• Hari Pertama II

5.8K 253 7
                                    

(Lanjutan dari Part sebelumnya)

Azahra menarik Vivy ke dalam toilet dengan terburu – buru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Azahra menarik Vivy ke dalam toilet dengan terburu – buru. Ia juga memastika seluruh bilik yang ada di dalam toilet ini kosong. Azahra ingin memberi tahu Vivy mengenai kabar hubungannya dengan Azka sekarang. Jadi karna hubungan mereka masih di rahasiakan, maka Azahra perlu untuk memastikan keamanan tempat sekitar.

"Za! Kenapa sih? Tumbenan banget lo narik – narik gua kayak gini," protes Vivy.

"Gue ada kabar yang mau gue kasih tau," ujar Azahra dengan senyum misterius di wajahnya.

"Kabar apa?" tanya Vivy.

Azahra melihat sekelilingnya, setelah merasa yakin bahwa situasi benar – benar aman, Azahra pun mendekatkan bibirnya ke telinga Vivy lalu berkata, "Gua jadian sama Azka tadi malam," bisik Azahra. Setelah berkata demikian, Azahra menarik dirinya lalu tersenyum lebar menatap wajah Vivy yang tampak kaget.

"Za, lo beneran? Ini gue gak lagi halu kan ya?" tanya Vivy dengan kedua mata yang membulat tak percaya.

Sementara Azahra langsung mengangguk cepat untuk menjawab pertanyaan Vivy. "Beneran lah, Vi. Yakali gue bohong," jawab Azahra.

Vivy langsung memasang wajah sumbringahnya. Ia ikut senang mendengar hal tersebut. Vivy adalah orang yang paling tau dengan semua perjuangan Azahra untuk bisa sampai di posisi ini. Dan semua perjuangan itu tidak mudah. "Aa!! Selamat ya!! Akhinya mimpi lo jadi kenyataan juga!" pekik Vivy lalu memeluk Azahra dengan bahagia.

"Makasih Vi," jawab Azahra. Ia juga membalas pelukan Vivy dengan erat.

"Gue beneran ikut bahagia denger kabarnya. Asli ini gue sampe gemeteran tau!" kata Vivy sembari memperhatikan tangannya yang bergetar pelan. Azahra tertawa melihatnya. Vivy selalu bergemetar jika ia sedang merasa terlalu senang atau terlalu sedih.

"Ya udah kalo gitu, mending kita pergi makan deh. Kita masih harus kerja abis ini," ujar Azahra.

"Eh bentar – bentar, tapi ini dia serius kan sama lo? Dia gak bakal main – main kan? Lo sama gue sama – sama tau ya dia kayak gimana masalah cewek," selidik Vivy curiga. Pasalnya, hampir semua orang tahu bagaimana tingkah Azka yang kerap bergonta ganti pasangan. Maka dari itu, Vivy tentu tidak ingin sahabatnya ikut menjadi korban.

"Enggak kok, Vi. Dia serius. Dan gue percaya dia beneran serius sama gue," jawab Azahra pelan.

"Ya bagus deh kalo gitu," kata Vivy lega.

"Ya udah, ayok ke kantin, kita makan," ajak Azahra.

"Tapi lo yang traktir ya," ujar Vivy semangat.

"Iya tenang aja. Besok atau kapan kita pergi berdua terus biar gue traktir yang agak mahalan dikit," sahut Azahra. Vivy tergelak senang mendengarnya.

Setelah itu, barulah keduanya melangkah menuju kantin kantor. Sejujurnya, tadi sebelum Azahra menemui Vivy, Azka sudah lebih dulu mengajak Azahra untuk makan siang di luar. Tapi Azahra menolak sebab ia ingin segera bertemu Vivy. Azka pun tidak masalah dengan itu. Sebab ia pun tau sedekat apa Azahra dan Vivy.

My Baby's Father [New Version]Where stories live. Discover now