Sahabat terbaik

100 27 0
                                    

Happy reading......

***********************************

Aku dianter Juna pulang, dan setelah sampai langsung masuk rumah, dan Juna pulang karena udah malem.

"Lo darimana chel," pertanyaan ka Kevin yang langsung menyambutku.

"Tadi kerumah temen ka, emang si Luna, Tasya sama Melly gak cerita," maaf Ka aku bohong

"Jangan bohong chel, mereka aja baru pulang dari sini dan kita nyariin lo dari tadi,"

"Kakak gak tau mereka aja, mereka itu emang pelupa ka, tadi gue bilang kok sama mereka. Gue itu tadi kerumah nya Lisa, jenguk mamanya yg lagi sakit," ucapku meyakinkan ka Kevin.

"Yaudah terserah lo deh, yang penting lo pulang dengan selamat aman dan bahagia, "

"Dramatis lo ka, yaudah gue kamar dulu, mau mandi. Oh iya Kak Mama, Papa, sama Nayla belum pulang?"
ucapku setelah sampai di anak tangga terakhir menuju kamarku.

"Belum, mereka pulangnya besok. Kalo lo mau makan masak sendiri, bi surti tadi pamit pulang sama gue anak nya sakit," teriak Ka Kevin keras, saat aku udah rebahan di kasur nan empuk dan nyaman.

***********************************
Kring kring kring
Alarm pertanda aku harus bangun dari bobo cantik ala princess Rachel.
Aku mandi, dan bersiap berangkat sekolah bareng kakakku tercinta.

Aku lagi dimeja makan berhadapan sama Ka Kevin.
Aku heran dari banyak nya cewek-cewek kece di sekolah, masa gak ada yang kecantol sama ka Kevin. Masa kaka aku yang ganteng blesteran ini gak ada yang suka.

"Ngapain lo liatin gue, suka tau rasa lo,"

"Enggak ko kak, gue lagi mikir aja. Cowok setampan lo masih gak punya pacar sampai sekarang, nih ya kalo gue bukan adek lo gue bakalan kesemsem sama aura lo. Seorang Kevin Aditya Pradana masih setia dengan status jones nya, " aku sih niat nya cuma ngeledek ka Kevin.

"Kaya lo ga jomblo chel, sok-sok an bilangin gue jones lo sendiri apa, jomblo yang belum bisa move on dari kenangan masa lalu, dari LIAN,"ceramah Ka Kevin

Aku pun cuman diam, yg diomongin ka Kevin emang bener.

"Chel, lo harus lupain dia. Dia tuh udah tenang disana, dan tugas lo sekarang buat dia tersenyum disana dengan lo bahagia yang emang pantas buat lo. Gue yakin pasti lian juga seneng kalo liat lo seneng," sambung ka kevin dan mendekat kearahku.

Aku memeluk ka kevin, mencoba ngilangin sesak didadaku.

"Gue bakal coba ka, gue bakalan coba buka hati Gue,"

"Yaudah kita berangkat nanti lo telat lagi, lo bareng gue aja ya," ucapnya sambil melepaskan pelukanku.

"Hmm, makasih udah jadi kakak terbaik dari adikmu ini kak,"

"itu emang tugas seorang kakak Rachel,"

**********************************

"Rachel sayang.... Lo dari mana sih, gak ada kabar gue kangen tau gak," cerocos Melly.
Aku disambut mereka, siapa lagi kalo bukan si Melly, Luna dan Tasya.

"Nanti gue ceritain kekalian kejadian kemarin, kita masuk aja dulu," ucapku dengan suara agak pelan, karena dibelakangku masih ada ka Kevin.

"Kak kevin kita ke kantin yah, lo mau langsung kekelas," tanyaku memastikan.

"Iya, gue kekelas. Kaya nya 3 curut itu belum dateng,nanti gue susulin kalian kekantin,"

.....

"Lo serius chel, si Dinda nyekap lo. Gila tuh anak, tapi kenapa lo gak bilang kalo bukan lo yang menyebabkan Lian meninggal," cerocos si Melly ketika kita udah sampai kantin.

"Gue rasa ini bukan waktu yang tepat buat kasih tau Dinda,"

"Terserah lo deh, tapi lo gak diapa-apain kan sama Dinda. Lo gak lecet kan chel," salah satu sahabatku ini memang sangat perhatian, siapa lagi kalo bukan Tasya.
Sedangkan Luna hanya menggeleng dan sesekali tersenyum kalo ada yang lucu.

"Enggak, ga ada yg lecet ko. Cuma kena tampar dipipi kanan gue aja"

"Jadi dia berani nampar lo, mana sini si Dinda mau gue kasih pelajaran tuh anak" kali ini Luna yang ngomong, dengan tegas dan sikap menantang dan sudah mengambil ancang-ancang.

"Lo mau ngapain Lun, mau main kuda-kudaan," ledek Melly terhadap kelakuan si Luna.

"Hehehe, enggak jadi,"
Luna masih waras, gimana gak malu kalo semua mata dikantin tertuju padanya. Karena sikap anehnya tadi.

"Makasih udah khawatir sama gue, gue sayang kalian,"

"Cini-cini, berpeyukan sayang Rachel, Luna Tasya" lebay banget sahabat aku satu ini(Melly)

Kita pun berpelukan
Aku berharap, kami akan selalu bersama. Sampai ajal menjemput. Aku selalu pengen mereka disamping aku kaya gini.
Ya tuhan terimakasih sudah nemberikan ku sahabat seperti mereka. Dengan semua kekonyolan yang mereka buat, plis... Jangan pernah pisahkan kami, karena kami gak akan kuat untuk itu.........

"Makasih udah jadi sahabat gue. Gue sayang kalian,"

Kita menjalani masa MOS ini dengan penuh suka cita...
Ketemu kenalan baru, temen baru, guru baru.

Di SMA GARUDA JAYA perjalanan ilmu kami kembali dimulai.
Aku berharap disini aku bisa belajar yang bener, berprestasi, dan alasan utama aku ngelupain doi yang udah is dead..... Hehe






Typo bertebaran.....
Maaf gak jelas, masih pertama buat soalnya.
Masih tahap belajar.....
Makasih yang udah baca
Budayakan vote dan komen oke....

BUM ( REVISI )Onde histórias criam vida. Descubra agora