Suspendisse ~1

257 113 123
                                    

HAPPY READING | JANGAN LUPA VOTE



|Bagian Satu|

•°•Tuhan, aku sudah pernah berkata. Jika dia hanya sekedar untuk di pertemukan atas pemberi beberapa rasa dalam hidup ini, aku mohon, tarik dan simpan dia dikotak putih milik orang lain, jangan di milikku.•°•

~Ferisha Jesslyn

***

Otak, mata dan jari lentik seorang gadis yang bernama Ferisha Jesslyn ini harus bertarung keras menghadapi sebuah tugas yang dibilang tidak sedikit. Ia harus menghabiskan waktu yang sangat banyak di sebuah kedai Starbucks ternama di kota Jakarta hanya untuk menyelesaikan tugas yang harus dikumpul besok. Dengan ditemani sebuah laptop dan beberapa lembaran kertas yang sudah memutar balikan otaknya, tentunya membuat Risha kesal dan mengomel sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

Risha mengusap buyar wajahnya. "Udah tiga setengah jam belum kelar. Oh god! bantu hambamu yang tak berdosa ini," Jari jari lentiknya kembali mengetik tombol tombol yg ada dilaptop sambil mengomel.

"Malah udah sore baget lagi." Gerutunya.

Darrrrrr....

Suara petir tiba-tiba terdengar yang membuat Risha seketika terdiam meratapi lagit diatas sana yang mulai berubah warna menjadi gelap.

"Hujan?!" Katanya yang sedang melihat bukti tanda-tanda turunya hujan. Ia menarik dan menghembuskan nafasnya, "Apa ini yang dimaksud cobaan didalam cobaan?" keluhnya yang mengusapkan kedua telapak tangan nya ke wajah manis yang terlihat lesu. "Cepet lah selesai," semangat 45 seketika muncul saat situasi seperti ini.

Tes! Sekarang mata Risha menoleh kesuara yang membuat perasaannya tidak enak. Bibir mungilnya seketika terbuka lebar melihat salah satu lembaran tugasnya terkena rintikan hujan.

"Ck! Tau gini mending buat didalem." cepat-cepat Risha berdiri sambil memasukan semua barang yang ada di atas meja kedalam tas nya dan segera masuk kedalam kedai Starbucks. Takut jika tetap mengerjakan diluar tambah terkena air hujan yang sudah semakin deras.

Bukkkk....

"Awwh...sttttsss," Ringisan kecil keluar dari bibir Risha karna sakit dibokongnya yang kini berciuman mesra dengan lantai kedai. Belum sempat ia membuka pintu untuk masuk, seseorang menabraknya karna ingin masuk juga kedalam kedai itu.

Orang itu menoleh, "Ehh Sorry-sorry gue gak sengaja. Lagian, lo jalan gak liat-liat." ucap orang yang menabrak Risha. Ia terlihat buru-buru dengan rambut basah disertakan jaket kulit untuk menutupi kepalanya dan langsung membuka pintu untuk masuk kedalam sesudah berkata kata. Namun terpaksa berhenti karna mendengar omelan dari gadis yang masih terduduk dilantai.

"Cowok jaman sekarang, buat salah gak tanggung jawab," sindirnya tanpa melihat pria itu sambil berdiri dan menepuk-nepuk bokongnya, "Aneh ya, hujan kok main keluar." Lanjutnya dan masuk tanpa membuka pintu karna ada tangan yang sudah membuka pintu itu. Ya! Laki-laki yang menabraknya.

"Kurang cermin kali ya, dia sendiri ngapain disini kalo tau lagi hujan?" Dengan masih menatap gadis tadi ia berjalan ke meja teman temanya yang sudah menunggunya.

Disana, Darkside sudah sangat bosan menunggu kedatanganya. Sedikit cerita tentang geng Darkside, mereka adalah salah satu perkumpulan geng yang menjadi topik trending karna orang-orangnya GILA! KEREN ABIS!

Rava, Mike dan Alex salah satu dari geng Darkside sudah memasang tatapan tajam saat melihat sang ketua geng mereka datang sangat meleset dari perjanjian mereka.

SuspendisseWhere stories live. Discover now