5 - Hate

1.6K 277 112
                                    

"Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari Dinasti Qing," ucap seonsaeng-nim. Dia sedang menerangkan pelajaran sambil berjalan lalu kembali lagi ke depan papan tulis.

*Seonsaeng/ssaem: guru

Hari ini adalah pelajaran yang selalu membuat Yoo Jin mengantuk, Sejarah. Sudah 30 menit dan seonsaeng-nim hanya berceloteh terus tentang Dinasti Joseon.

Yoo Jin sama sekali tidak tertarik dengan pelajaran itu. Entah kenapa, materi sejarah begitu sulit untuk dicerna dan dimasukkan ke otak. Rasanya seperti masuk di telinga kanan lalu keluar di telinga kiri. Padahal, setiap penjelasan Yoo Jin selalu mendengarkan. Namun tetap saja otaknya tidak bisa diajak kerja sama. Maka dari itu, ia selalu merasa mengantuk jika ssaem sudah menerangkan soal sejarah.

Yoo Jin tiba-tiba merasa sakit di kepala. Mungkin itu adalah efek samping dari kebanyakan tidur kemarin. Sepulang dari toko ia langsung tertidur karena begitu lelah. Padahal ia hanya ingin berbaring sebentar tapi malah ketiduran.

Yoo Jin melipat kedua tangan di atas meja dan menjadikannya bantal. Dia tidur di kedua tangannya—mencoba untuk mengusir rasa pening di kepala. Tiba-tiba saja ia memikirkan soal peristiwa kemarin, dimana dirinya dan Jungkook bertemu.

Mengapa dia berada di toko elektronik? Mungkinkah dia sedang mencari kamera juga atau semacamnya? Tapi setauku sih dia telah memiliki kamera.

Ah ya! Yoo Jin baru ingat. Jungkook mencoba meraih lensa yang hendak diambilnya, itu berarti dia sedang mencari lensa dan bukannya kamera. Tiba-tiba ucapan Jungkook kemarin terasa bergema di telinganya.

"Kau tidak punya pekerjaan lain ya selain menguntit orang?"

"Apa kau ingin aku mempercayai kata-katamu? Kau ini..memang sasaeng, kan?"

"Jangan sampai kau muncul di hadapanku lagi. Aku tidak ingin melihatmu."

Ucapan-ucapan itu sukses membuat hatinya terasa dipatah-patahkan. Sangat menyakitkan. Jangan muncul lagi di hadapannya? Mana mungkin! Yoo Jin akan tetap melakukan apa yang biasa dilakukannya. Jika ia berhenti, itu sama saja ia mengakui dirinya sebagai sasaeng. Yoo Jin akan membuktikan pada Jungkook kalau apa yang dipikirkannya itu salah. Semuanya hanyalah kesalahpahaman.

Tanpa Yoo Jin sadari, ternyata sedari tadi ssaem sedang memanggilnya.

"Yaa Bae Yoo Jin! Jika kau hanya ingin tidur sebaiknya kau keluar saja dan tidak usah masuk dalam pelajaran bapak!" tegas ssaem. Sontak seluruh siswa mengalihkan pandangannya pada Yoo Jin.

Jung Jaewon yang berada di kursi ujung belakang juga menoleh ke arah Yoo Jin. Begitupun dengan Bae Yoo Bin yang duduk tepat berada di depannya..

"Hei kau tak apa?" tanya Yoo Bin memastikan. Tatapannya terlihat khawatir. Yoo Jin hanya menggeleng pelan padanya.

"Joesonghabnida ssaem.. Bolehkah saya izin ke UKS? Kepala saya sedikit pusing," ucap Yoo Jin lemas. Ekspresi pak guru yang tadinya kesal kini berubah. (Maaf pak)

"Sedang sakit rupanya..kalau begitu kau boleh istirahat. Ketua kelas tolong antarkan dia."

"Ne." (Baiklah)

Yoo Bin mencoba untuk menuntun Yoo Jin namun tangannya ditepis pelan oleh Yoo Jin.

"Tidak usah mengantarku. Aku masih bisa berjalan sendiri." katanya.

Miracle of Accident✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang