Gadis tak dikenal

46 13 0
                                    

Happy reading 😊

Seperti yang sudah mereka rencanakan, Juna dan Rachel kini sudah berada disebuah restoran ternama. Hanya ada mereka berdua, Rachel dan Juna. Juna sudah boking untuk malam ini.

"Kamu yang siapin semua nya"ucap Rachel, karena restoran yang sudah mewah ditambah dengan tatanan unsur romanc bunga mawar, lilin yang berjejer. Sangat indah, inu adalah momen indah, bahkan sangat sangat indah.

"Iya"Juna tersenyum manis lalu beranjak menuju sebuah piano yang berada tidak jauh dari mereka.

"Mau apa"

"Dengerin aja, kalo bisa sambung lirik nya ya"ucap juna ketika dia sudah duduk di depan piano tersebut dan siap untuk mengeluarkan nada-nada indah untuk malam ini.

Rachel mengangguk mengerti, jujur Rachel seakan candu dengan suara Juna nyanyi, sejak moment menyatakan perasaan kemarin.

Aku tersesat menuju hatimu

Beri aku jalan yang indah 🎶

Izinkan ku lepas penatku 🎶

Tuk sejenak lelap dibahumu..

Juna menyatakan apa yang sebenarnya yang kini dia rasakan.
Juna telah tersesat dihati gadis cantik yang tengah duduk didepan nya itu.

Dapatkah selamanya kita bersama 🎶

Menyatukan perasaan

Kau dan aku 🎶

Rachel menghampiri pria itu, senyum manis itu tak pernah lepas dari bibir nya.

Semoga cinta kita kekal abadi 🎶

Sesampainya akhir nanti selama nya🎶

Kali ini Rachel yang menyambung lirik terakhir, menatap lekat pria dihadapan nya.

"Jangan pernah tinggalin aku Jun, jangan pernah bosen, dan jangan jauh hanya karena ada gadis yang lebih segalanya dari aku"ucap Rachel

Juna menggenggam erat tangan Rachel. Senyum nya tak pernah lepas dari bibir nya, karena ini kencan pertama mereka.

Kenangan Rachel yang dulu nya bersama Lian, kini hanyalah sebatas cerita. Dia tak mungkin bisa melupakan pria itu. Tapi pria yang berada dihadapan nya saat ini, adalah masa depan nya, semoga saja.

"Aku janji"ucap Juna.

"Kita makan? "

"Boleh, aku cuman makan yang dikantin tadi"

"Pantesan kurus kering kaya gini"ledek Juna.

"Ini bukan kurus, tapi langsing"

"Buat apa langsing kalo gak sehat"

"Aku sehat loh Jun, jangan cuman karena melihat badan ku yang kurus kering ini, terus kamu ngatain aku penyakitan"

"Aku gak bilang kamu penyakitan"

"Terus maksud kamu tadi apa"

"Gak ada apa-apa"

Rachel mendengus kesal, lalu berjalan malas kesebuah meja yang sudah tersedia makan malam mereka tadi nya.

"Sayang" Rachel tak menghiraukan Juna. Siapa suruh dia mengatakan Rachel penyakitan.

Lalu Rachel menoleh kearah Juna setelah duduk bersiap menyatap makanan.

"Aku kangen sama kamu" seorang gadis yang tidak Rachel kenal tengah memeluk Juna. Terlihat Juna yang sedang berusaha melepaskan pelukan gadis itu

"Lepasin"perintah Juna

"Jun, jangan kayak gini. Aku sayang sama kamu jun"ucap gadis itu.
Gadis itu enggan melepaskan pelukan nya dari kekasih Rachel itu.

"Aku minta maaf, aku tau aku salah udah tinggalin kamu. Tapi sekarang aku kembali jun"

"Kamu selingkuh dari aku jun, kenapa kamu mesra-mesraan sama gadis itu, kita belum putus."ucap gadis itu lagi.

Sedangkan disisi lain. Rachel menatap mereka tidak percaya, sulit untuk rachel mencerna semua yang dikatakan gadis itu pada Juna.

'kamu selingkuh dari aku jun, kita belum putus,'

Apakah Juna hanya menjadikannya pelampiasan?

Bulir air mata tak bisa lagi Rachel tahan, sudah beberapa kali dia mendongak agar air mata itu tidak jatuh dari matanya.

Rachel pun mengambil sligh bag nya, Rachel butuh ketenangan sekarang.

"Gue pamit pulang" ucap Rachel lalu berlalu pergi meninggalkan Juna dan gadis tak dikenal nya itu.

Serapuh itu kah hubungan mereka?

Rachel pov

Aku ngambek sama Juna, karena dia mengatakan kalo aku penyakitan. Aku tak terima itu, aku berjalan menuju meja makan, aku tau juna akan menghampiriku dan meminta maaf. Karena Juna tak muncul dihadapanku, aku pun menoleh kearah nya.

Aku terkejut melihat seorang gadis berkulit putih, tinggi dan memiliki body yang menurutku perfect.

Dan yang menambah aku terkejut adalah gadis itu mengatakan
"Aku minta maaf, aku tau aku udah salah ninggalin kamu jun"

"Kamu selingkuh dari aku jun, kenapa kamu tadi mesra-mesraan sama gadis itu, kita belum putus" Ucap gadis itu.

Gadis itu tak berhenti nya memeluk Juna, air mata kini sudah tak bisa ku tahan. Butir air mata sudah terbendung di pelupuk mata ku.

Semua hal manis yang baru saja terjadi, kini menjadi mimpi buruk bagiku

'Apa benar gadis itu masih menjadi pacar nya juna'

'Dan apakah aku hanya pelampiasan, juna lo jahat'

"Gue pamit pulang"ucapku

Aku pun pergi meninggalkan mereka, aku kecewa, sangat kecewa.










Gimana konflik nya 😊
Gak greget ya 😥
Maaf kan typo 🙏




BUM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang