70 "pertahanan yang luluh"

3.2K 225 49
                                    

*gak kerasa udah chapter 70 ajah, semangat bacanya ya gengs


















Jira membuka pintu mobil saat di rasa tugas nya sudah cukup, ya gadis itu harus segera kembali ke daegu untuk menyelesaikan tugasnya

Kangen juga dia sama taehyung

"Perlu saya antar noona muda? " Tanya raphael saat juta sudah memasuki kursi pengemudi

"Kenapa kau malas mengantarkan ku? Sialan kau, kalau bukan kau yang mengendarai mobil ini siapa lagi!! "

Raphael hanya menunduk dan memasuki kursi pengemudi, sejak kejadian di mana jira meminta dibuatkan makanan oleh raphael dan yang ada di depannya adalah masakan mamahnya gadis ini bersikap cuek dan enggan perduli pada pelayan yang sudah mengasuhnya sebelum iya lahir ke dunia

Oiya tuhkan akunya lupa kasih tau kalian semua, sorim gak ikut gengs, dia sudah betah di Seoul, dan iya juga harus memilih apartement untuk dia dan juga Daniel tinggal nantinya ya sama seperti jira dan juga taehyung, cuma yang satu ini lebih ribet!

"Kita jalan noona muda" Ucap raphael sambil menyalakan mesin mobil

"Tunggu"

Seseorang berteriak dari belakang, Tanpa menengok pon kita sudah tau dia siapa

Took, took, took!

"Buka pintunya sayangg, pliss! Mamah mau ngomong sebentar ajah" Ucap nyonya min sambil mengetik kaca mobil

"Jalan raphael" Ucap kita menatap datar ke depan, iya tau pas sekali di samping wajahnya ada mamahnya yang sedang memohon, tapi demi apapun jira belum siap melihat air mata mamahnya keluar lagi

Terlebih ini karna nya!

"Sayangg, mamah mohon,! Buka pintunya sebentar saja, biarkan mamah berbicara pada mu, berikan mamah kesempatan. Sayangg"

"Noona muda, kasian nyonya" Ucap raphael saat melihat nyonya besarnya sudah terisak dengan air mata yang terus jatuh dari matanya

"Ku jalan, aku tak mau di sinih" Ucap jira sambil meneteskan air matanya

"tapi noo--"

"Mau melanggar perintah ku lagi raphael? Ku bilang jalan atau kau kehilangan pekerjaan mu"

Jira menggeram marah di setiap perkataan nya, kenapa sih susah sekali jalan untuk dia bahagia, iya hanya ingin bahagia tanpa air mata ya tuhann

"Buka nak, mamah mohon jangan mendiami mamah seperti ini, kita perlu bicara sayangg, mamah janji akan memperbaiki semuanya,! "

Cape, iya sudah berusaha mengambil perhatian dan hari putrinya, tak ada hasilnya smaa sekali, apa kesalahan nya tak bisa di maafkan, iya hanya ingin putrinya kembali, hanya itu!

Raphael menjalankan mobilnya perlahan, dan di situh juga nyonya min berlari kecil sambil mengikuti mobil yang membawa putrinya

"Sayang  mamah mohon buka pintunya! Kita berbicara mamah meminta waktumu sebentar sayangg! Mamah mohon" Ucap nyonya min sambil mengetuk kaca pintu mobil putrinya

"Berhenti"

Seteleh mobil berhenti jira langsung membuka pintu nya dan menghadap ke arah mamahnya yang masih menangis sambil mengatur deru nafasnya yang tak beraturan akibat berlari mengejar mobilnya

"Apa yang mamah mau bicarakan, jira tak punya banyak waktu untuk berbicara pada mamah"

Nyonya min tersenyum tipis, iya seharusnya bersukur, bersukur karna putrinya mau membukakan pintu mobil dan berbicara pada nya

di jodohin musuh❌kthWhere stories live. Discover now