1.4 Penolakan

3.2K 49 3
                                    

Penolakan

Sudah empat bulan sejak misi PDKT yang Rey rencanakan berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah empat bulan sejak misi PDKT yang Rey rencanakan berjalan. Usahanya dalam mendekati Azahra di respon dengan baik oleh wanita pujaannya. Hal itu membuat Rey merasa mantap untuk menyatakan perasaannya. Rey pun bergegas mempersiapakan beberapa hal untuk mewujudkan rencana pernyataan cintanya kepada Azahra. Dimulai dari mental, itu adalah hal utama sekaligus yang terpenting untuk dipersiapkan. Setelah itu, barulah hari, tempat, dan konsep.

Dan di hari ini, semua persiapannya sudah rampung. Rey merasa mentalnya sudah cukup kuat jikalaupun ia akan di tolak oleh Azahra. Rey ingin optimis bahwa cintanya pasti diterima oleh Azahra, namun ia tidak bisa. Eits,, bukan tidak bisa, lebih tepatnya, Rey tidak mau. Karna ia tidak ingin menaruh harapan atau ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap hal yang kemungkinan berhasilnya hanya lima puluh persen. Meski rasa yakin sudah ada di dalam dirinya, tapi Rey tetap menyisipkan sedikit rasa pesimis. Sebab jika harapannya tidak terkabul, ia tidak akan merasa terlalu sakit karna dari awal, ia sudah sempat menduga bahwa dirinya akan gagal.

Malam ini, Rey sedang berada dalam perjalanan menuju apartemen Azahra. Tentunya untuk menjemput wanita itu. Mereka akan pergi bersama – sama menuju tempat yang sudah Rey persiapkan sejak dua hari yang lalu. Sesampainya di depan gedung apartemen Azahra, kedua mata Rey langsung menangkap sosok Azahra yang duduk di kursi tunggu sembari memperhatikan layar ponsel yang entah menampilkan apa.

Azahra memang selalu menunggu di Lobi ketika akan pergi bersama Rey. Ia merasa sedikit tidak enak hati jika Rey menghampirinya langsung ke depan pintu Apartemen. Maka dari itu, Azahra selalu bersiap lebih awal dan menunggu di Lobi saja, agar ketika Rey atau siapapun yang datang menjemputnya, mereka bisa langsung pergi.

Rey membunyikan Klakson nya. Azahra yang mendengar suara klakson mobil pun segera menoleh dan beranjak mendekati Rey. Melihat itu, Rey bergegas keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju pintu penumpang. Ia membukakan pintu mobil untuk Azahra. "Silahkan masuk, Nona manis," goda Rey.

Azahra sudah kebal dengan semua gombalan atau godaan Rey padanya. Sehingga setiap kali ia mendapatkan gombalan dari Rey, Azahra hanya tersenyum untuk menanggapinya. Azahra selalu menanggapinya dengan santai. Sebab ia pikir, Rey hanya bercanda ketika pria itu mengeluarkan gombalan atau semacamnya. "Makasih, kak!" ujar Azahra sembari masuk ke dalam mobil sedan mewah ini.

Setelah itu, Rey kembali menutup pintu mobil dan bergegas masuk ke dalam mobil melalui pintu kursi kemudi. Dan mobil sedan mewah itu langsung bergerak membelah jalanan kota Jakarta yang cukup padat. Perjalanan mereka berlangsung selama kurang lebih dua puluh menit dan berakhir di sebuah Restoran yang berkonsep outdoor. Mereka masuk ke dalamnya, dan Azahra lihat, semua meja – meja yang ada di Restoran ini kosong. Yang artinya, tidak ada satupun pengunjung disini.

My Baby's Father [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang