Makan bang

212 35 27
                                    

Kebetulan hari ini Sekrup gak ada kuliah semua, jadi masih pada ngebo saat ayam jantan ibu kos telah berkokok menandakan bangunnya sang surya. Gara yang sejak kecil sudah dibiasakan bangun pagi ya setiap hari bangun pagi, ngeramein grup atau nelpunin Sekrup biar bangun sampai mereka beneran bangun. Begitu juga pagi ini ketika Gara selesai mandi, sekitar pukul tujuh dia sudah wangi. Diambilnya hape yang sedang dia cas di meja lalu mulai menelpunin Sekrup satu per satu. Tidak ada jawaban kecuali terakhir saat dia menelpun Dani.

"Iya pak besok saya kumpulin tugasnya," tutur Dani begitu menerima telpun dengan suara setengah sadar.

Gara menautkan alis. "Ngelindur kon?" (Ngigau kamu?)

"Hmm," Dani hanya menggumam tidak jelas.

"Tangi, wes awan." (Bangun, udah siang)

"Gateli kon."

Panggilan ditutup setelah Dani misuh gak jelas. Gara menyengir heran, membuatnya juga mendadak ingat tugasnya. Ah, kan ada Prada.

Incoming call
Prada

"Halo?" ujar Gara sambil takut kalau ternyata malah Prada mau nyontek tugasnya.

"Aku luwe," sahut Prada di seberang dengan suara serak sehabis bangun tidur. (Aku lapar)

"Bantalmu panganen." (Makan bantalmu tuh)

Tipikal orang yang kerjaannya batima tila ya gini, bangun tidur makan tidur lagi. Prada memang sleeping ugly—ugly karena tentu saja Gara merasa paling ganteng di Sekrup.

"Ayo ta," ujar Prada lagi, lalu telpun terputus. Bukan terputus, tapi dimatikan. (Ayo dong)

Ya, oke. Saatnya jadi emak-emak.

Biasanya jam segini ada tukang sayur lewat di depan kos. Sudah jadi langganannya Sekrup, bahkan ibu-ibu yang biasa beli juga sudah hafal sama mereka.

"Pagi dek Gara!" sapa seorang ibu.

"Pagi buk! Mau masak apa nih?" balas Gara dengan senyum cerah.

"Masak seadanya aja, lagi bingung! Dek Gara mau masak apa?"

"Masak ... masak sendiri, makan makan sendiri."

Challenge failed if you read that with tone.

Gak. Gara memang anak seni musik, tapi dia gak lagi bikin challenge.

"Kok aku jadi pengen masak ala ala korea gitu ya?"

Si mas tukang sayur menoleh. "Ada kubis sama lobak nih, kalau mau masak itu ... apa namanya? Kimochi?"

"Kimchi mas."

"Oiya kimchi. Salah, hehe."

Mumpung libur, niatnya Gara masak yang agak ribet dikit gapapa. Tapi ternyata sekarang dia malas, jadi ya sembarang kalir dibeli.

"Halo mas!"

Tukang sayur kedatangan satu lagi pembeli yang masih bermuka bantal, Arda.

"Es mas," tutur Arda lagi langsung pada intinya. Dia menuju kotak es dan langsung mengambil beberapa plastik es lilin seperti biasanya.

"Bayari," bisiknya pada Gara sebelum berlari kecil kembali ke dalam.

Hening. Tukang sayur dan para ibu pembeli menatap Gara dalam diam. Cowok berambut pink itu mengeluarkan sejumlah uang dari saku celananya untuk membayar dan pergi.

"Mas Gar!" sapa seorang teman kos yang sudah ganteng hendak pergi ke kampus.

Gara menyahut sekenanya, "Yo."

Arda nampak keluar dari kamarnya. Gara mendekati si pak bos.

"Heh maling!" serunya.

"Kuwi loh esmu," sahut Arda sambil membuka karet esnya. (Itu loh esmu)

"Es haram."

"Rasah nyocot ae, wong yo dibayar." (Gausah banyak bacot, orang dibayar juga)

"Aku seng mbayar! Kon penak njupak njupuk tok! Gelut kene ta?" (Aku yang bayar! Kamu enak tinggal ngambil doang! Berantem sini)

"Loh wani?" (Loh berani?)

"Ssttt!" Gara menempelkan telunjuk ke bibirnya. "Mangan gak? Kono digugah arek-arek." (Makan gak? Sana bangunin yang lain)

Rutinitas pagi mereka setelah membeli—kadang ngutang—es lilin adalah membaginya rata lalu menghabiskannya sambil ngobrol selagi menunggu Gara memasak. Selesai memasak Gara menyempatkan upload ke status Wassapnya.

Status saya
baru saja

Status sayabaru saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makan bang🍴

Tiba-tiba mama membalas status tersebut. Langsung saja Gara buka chat itu.

Mak

Libur kamu?

Heeh

Gak pulang? Kala ajaken

Lapo

Leh pulang kok lapo to

Yo maksudku onok opo ngono ta nek omah. Iki paleng sore arek" dolan

Ajak rene pisan
Mama masak enak

Opo

Wes ta
Om Ardi pulang

Yo

Kapan2 ngajak pacar ke rumah ta ojo temenmu terus😆

Jleb.

***

Author's note :
Sialan lagi kesel gegara laptop black screen gak ndang waras😒😒😒

sekrup : monstax!auWhere stories live. Discover now