9

1.9K 330 16
                                    

SIGNAL

a BTS Fanfiction

KookV

Cast : BTS member and other

Rating : T-M

Warning : BL, Typo, Humor gagal

9

End Game?

Previous

"Maaf Yeri." Ujar Jungkook.

"Tidak apa-apa Oppa."

"Maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu."

"Ya, itu memang sedikit menyakitkan, Jungkook oppa berpikir menjadikanku pelarian saja untuk menghindari Taehyung." Balas Yeri.

Jimin dan Yoongi yang duduk di depan hanya diam menjadi pendengar yang baik, Taehyung tidak pulang bersama mereka karena dia masih ada acara lain, sesuatu yang disebut sebagai pesta akhir acara, Yoongi memperingati Taehyung untuk tidak minum meski Yoongi yakin adiknya itu tidak akan menghadiri pesta karena dia sudah pasti melarikan diri entah kemana bersama manajernya. Pesta bukan hal yang Taehyung sukai.

"Maaf." Jungkook kembali meminta maaf.

"Kenapa tidak menerima Taehyung oppa saja?"

Jungkook hanya tersenyum mendengar pertanyaan Yeri tanpa niatan memberi jawaban, ia memilih untuk memperhatikan jalanan. Taehyung, mengejutkan sekali Taehyung yang terkenal mendekati dirinya, fakta lain yang membuat Jungkook ketakutan adalah Taehyung yang terlalu terang-terangan menyatakan ketertarikannya, mendekatinya tanpa basa-basi, menjungkir balikan dunia Jungkook. Itu ibarat kau digulung ombak besar di dalam kolam renang yang tenang, kejadian luar biasa tanpa prediksi Jungkook tidak tahu harus bersikap seperti apa kepada Taehyung.

.

.

.

Pesta setelah acara itu tidak menyenangkan, mungkin hanya Taehyung yang menganggapnya seperti itu. Jadi dia hanya berdiri di tempat yang paling tidak dilirik oleh para tamu undangan, model, atau selebritis lainnya. Dia duduk di pojok ruangan, lagipula setelah kejadian tadi dengan Jungkook dimana dia menyembur Jungkook habis-habisan Taehyung tidak ingin menambah kepopulerannya lagi dengan ditanyai macam-macam. Dia sudah cukup terkenal. Sombong diperbolehkan jika kenyataan memang seperti itu.

"Tidak mau bergabung dengan pesta?"

"Darimana saja?!" gerutu Taehyung menatap kesal pada manajernya yang hanya terkekeh pelan.

"Kamar mandi buang air kecil apa kau butuh penjelasan yang lebih detail?" goda Seunghyun.

"Tidak." Taehyung semakin kesal Seunghyun selalu menggodanya meski dia sudah memiliki keluarga dan anak. Meski menyebalkan namun Seunghyun orang yang baik dan mereka sudah bekerja bersama cukup lama. "Kita pergi saja dari sini." Taehyung berdiri dari kursi yang dia duduki, melirik sekilas meja-meja yang dipenuhi dengan hidangan mewah juga aneka minuman dari fermentasi anggur kualitas terbaik tentu saja. "Kau harus menyetir Hyung, mengantarku pulang." Ujar Taehyung melihat Seunghyun yang mencoba mengambil satu gelas anggur dari salah satu meja di dekat mereka.

"Ayolah sedikit saja, kau bisa menyetir kenapa selalu aku yang menyetir?" protes Seunghyun main-main tentu saja.

"Aku menggajimu, ayo pulang sekarang." Taehyung menarik lengan kanan Seunghyun memaksa manajernya untuk cepat-cepat angkat kaki dari ruangan pesta yang setiap detik berlalu semakin mengesalkan.

"Hei apa itu kekasihku?!"

Itu seperti suara Kris namun dia terdengar meracau mungkin mabuk, Taehyung menoleh ke belakang sesaat dan melihat Kris sedang tersenyum-senyum aneh ditemani dua orang laki-laki yang Taehyung cukup tahu adalah manajer Kris dan pengawal pribadinya. Taehyung malas menanggapi dan berjalan pergi masih menyeret Seunghyun.

SIGNAL (BTS VER)Where stories live. Discover now