19 - Is This The Beginning?

3.6K 382 79
                                    

Permulaan ada harapan
Ada juga ketakutan
Takut karena baru
Takut karena asing

Adaptasi, yang kita lalukan setelah permulaan
Selanjutnya apakah masih ada ketakutan?
Tergantung kita

***

Rindu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rindu

Semua terasa salah hari ini.
Dari sejak aku membuka mata, mandi, mengepak baju seadanya, sampai aku keluar kamar untuk sarapan dengan menggeret koper kecil ditangan kiriku menuju ruang makan, semuanya terasa salah.

Ibu dan Bi Uneh tentu saja terkejut melihatnya, "ari teteh mau kemana?" Tanya Bi Uneh yang seketika berhenti menuang teh hanya untuk menatapku dengan wajah penuh tanyanya.

"California, Bi." Jawabku sambil menarik kursi lalu duduk dekat Ibu.

"Cali apa? California? Gak salah denger kan Ibu?" Ibu berhenti mengaduk tehnya dan sekarang berfokus sepenuhnya padaku.

"Enggak, Bu. Bener. Aku disuruh Agi liburan ke sana."

Ibu bingung. Alisnya berkerut, "Agi? Maksudnya gimana? Ibu nggak paham."

Sama, Bu. Aku juga nggak paham dengan kemauan Agi ini. Tapi aku nggak punya pilihan lain selain memilih mengikuti keinginannya walaupun terasa salah.

"Sebelum pergi Agi ternyata titip pesan ke Sechan untuk aku. Katanya setelah dia pergi aku harus liburan ke California." jelasku pelan sekali karena rasanya berat untuk mejelaskan pada Ibu, "dua minggu lalu aku ke Jakarta sama Jasmine itu untuk interview Visa, Bu. Flight-nya nanti sore. Jam lima." Aku mencoba sebiasa mungkin menyampaikan semuanya pada Ibu agar Ibu tidak khawatir dan percaya jika aku memang sudah baik-baik saja.

"Kok teteh bilang ke ibunya mendadak gini?"

"Maaf ya, Bu."

Ibu mengusap wajahku lembut. "Nggak usah minta maaf, Agi bener teteh perlu hiburan. Penerbangannya nanti sore kan, Teh? Ke Jakartanya nanti siang aja atuh. Jangan sekarang!"

"Aku harus ke tokonya Jasmine dulu, Bu." Bualku. Padahal sebenarnya aku takut berpapasan dengan Aric di depan rumah, mungkin Aric akan berangkat siang ke bandara. Karena biasnaya aku sering melihat Aric meninggalkan rumahnya pada siang hari jadi mungkin jika aku berangkat pagi aku tidak akan berpapasan dengannya di luar.

Silly.

I am.

Aku hanya belum siap saja bertemu Aric. Padahal akan menghabiskan waktu dengannya nanti di California.

La Vie En RoseWhere stories live. Discover now