1.

4.6K 608 27
                                    

[2018]

"Mark hyung, kau tidak boleh mengintip!"

"Iya bawel, cepatlah bersembunyi sebelum aku menemukan mu, Haechan."

.
.
.

UP TO 28
Lee Donghyuck a.k.a Haechan
Mark Lee
Lee Jeno

.
.
.

"Aku tau ini persembunyian terbaikku yang paling aman sehingga tidak akan mudah ditemukan oleh Mark hyung." Gumam Haechan ㅡanak lelaki berumur 15 tahun itu, seraya menyembunyikan dirinya di dalam lemari ukuran sedang yang berada tak jauh dari gudang rumahnya.

Kalau selama ini Mark selalu menemukan dirinya dengan sangat mudah, maka hari ini Haechan yakin kalau Mark tidak akan bisa menemukannya begitu saja. Dan otomatis, Haechan tidak akan menjadi bahan ejekan lagi oleh tetangga yang sialnya sekaligus menjadi sahabatnya semasa kecil tersebut.

"Haechanie..."

Mendengar suara teriakan dari luar yang sangat familiar, membuat Haechan cekikikan pelan, mencoba menahan suaranya supaya tidak terdengar sampai keluar.

"Ish, kemana anak itu?"

Haechan hanya mengintip Mark yang bolak-balik layaknya setrikaan mencari dirinya sambil beberapa kali meneriakkan namanya tersebut, namun rupanya Mark masih belum menemukan persembunyian dirinya. Dan sambil menunggu Mark menyerah membuatnya sedikit bosan. Tanpa disadari Haechan pun mulai memejamkan matanya perlahan. Ah, ternyata dirinya sedikit mengantuk.

Bagaimana dengan tidur sebentar? Mark pasti akan menemukan dirinya kan cepat atau lambat, bukan?

"Haechanie, dimana kau? Cepat keluar. Kau membuatku khawatir..."

Sayangnya suara Mark yang mulai menaik, dan sedikit berteriak itu tidak terdengar oleh Haechan. Ya, Haechan sudah memasuki alam mimpinya, alias ia sedang menikmati tidur siangnya.

.
.
.

Haechan menggeliat, badannya terasa sakit. Lalu membuka matanya perlahan seraya meyesuaikan sekitarnya. Gelap? Ya tentu saja, Haechan masih mengingatnya dengan baik. Saat ini dirinya masih berada di dalam lemari ㅡtempat persembunyiaannya, apakah Mark benar-benar tidak menemukannya?

Ish, menyebalkan.

Dengan begitu Haechan membuka pintu lemari yang tidak tertutup rapat, bersamaan dengan dirinya yang keluar dari sana. Rupanya ia tersadar bahwa sudah tertidur cukup lama, sampai matahari terbenam dan langit sudah mulai gelap. Tidur siangnya kali ini lumayan panjang karena sampai menjelang malam seperti ini.

Sungguh rekor yang patut di acungi jempol.

"Ah, lebih baik aku mandi dan segera melanjutkan tidur di kamarku." Ucap Haechan sambil menggerakkan tubuhnya yang terasa sakit. "Lalu aku akan menghubungi Mark hyung yang seenaknya pergi begitu saja tanpa usaha untuk menemukanku. Dasar menyebalkan!" Ocehnya seraya berlari kecil kearah dalam rumahnya.

Kriet...

"Ma, Pa, apa kalian belum tidur?" Haechan membuka pintu rumahnya, masuk perlahan dan menutup pintunya kembali. Memasuki rumahnya yang keadaannya sangat kacau.

UP TO 28 (MarkHyuck Ver.) ㅡCompletedWhere stories live. Discover now