15 - EPILOG

3.1K 111 6
                                    

"Dokter, jantung pasien mulai berhenti." Ucap salah satu Suster.

Sang Dokter melirik jam.

"Pasien meninggal pada jam 5.45. Hari sabtu, tanggal 29 september 2018."

Suster itu pun mencatat yang dikatakan oleh Dokter tersebut.

***

Payung hitam terbentang disekeliling makam yang baru saja ditimbun tanah tersebut.
Semua orang menumpahkan tangis mereka disana.
Orang yang mereka sayangi, telah pergi. Meninggalkan mereka.

"Hyunri-ah...." teriak Eomma Hyunri histeris. Suaminya mengelus bahu istrinya tersebut untuk menenangkannya.

"Kenapa ? Kenapa Aku telat membaca pesannya ? Kenapa Aku tidak datang kesana...." teriaknya lagi.

Benar, dihari ulang tahun Hyunri Atau lebih jelasnya lagi hari dimana dia meninggal. Hyunri sempat mengirim pesan yang isinya.

"Eomma, Aku tidak percaya kalau Kau tidak tau hari ulang tahunku. Ya itu adalah hari ini.
Dan Eomma, hari ini Aku ingin mendonorkan hatiku kepada seoarang anak yang bernama Nena.
Dia membutuhkannya.
Kuharap Kau mengizinkanku, dan kuharap Kalian bisa datang kerumah sakit untuk melihatku.
Mungkin saja itu adalah hari terakhir kalian melihatku. (2.00 PM)."

Tapi, hari itu tidak ada satu pun keluarganya yang datang untuk melihatnya.
Dia sempat menunggu mereka 1 jam, dan pada akhirnya dia menyerah untuk menunggu dan memutuskan untuk melangsungkan operasi.
Dan tidak ada juga yang tau bahwa hari itu, adalah hari terakhirnya didunia. Bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

"Kenapa kalian baru menyesalinya sekarang eoh ? Kemana kalian selama ini ? Kemana ?."

"Jungkook-ah !." Teriak Eomma Nena, sambil memegangi bahu pria tersebut.

"Benar, Kami salah." Sahut Eomma Hyunri.

Appa Hyunri pun membantu istrinya bangkit dan pergi dari sana.
Dan kini tersisa, Jimin, Jungkook, dan juga Eomma Nena.

"Terima kasih, selama ini Kau telah menjaganya." Ucap Jimin sedih, namun dia masih berusaha memperlihatkan wajah tegarnya.

"A-aku menyesal menuruti kata-kata orang tuaku dan tidak menjengkuknya. Aku peduli padanya tapi dipaksa untuk tidak peduli" Sambungnya lagi.

"Kau harus tahu satu hal, Hyunri bukanlah anak kandung orang tua ku."

Jungkook spontan menengok kearah Jimin sembari membelalakan matanya.
Lalu Jimin, berlalu pergi namun sebelumnya dia berkata.

"Sekali lagi, terima kasih telah menemani hari-harinya selama ini." Jimin menepuk bahu Jungkook.

Jungkook masih membelalakkan matanya tak percaya dengan perkataan Jimin tadi.
Hyunri bukan bagian dari keluarganya ?
Inikah alasan mereka tidak memperdulikan Hyunri selama ini ?
Bukannya itu terlalu jahat ? Lalu apa artinya mereka merawatnya sedari kecil.
Jungkook baru menyadari, betapa sakitnya menjadi Hyunri selama 6 tahun terakhir ini.
Dia seperti dilupakan.

***

5 Tahun kemudian.

"Eonni...." panggil Nena sembari menatap lurus pada batu nisan yang berada dihadapannya.

"Gomawoyo, karenamu Aku sehat sekarang. Kuharap Kau juga bahagia melihatku seperti ini." Ucap Naena.

"Kuharap Kau bahagia disana. Aku disini masih mencintaimu, Noona.... Kurasa Kau sudah berhenti mengatakan gwaenchana.... padahal Kau tidak baik-baik saja." Ucap Jungkook sambil tersenyum tipis.

Jungkook pun merangkul bahu Nena, dan menjauh dari permakaman tersebut.

.
.
.
.
.

TAMAT

I'm Fine [JJK]✔Where stories live. Discover now