Chapter 04 - Kepergian Sang Guru

1.6K 200 17
                                    

Dua minggu berlalu sejak kejadian di akademi Fomalhaut dan kini sebagian besar murid di akademi telah kembali. Liburan yang berlangsung kurang lebih tiga minggu lamanya itu membuat akademi yang semula sangat hening kini mulai diributkan dengan banyaknya murid yang saling bercakap-cakap. Banyak yang mereka bicarakan selain tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan ketika liburan juga ada yang membicarakan tentang apa yang terjadi di akademi selama mereka libur.

Desas-desus mengenai iblis kuat yang tiba-tiba datang ke akademi juga tidak luput dari pembicaraan para murid yang baru saja kembali. Mereka mendengar semua itu dari beberapa murid yang memilih tinggal di akademi saat liburan. Tentunya hal yang tidak seharusnya dibicarakan itu membuat beberapa murid ketakutan, tapi tidak dengan Sehun yang memang tidak tertarik dengan pembicaraan mereka. Selain karena dia tidak tertarik, dia juga menyadari bagaimana posisinya di akademi ini.

Dia hanyalah murid tingkat rendah yang tidak memiliki banyak teman. Banyak murid di akademi yang memilih menjauhinya dan lebih memilih mencari teman yang memiliki sihir pengendalian tingkat tinggi sebagai rekan dalam bertarung di masa depan. Hal itu berubah 180 derajat jika salah seorang yang mengenal ayahnya berada didekatnya, sudah pasti murid-murid yang lain bertingkah seolah-olah mereka sangat akrab.

Seperti saat ini, ketika seorang senior dari radice kelas A yang merupakan murid dari ayahnya berjalan mendekati Sehun yang berjalan sendiri di koridor akademi. Tubuhnya yang sedikit lebih tinggi dari Sehun kini tampak menyeimbangi langkah Sehun. Berbagai pasang mata menatap ke arah dua laki-laki yang tampak saling kenal itu dengan tatapan berbeda. Dari tatapan terpesona hingga tatapan benci. Tapi semua itu tidak berpengaruh pada Sehun. Bahkan Sehun saat ini tidak merasa terganggu dengan aura benci yang diberikan murid lain padanya.

"Kukira Chanyeol dan Kris menemanimu" ucap laki-laki itu memulai percakapan. Terlihat sebuah tulisan di dadanya yang menunjukkan identitasnya sebagai orang biasa dan juga radice. Minho/Elias.

"Tidak. Bahkan selama ini aku tidak pernah menemuinya di akademi. Aku sempat berpikir jika mereka bukan murid akademi Fomalhaut" jawaban panjang Sehun membuat laki-laki di sampingnya tersenyum tipis.

Sehun selalu membuatnya senang dengan jawaban panjang itu. Tidak banyak laki-laki yang akan menjawab pertanyaannya dengan nada lembut, tenang dan kalimat yang panjang selain Sehun. Sungguh Minho beruntung bisa berbicara dengan anak gurunya ini. Lagipula gurunya pernah mempercayakan pengawasan Sehun kepadanya dua minggu yang lalu saat Chanyeol dan Kris menjaga Sehun.

(Minho mengawasi Chanyeol dan Kris diam-diam saat pertama kali mereka mengenal Sehun →_→ Chapter 03 )

"Kakak ketiga" Sehun menghentikan langkahnya untuk menatap dalam manik mata Minho sebelum mengedipkan matanya sekali. "Kudengar kakak kedua belum juga kembali dari perjalanan. Apa terjadi sesuatu pada dirinya?" tanya Sehun menunjukkan wajah khawatirnya.

(Sehun memanggil murid ayahnya dengan kakak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Sedangkan dia memanggil Yeonseok dengan sebutan kakak saja)

Bukannya menjawab pertanyaan Sehun, Minho justru mengedikkan bahunya. Minho tentu saja tidak akan memberitahu apa yang sebenarnya terjadi pada kakak keduanya yang memiliki tingkat lebih tinggi darinya itu. Walaupun jika berbicara soal umur dia lebih tua dari murid kedua gurunya, tapi melupakan tentang usia, dia harus memanggil kakak kedua itu sama seperti Sehun sebagai rasa hormatnya pada sang guru.

"Sesuatu terjadi padanya kan?" tanya Sehun lagi. "Ibu juga menanyakan keadaaanya. Ayah sepertinya memberitahu ibu, tapi tidak denganku. Sebenarnya apa yang kalian sembunyikan dariku?"

Minho menghela nafasnya. Sebenarnya alasannya menemui Sehun saat ini bukan untuk diwawancarai mengenai kakak keduanya, tapi ada hal lainnya. Dan dia harus segera mengucapkan apa alasannya menemui Sehun sekarang agar laki-laki berkulit putih itu tidak terus menerus membombardirnya dengan banyak pertanyaan.

[COMPLETE] GEEST ZWAARDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon