part28

7.1K 430 6
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.

Setelah mendengar ucapan dan keinginan serius Sasuke terlihat Sakura yang hanya diam saja karna jujur dalam hatinya yang terdalam ia sangat senang akan keinginan Sasuke yang masih tetap mencintainya serta ingin membangun rumah tangga bersamanya.
Tapi disisi lain hatinya takut akan ayah Sasuke yang pasti akan menolaknya dan juga menolak kehadiran anaknya yang meskipun adalah cucunya sendiri.

"Jadi bagaimana apa kau mau menghadapinya bersamaku membangun sebuah rumah yang utuh untuk Sarada?."tanya Sasuke langsung dan menatap Sakura yang masih terdiam.

"Em,bagaimana jika Sarada tau kau adalah papanya dan ia menolakmu karna kecewa akan dirimu Sasuke?."tanya Sakura datar membuka suara tapi sebenarnya itulah yang sangat ia cemaskan dan takutkan jika Sarada nantinya tidak mau menerima Sasuke sebagai ayahnya.

"Aku tidak apa jika Sarada menolakku karna aku tau itu memang kesalahanku tapi aku akan berusaha sekuat tenaga agar Sarada mau memaafkan kesalahanku hingga ia mau menerimaku sebagai papanya."

"Bagaimana jika kau harus meninggalkan marga Uchiha dan kehilangan semua yang kau miliki hanya demi aku dan anakku?."tanya Sakura lagi dan berusaha menggoyahkan keinginan Sasuke.

"Sarada juga anakku Sakura,aku akan meninggalkan marga Uchiha jika tou chan memang menginginkannya lagipula aku juga sudah memiliki tabungan banyak yang sudah kusiapkan untukmu dan Sarada."ucap Sasuke dan sudah memplaning semuanya.

"Ya ampun,dia sudah merencanakan semuanya."batin Sakura yang tidak menyangkah.

"Jika ayahmu menolak Sarada chan dan akan melukainya maka apa yang akan kau lakukan?."tanya Sakura lagi.

"Aku akan membuat perhitungan dengannya jika ia berani melukai anakku."ucap Sasuke serius.

"Dia gila,apa ia akan melawan ayahnya sendiri?."batin Sakura sedikit ngeri. Tapi ia tau Sasuke pasti tidak akan pernah bermain dengan ucapannya.

"Aku akan jadi gila jika ayah benar-benar melukai anakku,cucunya sendiri dan aku juga sebagai seorang ayah tidak akan tinggal diam Sakura."ucap Sasuke serius dan seolah ia mengerti apa yang dipikirkan Sakura.

"Dan jika....."

"Jangan ada banyak pertanyaan lagi Sakura jawab saja 'Iya' atau 'Tidak'?."ucap Sasuke yang mulai bosan karna Sakura terlalu terbelit-belit.

"Ini bukanlah perkara yang mudah Sasuke harus dipikirkan baik-baik,kau adalah orang yang terkenal,kau model populer jika sampai keinginanmu ini ketahui banyak orang lalu berakibat buruk akan karirmu bagaimana?."ucap Sakura yang masih berpikir dan membuat Sasuke mengerti posisinya.

"Aku tidak peduli maka aku akan meninggalkannya lagipula pekerjaanku tidak hanya sebagai model,aku juga sebagai seorang pembinis."ucap Sasuke santai.

"Tapi bagaimana bisa,Bukankah model adalah karir yang kau inginkan dari dulu.?."tanya Sakura lagi.

"Semua bisa kulakukan,ya kau benar itu adalah keinginanku tapi itu bukanlah tujuan utamaku karna tujuan utamaku adalah kau."ucap Sasuke lembut dan menatap Sakura.

"Kenapa harus aku Sasuke,aku hanyalah wanita biasa yang memiliki satu anak perempuan, bukanlah wanita yang sempurna yang pantas berada disampingmu masih banyak wanita diluar sana yang pantas bersanding denganmu dan juga layak berada dihadapan keluarga besar Uchihamu."ucap Sakura lirih dan menunduk.

Dengan menggelengkan kepalanya pelan terlihat Sasuke yang mengangkat dagu Sakura untuk menatap matanya.

"Karna kau adalah gadis pertama yang berhasil menarikku untuk melihatmu,memiliki hati dan duniaku meski kau tidak sesempurna seperti wanita diluar sana tapi dimataku kau sempurna,dan anak perempuanmu juga anakku.aku tidak peduli dengan wanita lain yang kupedulikan hanyalah dirimu."

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang