3.

2.7K 507 6
                                    

"Lusa itu pertunangan kita..."

"Haechanie..."

"Tapi kau melakukan itu dengan Renjun?"

"Bukankah kita sudah membicarakan hal ini?"

"Apa?"

"Kau yang terlebih dahulu mengabaikanku,"

"Jeno..."

"Kau selalu memprioritaskan Mark hyungmu itu diatas segalanya, Chan."

"Mark hyung?"

"Jangan memasang wajah seperti kau terkejut, dan tidak tau sama sekali."

"Aku dan Mark hyungㅡ",

"ㅡhanya sahabat? Persahabatan jenis apa yang kalian jalani?"

"Jeno, bagaimana bisa ini terjadi?

"Maaf, Haechan."

"Apa yang harus aku lakukan, Jeno?"

"Hal ini sudah kita bicarakan baik-baik, bukan?"

"Aku tak mengerti semuanya, ah aku sungguh tidak dapat mengingat apa yang sudah terjadi belakangan ini..."

.
.
.

Up To 28
Lee Donghyuck a.k.a Haechan
Mark Lee
Lee Jeno

.
.
.

Haechan merutuki kebodohannya untuk kesekian kalinya, kenapa ia tidak mengikuti saran Jisung saja?

Seharusnya Haechan tidak ke apartment calon tunangannya itu, sehingga ia tidak akan memergoki Jeno yang sedang bercinta dengan orang lain yang bernama Renjun.

Bukan karna cemburu, namun Haechan hanya merasa kecewa. Entahlah, dirinya masih memiliki tanda tanya mengenai hubungannya dengan Jeno selama ini. Karna Jeno sama sekali tidak memberikan pencerahan, lelaki bermata bulan sabit itu hanya mengatakan mereka sudah membicarakan hal ini dengan baik. Haechan tidak mengerti ㅡlebih tepatnya tidak dapat mengingatnya, dan Jeno tidak dapat memberitahukan bahkan menjelaskannya sedikit pun.

Namun, bagaimana pun juga dirinya memang harus bertanya langsung kepada Mark, bukan? Tentang persahabatan mereka ㅡmungkin? Dan perkataan Jeno pun kembali terekam dalam ingatan Haechan.

Ya, jenis persahabatan apa yang mereka Jalani selama ini?

.
.
.

Ya bilang saja kalau Hechan itu memang bodoh, seharusnya kakinya itu melangkah ke arah alamat dimana Mark tinggal disana. Namun, entah kenapa dirinya malah berkunjung ke rumah Jaemin yang merupakan sahabat semasa sekolahnya ㅡbahkan kerja.

Dengan sangat ragu Haechan berdiri tepat didepan pintu rumah sahabatnya itu, berkali-kali dirinya mengurungkan niat untuk mengetuk daun pintu rumah Jaemin.

"Apa aku harus menemuinya? Atau aku mendingan balik saja?", tanyanya yang entah kepada siapa, namun sepertinya itu di tujukan untuk dirinya sendiri.

Ini seperti deja vu, ya ia pernah mengalami hal yang serupa beberapa jam yang lalu saat berkunjung ke apartment Jeno.

Tok

UP TO 28 (MarkHyuck Ver.) ㅡCompletedWhere stories live. Discover now