dingin tapi peka ✧ yoonmin

04; beli lagi

10.17㏂
solo, jawa tengah

Hari Minggu ini Yoongi mengajak Jimin untuk berkencan. Mereka berdua ingin menonton film yang baru saja rilis di bioskop. Dan saat ini Yoongi sudah tiba di rumah Jimin. Lelaki berkulit putih pucat itu duduk di pinggiran ranjang milik sang kekasih. Tentu saja sambil menunggu Jimin yang sedang sibuk bersiap diri.

Jimin keluar dari kamar mandi setelah selesai berganti pakaian. Pemuda manis itu memakai sweater berwarna soft ungu dipadu celana jeans putih. Berbeda dengan penampilan Yoongi yang memakai kaos putih dan jaket hitam dipadu ripped jeans hitamnya.

Kaki jenjang Jimin berjalan ke arah meja riasnya. Tangannya meraih sebuah kemasan kecil krim wajah miliknya. Membuka tutupnya, dan ternyata krim wajahnya sudah habis tanpa sisa.

"Ya ampun, aku lupa kalau udah abis! Duh, gimana ya?" gumam Jimin menepuk dahinya pelan.

"Beli lagi." sahut Yoongi tanpa menatap Jimin, sibuk dengan game onlinenya.

Jimin menoleh, "tapi, kak-"

"Aku yang beliin."

Mendengar ucapan Yoongi, sontak Jimin tersenyum lebar. Kekasih tampannya itu memang selalu peka terhadap dirinya. Sungguh, Jimin merasa sangat beruntung memiliki kekasih seperti Yoongi.

"Hehe, makin sayang deh sama Kak Yoongi!" celetuk Jimin meraih botol body lotionnya.

Sedangkan Yoongi hanya bergumam tak minat sembari terus memainkan ponselnya. Ia sesekali mengumpat lirih hanya karena game online itu.

Jimin membuka tutup botol body lotionnya, lalu menuangkan ke telapak tangannya. "Loh, kok gak keluar sih? Yah, abis juga ternyata!" pekiknya kesal.

"Beli lagi, sekalian."

"Ah, gak usah kak. Ntar aku beli sendiri aja." tolak Jimin tak enak hati.

"Udah, semua yang abis beli yang baru nanti. Ayo!" ujar Yoongi bangkit berdiri dari duduknya.

Yang lebih muda hanya menghela napas pasrah dengan seulas senyuman manisnya. Tak perlu lelaki yang romantis, yang peka seperti Yoongi saja Jimin sudah sangat bahagia. Semua uke pasti iri pada Jimin karena memiliki kekasih sepeka Yoongi. Akhirnya dengan manja Jimin menggandeng lengan Yoongi menuju mobil di halaman rumah.

•••

Yoongi dan Jimin baru saja keluar dari bioskop setelah film yang mereka tonton selesai. Dan tanpa sadar Jimin membawa Yoongi ke toko make up dan skin care. Yoongi hanya menurut saja saat Jimin menggandengnya masuk.

"Kak, mampir dulu gak masalah 'kan?" tanya Jimin memelas. Padahal mereka sudah masuk ke dalam toko.

Anggukan singkat dari Yoongi berhasil membuat Jimin hampir memekik senang. Dengan semangat Jimin mulai memilih produk skin care yang tersedia di toko. Sedangkan Yoongi menatap tak minat beragam jenis skin care di sana.

Setelah memilih skin care, manik Jimin melirik produk liptint terbaru di sampingnya. Dalam hati dia berteriak ingin membeli liptint itu. Mungkin yang rasa jeruk atau anggur tidak buruk. Tapi, dia sedang krisis keuangan karena bulan ini banyak pengeluaran untuk sekolahnya. Meminta pada Yoongi? Tidak, Jimin cukup tahu diri. Sedari tadi Yoongi lah yang membayar semua yang dibeli Jimin.

Tapi, Yoongi tentu saja menyadari bahwa kekasih manisnya itu ingin liptint yang ada di sampingnya. Dapat dilihat dari tatapan dan raut wajah pemuda berpipi gembil itu. Karena itu, Yoongi terkekeh pelan namun masih bisa didengar Jimin.

"Kak Yoongi kok ketawa sendiri? Ada yang lucu?" bingung Jimin.

Yoongi mencubit kedua pipi gembil Jimin, "kamu yang lucu. Kalau pengen, ambil aja!" ujarnya sambil menunjuk rak produk liptint itu dengan dagunya. 

Sontak Jimin menggeleng, "gak kok, aku gak pengen. Udah ah, ayo ke kasir!" elaknya halus.

"Jimin, gak ada hal yang sebanding sama kebahagiaan kamu. Apapun yang kamu mau, aku bakal usahain asal kamu seneng." ucap Yoongi mengelus kepala Jimin lembut.

Sungguh, kalimat yang Yoongi lontarkan baru saja berhasil membuat Jimin speechless. Apa yang di depannya ini Yoongi yang biasanya berwajah bak tembok itu? Tanpa aba-aba Jimin langsung memeluk erat Yoongi hingga beberapa orang melihat ke arah mereka.

"Aku sayang banget sama Kak Yoongi! Makasih banyak ya, Kak?" ucap Jimin bahagia dan terharu.

Yoongi tersenyum, membalas pelukan Jimin tak kalah erat.

•••

keknya gak bakal ada konflik deh, ini cuma cerpen fluffy gitu:')