ikut karena tentu saja ada Yoongi yang menarik perhatiannya. Lagipula Yoongi tidak mau ditinggal seorang diri bersama Taehyung dan Jungkook yang pasti akan membebaninya nanti, entah mereka bicara atau tidak. Yoongi pikir jika Jungkook dan Taehyung tidak terlibat percakapan apapun dia yang akan kelelahan untuk mencari topik pembicaraan guna mencairkan suasana jika yang terjadi adalah sebaliknya yaitu Jungkook dan Taehyung yang terlalu asyik sendiri tentu saja Yoongi tidak mau menjadi pemanis saja, duduk menunggui seperti orang kurang kerjaan.

Tidak ada percakapan selama perjalanan di dalam mobil. Sekarang setelah mereka duduk bersama di ruang keluarga tempat tinggal Taehyung dan Yoongi sementara Yoongi dan Jimin kabur ke ruang makan, tidak mungkin Jungkook terus berdiam diri. Jungkook mengamati wajah Taehyung sedikit merasa aneh karena Taehyung yang berubah menjadi pendiam, biasanya Taehyung tidak seperti itu, dia cerewet dan tidak tahu malu. "Emmm..., apa yang mereka beritakan itu mengganggumu?"

"Apa?" Taehyung membalas dengan pertanyaan.

"Apa kau belum melihatnya?"

"Ah soal gosip terbaruku?" Jungkook mengangguk pelan. "Manajerku bilang aku tidak perlu melihatnya, tidak penting, hanya orang iseng."

"Kurasa Kris menyukaimu buktinya dia sampai mengarang berita untuk menarik perhatianmu, dia kan terkenal juga untuk apa mengarang cerita jika tidak ingin menarik perhatianmu. Tidak mungkin untuk membuat dirinya semakin terkenal."

"Kenapa kau peduli dengan Kris dan aku? Itu berita tidak penting, aku saja tidak mau ambil pusing."

"Benarkah?"

"Ya, daripada itu aku lebih penasaran kenapa kau tiba-tiba menghubungiku dan meminta izin untuk datang ke sini, malam hari." Taehyung menatap Jungkook serius.

"Kupikir kau...," Jungkook menggantung kalimatnya, Taehyung mengernyit. "Baiklah...," desah Jungkook menyerah, tidak mungkin terus menyembunyikan maksudnya kemari. "Kupikir kau terganggu dengan pemberitaan itu, jadi aku datang untuk memastikan kau baik-baik saja."