09 "lelah tandanya mundur"

10K 492 9
                                    

Minji sekarang sedang tiduran di ayunan sambil memegang kertas dan pulpen, matanya terus saja tertuju pada langit malam yang menurutnya bagus untuk membuat not lagu, entah kenapa iya suka sekali dengan langit malam, minji lebih menyukai langit malam yang membuatnya membuat hatinya tenang dan mempunyai banyak inspirasi

"Kau tidak tidur?"tanya seseorang dari belakang minji

"Aku baru saja terbangun, kau sendiri kenapa?"tanya minji pada lawan bicara nya

"Aku tak bisa tidur"keluh gadis itu sambil duduk di ayunan tempat miji sedang tidur

Ps:tau kan ayunan kaya jaring gituh, nah iya itu ayunan yang mereka pakai

"Sedang membuat lagu lagi?"tanya gadis itu sambil mengambil buku yang sedari tadi minji pegang

"Tadinya aku ingin membuat lagu, tapi aku tak mempunyai inspirasi" balas minji merubah posisi tidurnya menjadi duduk, menatap sahabatnya yang sedang memahami lagu yang minji buat

"Kenapa sih buat lagu tuh harus Malam-malam, kan gak kelihatan"keluh jira sambil menyipitkan lagi matanya untuk melihat tulisan minji

"Aku lebih suka nuansa malam ra, tenang, sunyi, kau tau kan bagaimana aku kallau banyak orang" ucap minji, jira mengangkat senyuman miring nya saat mengingat lagi bagaimana minji jika di tempat ramai, astaga bahkan gadis itu lebih memilih tinggal di apartement dari pada di rumahnya, Alasan nya sih, rumahnya terlalu besar dan ramai

"Jangan tertawa sendiri, kau tau kan ini malam,"ucap minji sambil memukul jira menggunakan pulpen

"Haha, aku hanya sedang membayangkan saja bagaimana muka pucat mu saat di tempat ramai"jawab jira sambil menutup wajahnya dengan buku, menyembunyikan senyuman agar tidak terlihat

"Jika kau kesinih ingin meledek ku, lebih baik kau tidur"

"Ani, Mianhae"gumam jira sambil memberikan lagi buku minji

"Oiya, ada yang ingin aku tanyakan pada mu"ucap miji sambil memperdekat jaraknya dengan jira

"Mwo! Wae?"

"Aku dengar dengan dari sorim, katanya kau menjalin hubungan dengan taehyung, apa itu benar?"

"Apa sih, ko jadi bahas taehyung"

"Iya atau tidak"tegas minji lagi

"Bagaimana ya cara menjelaskan nya, begini saja lah, mamah ku menyuruhku membuka sedikit pintu hati ku untuk teman sahabatnya,"

"Dan anak dari sahabat mamah mu adalah taehyung?"tanya minji lagi yang jira balas anggukan kepala

"Kau setuju secepat itu ra?"tanya miji sambil memerhatikan lagi wajah jira

"Mau bagaimana lagi,"ucap jira acuh sambil menidurkan dirinya menatap langit yang gelap

"Aku tau dirimu ra, aku sarankan jangan terlalu menaruh hatimu pada taehyung, kau tau kan taehyung adalah lelaki terpampan di kampus, bisa saja iya berpaling dan hanya mempermainkan mu"ucap minji yang sukses membuat jira merubah posisi tidurnya menjadi duduk kembali

"Dia sudah berjanji pada ku, dia berjanji untuk tidak membiarkan air mataku jatuh karena nya"ucap jira dengan tatapan mata sendu pada minji

"Kau yakin, bukan kan taehyung itu tampan, pasti banyak wanita yang mengejar nya, kau yakin bisa bertahan dalam kondisi seperti itu?"

Tanya minji, iya tau kalau sahabatnya yang satu ini adalah tipe orang yang tidak bisa untuk menyembunyikan perasaan nya, jika jira marah gadis itu akan meluapkan nya sendiri marah marah tidak jelas, jira tidak sekuat itu, iya rapuh lemah, tapi gadis ini selalu saja bisa menyembunyikan nya dengan sempurna

di jodohin musuh❌kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang