02

5.1K 173 0
                                    

"Jungkook-ssi.... kenapa Kamu begitu sekali melihat orang itu bermain gitar ?."
Tanya Hyunri kepada Jungkook yang sedari tadi melihat orang yang bermain gitar.

"Oh tidak kenapa-kenapa."

"Kau ingin bermain musik begitu ?."

"Baiklah Aku akan mengajarimu."  Lanjut Hyunri

"Mengajariku ? Kau bisa ?."

"Tentu, tunggu sebentar disini."

Hyunri pun berjalan menuju orang yang sedang bermain gitar, sesaat dia menunjuk kearah Jungkook. Orang tersebut pun menoleh kearah Jungkook, lalu dia memberikan gitarnya kepada Hyunri. Hyunri pun membungkuk berkali-kali kepada orang tersebut.

"Nih liatin aku yah...." ucapnya sambil tangan kirinya memegangi leher gitar, serta tangan kanannya ditumpu pada badan gitar.

"Ini kunci A...." ucapnya sambil meletakkan jarinya disinar gitar yang berada dileher gitar, yang membentuk seperti yang dia bilang.

Jungkook pun mengangguk paham.
Hyunri pun mengajari semua jenis-jenis kunci gitar pada Jungkook.

"Nah sekarang coba deh !." Pinta Hyunri.

Jungkook pun mengambil alih gitar, dan mengikuti apa yang diajari Hyunri.

"Ih bukan gitu, tapi gini...."

"Eonnie...." lirih Nena, yang wajahnya mulai melemas.

"Ya ampun ayo Nena...." dengan sigap Hyunri mengendong Naena dan membawanya kedalam rumah sakit.

"Dok...." ucap Hyunri saat menemui Dokter yang biasanya merawat Nena. Dokter tersebut mengambil tubuh kecil Nena kedalam gendongannya.

"Terima kasih Hyunri...."

"Iya Dok...."

Jungkook pun datang dari belakang Hyunri dengan nafas terengah-engah karena baru saja mengejar gadis itu.

"Ya ampun Hyunri-ssi, Kamu cepat sekali berlarinya."

"Iya maaf Aku terlalu panik."

Jungkook pun mengangguk sebagai jawaban, dipeganginya kedua lututnya lalu dia menarik nafasnya perlahan.

"Oh maaf belajar main gitarmu jadi tertunda. Apa Kamu sudah mengembalikan gitarnya ?."

"Iya sudah.... apa Naena sering seperti ini ?."

"Iya, Kamu tidak tahu penyakitnya ?."

"Tidak, Aku sering bertemu dengannya disini. Dan kami tidak pernah punya waktu banyak untuk bercerita karena Eommanya akan selalu meneriakinya untuk kembali kedalam rumah sakit."

"Oh begitu.... Nena mengidap penyakit kanker, kanker hati. Dia sudah mengidapnya 2 tahun terakhir ini. Eommanya single parent, sehingga dia harus bekerja untuk biaya rumah sakit Nena. Dan juga menabung sedikit demi sedikit untuk transplansi hati untuk Nena.
Aku dan Eommanya setiap hari selalu berharap bahwa akan ada seseorang yang dengan senang hati memberikan hatinya untuk Nena. Tapi ternyata tidak.
Kau tau, setiap ada ambulan yang datang membawa korban. Kami berdua selalu berharap bahwa ada yang meninggal disana dan memberikan hatinya untuk Nena. Sedikit keji memang mendoakan seseorang mati. Tapi kami harus apa, hanya itu harapan kami agar Nena tetap hidup dan merasakan kebahagiaannya menjadi seorang anak kecil seumurannya. Bermain bersama, berlari-larian kesana-kesini dengan gembira. Hah..... sudah, Aku terlalu banyak bicara."

Ucap Hyunri tanpa Ia sadari dia menitihkan air mata.

"Astaga maaf Aku sudah menangis didepanmu."

"Tidak apa Hyunri-ssi. Santai saja."

"Hyunri !!...." panggil seseorang dari belakang mereka.

Keduanya pun menoleh, terlihat seorang wanita separuh baya menghampiri mereka.

"Apa terjadi sesuatu pada Nena ?." Tanya wanita itu

"Iya Ajuma, dia...."

"Sudah berapa kali Aku bilang Hyunri, jangan biarkan dia pergi bermain. Kalau dia kenapa-napa bagaimana huh ? Apa Kau mau tanggung jawab ?."

"Mianhae Ajuma, Aku sudah mencoba untuk...."

"Sudah sudah Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu. Lain kali Kau harus melarangnya untuk bermain. Mengerti ?."

"Ne Ajuma...."

I'm Fine [JJK]✔Where stories live. Discover now