0.8 Undangan Makan Malam

11.8K 193 0
                                    

PS:
Pembaca rajin Vote-Comment
=
Penulis rajin update

Sebaliknya,,

Jarang Vote-Comment
=
Jarang update

_____

Undangan Makan Malam

Jam kantor sudah selesai sejak Duapuluh menit yang lalu, namun Azka dan Azahra masih berada di dalam ruang rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam kantor sudah selesai sejak Duapuluh menit yang lalu, namun Azka dan Azahra masih berada di dalam ruang rapat. Semua anggota yang tadinya ikut rapat bersama mereka, sudah bubar lebih dulu. Meninggalkan sepasang bos dan sekretaris yang masih asik membahas beberapa hal menyangkut permasalahan kantor.

Drtt.. drrtt..

Ponsel hitam milik Azka bergetar menandakan adanya seutas pesan yang masuk. Dan Azka pun langsung menyambar benda pipih itu untuk memeriksa isinya. Ternyata, pesan yang masuk barusan ini berasal dari ibunya, Miranda Halim.

Beliau mengirimi Azka pesan agar pria itu bisa membawa Azahra berkunjung ke rumah mereka malam ini. Miranda dan Panji sudah mendengar kabar mengenai tindak pelecehan yang di dapat Azahra beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu, keduanya sepakat untuk mengadakan makan malam sederhana guna menghibur Azahra yang sudah mereka anggap seperti putri mereka sendiri.

Usai membaca dan membalas pesan dari ibunya, Azka pun menyimpan ponselnya ke dalam saku jas yang ia gunakan. "Aza!" panggil Azka pelan.

"Iya, pak?" sahut Azahra. Seperti apa yang sudah mereka sepakati beberapa jam yang lalu. Keduanya akan berbicara dengan bahasa Formal ketika sedang berada di kantor.

"Mama ingin kamu datang ke Rumah malam ini. Apa bisa?" tanya Azka. Takut - takut jika Azahra memiliki janji lain malam nanti.

"Sepertinya bisa, Pak. Tapi ini dalam rangka apa ya? Bukannya ulang tahun Ibu dan Bapak masih lama?" sahut Azahra.

"Tidak ada acara khusus, Mama hanya ingin mengajak kamu makan malam biasa," jawab Azka.

"Ah begitu, baiklah."

"Nanti biar saya yang jemput, kita berangkat bersama saja," ujar Azka.

"Baik, Pak."

"Ya sudah, ayo pulang. Besok saja kita lanjutkan pembahasan ini," ujar Azka seraya berdiri.

Azahra pun mengikuti gerakan Azka. Keduanya berjalan menuju lift dan kembali ke lantai 15 untuk meletakan semua berkas - berkas yang saat ini mereka bawa serta mengambil beberapa barang yang masih tertinggal di meja kerja mereka masing - masing.

Selesai dengan urusan masing - masing, kini Azka dan Azahra pun pulang dengan mobil masing - masing. Azka bilang, ia akan datang menjemput di jam Setengah Tujuh malam. Maka dari itu, Azahra harus memanfaatkan sisah waktunya untuk lekas bersiap ketika ia sudah sampai di Apartemen nya nanti.

>><<

>><<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote
.
.
Comment
.
.
Share
.
.
Follow
Instagram:
@Lapaknya.arendwi

.
.
Wattpad:
aarendwii

___

[Azka Brian Halim]

[Azka Brian Halim]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Azahra Syafidah]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
[Azahra Syafidah]

[Azahra Syafidah]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18 Agustus 2021

My Baby's Father [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang