Eight Treasures Trousseau [Delapan Harta Pernikahan] (END)

103-Tidak Ada Darah Di Pedang

Hua Xi Wan tidak terkejut dengan jawaban Yan Jin Qiu sama sekali. Gadis pelayan pribadinya menghela nafas lega mendengar ini. Karena Wang Ye memiliki sikap seperti itu, itu berarti dia tidak menempatkan hal yang penting sama sekali pada Yuan Shu Yi.

Ada beberapa hubungan antara pria dan wanita yang paling berbahaya, misalnya, sepupu ibu, saudara angkat, atau teman dekat. Siapa yang tahu kapan hubungan yang tidak berdosa ini menjadi berdosa?

Pada malam hari, suami dan istri mengalami malam yang luar biasa. Setelah Yan Jin Qiu pergi ke pengadilan di pagi hari, seorang hamba melaporkan kepada Hua Xi Wan bahwa Yuan Shu Yi ingin melihatnya.

"Yuan Shu Yi ingin melihatku?" Hua Xi Wan menyentuh jepit rambut phoenix di rambutnya saat dia melihat ke cermin tembaga. Setelah menggambar bunga kuning di dahinya, dia berkata, "Dia adalah pelayan tingkat rendah — untuk apa dia ingin melihatku?"

Pelayan yang melaporkan mengangkat kepalanya sedikit. Setelah melihat pola pada gaun agung Hua Xi Wan, dia dengan cepat menundukkan kepalanya. Nada suaranya sedikit gugup. "Dia bilang dia punya rahasia penting untuk memberitahumu tentang wang fu . Pelayan ini tidak berani menunda dan datang untuk melapor. "

"Oh?" Hua Xi Wan menaikkan alisnya. Dia perlahan berdiri memegang tangan Bai Xia. "Katakan padanya untuk menunggu di luar."

"Ya." Melihat Wang Fei tidak menyalahkannya, pelayan dalam hati mendesah lega. Setelah membungkuk, dia pergi. Ketika dia berjalan keluar dari halaman dalam, dia melihat Yuan Shu Yi yang sekarang menjadi pelayan tingkat rendah tapi masih memasang riasan di bibir dan alisnya. Dia berkata dengan ekspresi buruk, " Wang Fei memberitahumu untuk menunggu seseorang memanggilmu." Menyelesaikan, dia tidak peduli apakah Yuan Shu Yi telah mendengarnya dan buru-buru pergi setelah mengutuk.

Wajah Yuan Shu Yi sedikit jelek. Tapi ketika dia melihat halaman dalam yang mewah melalui gerbang bundar, ketidakpuasan di wajahnya ditekan dan itu berubah menjadi kepatuhan.

Dia berdiri sekitar setengah jam di luar sebelum seorang gadis pelayan berjubah hijau akhirnya membawanya masuk. Dengan statusnya sekarang, dia tidak memenuhi syarat untuk Wang Fei menerima dia di aula utama, jadi gadis pelayan membawanya ke ruang samping  sebelum pergi.

Yuan Shu Yi telah datang ke Xian Wang Fu sebelumnya. Namun, sementara dia merasa pada saat itu bahwa pemandangan Xian Wang Fu adalah baik, itu tidak semenakjubkan  sekarang. Dia menemukan bahwa setiap kursi dan meja terbuat dari kayu yang terkenal dan berharga. Kursi apa pun, jika dijual di luar, akan cukup bagi keluarga normal untuk bertahan hidup selama beberapa tahun.

Dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya dan berbalik untuk melihat. Hua Xi Wan berjalan dikelilingi oleh orang-orang. Kain yang dikenakannya berkilauan dengan cahaya dan warna, dan tampak megah dan mulia. Bordir di keliman tampak hidup. Itu sudah cukup bagi banyak wanita untuk merasa kagum. buyao di rambutnya dari phoenix memegang mutiara di paruhnya adalah kota bernilai. Menambah kecantikannya yang menghancurkan — berapa banyak wanita yang ingin menggantikannya?

Melihat Hua Xi Wan mendekat, Yuan Shu Yi tidak bisa membantu tetapi memindahkan tangannya yang kasar ke lengan bajunya. Dia membungkuk dengan tepat. "Pelayan ini menyapa Wang Fei ."

Hua Xi Wan berhenti berjalan untuk melirik Yuan Shu Yi. Kemudian, menggunakan tangan Bai Xia sebagai dukungan, dia duduk di depan.

Yuan Shu Yi berpikir bahwa yang lain akan berpura-pura ramah dan tidak membiarkannya memberi hormat. Bibirnya tegang. Tapi karena Hua Xi Wan tidak berbicara, dia hanya bisa menahan tubuhnya dalam posisi membungkuk.

Setelah melihat akting sebelumnya, Hua Xi Wan tidak akan meremehkan dirinya dengan berpura-pura bersikap lembut dan baik. Dia mengambil teh yang menghangatkan perut yang diserahkan Hong Ying dan menyeruputnya sebelum berkata, "Kamu bisa berdiri. Saya mendengar bahwa Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada saya? "