33 - Dear, Jungkook.

1K 131 32
                                    

Bacanya pelan-pelan aja gengs biar lebih mendalami cerita ehe:D

Sambil play lagu "IOI - Downpour" yuk! ☝🏻




Brankar Yoo Jin didorong begitu cepat ke dalam ruang UGD oleh para petugas ambulans dan juga perawat.

Jungkook ikut berlari di samping brankar mengikuti cepatnya laju brankar tersebut diiringi tangisan dan kegelisahan yang menggerogoti dirinya.

Sambil berlari Jungkook memegangi tangan Yoo Jin. Namun saat sudah mau memasuki ruang UGD, dengan terpaksa Jungkook melepaskan genggaman tangannya.

Dengan gerakan cepat perawat dan dokter menyiapkan beberapa alat dan memasang alat bantu pada tubuh Yoo Jin. Yoo Jin diberi kejutan jantung karena detak jantungnya begitu lemah.

Kejutan pertama dan kedua tidak berpengaruh padanya. Sampai akhirnya kejutan ketiga berhasil menunjukkan peningkatan, walaupun belum sampai pada detak jantung normal.

Sementara itu di luar ruangan, Jungkook terduduk lemas di lantai dengan pakaiannya yang memiliki banyak bercak darah yang telah mengering. Airmatanya masih menetes.

Apa yang akan ia lakukan jika sesuatu yang buruk terjadi pada Yoo Jin? Jungkook tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Seseorang datang menghampiri Jungkook. Orang itu membungkuk depan Jungkook yang terduduk di lantai rumah sakit.

       "Maaf..apa ini adalah barang gadis yang tertabrak tadi? Seseorang datang dan memberikannya. Katanya, dia menemukan ini di lokasi kecelakaan. Mungkin ini adalah milik gadis itu," kata seorang sopir ambulans yang tadi sambil menyodorkan kotak hadiah milik Yoo Jin pada Jungkook.

Jungkook dengan gerakan pelan menerima kotak itu lalu mengucapkan terimakasih kepada sopir ambulans. Pria itu pun berlalu pergi.

Jungkook membuka kotak itu. Hal pertama yang dilihatnya adalah karakter pigura kecil yang telah ia incar-incar selama ini. Itu adalah milik Yoo Jin. Lalu Jungkook melihat sebuah amplop surat di balik kotak pigura itu. Jungkook meraihnya dan membukanya.

Jungkook membaca isinya dalam hati secara perlahan.


Dear, Jungkook.

Sebelumnya, aku ingin meminta maaf padamu karena sudah membuatmu kesal. Aku hanya tidak ingin menghancurkan karirmu. Aku tahu kalau kau sangat tidak menerima apa yang media beritakan. Aku pun seperti itu.

Aku merasa—sedikit sakit hati melihatmu dikabarkan sedang berhubungan dengan orang lain. Ya, aku tahu itu hanyalah bohongan tapi tetap saja, ada sebersit rasa tidak suka dalam hatiku.

Aku juga tidak tahu kenapa. Padahal aku tidak berhak melakukan itu, bukan? Aku sungguh tidak sadar diri. Maafkan aku, Jungkook-ah.

Oh ya! Waktu kau meminta pigura ini saat di Tokyo, aku sebenarnya hendak memberikannya padamu, melihatmu yang begitu menginginkannya. Tapi kupikir, aku bisa memberikannya dihari spesialmu nanti.

Kau tahu? Aku berusaha keras untuk menahan senyumku saat kau memohon padaku untuk menjualnya padamu. Baru pertama kalinya aku melihat seorang Jeon Jungkook memohon sesuatu padaku hehehe..

Satu lagi, aku sangat senang saat bersamamu di Tokyo waktu itu. Aku mengira akan menjadi gila tiap ada di dekatmu. Kupikir aku sudah tidak bisa dekat denganmu lagi karena masalah yang selalu menimpa kita.

Tapi, dengan masalah-masalah itu, justru membuat kita semakin dekat seperti sekarang ini. Benar kan? Apa kau menyadarinya juga? Atau mungkin hanya aku saja.

Miracle of Accident✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن