07; siapa ya?

5.9K 672 56
                                    

08.02㏂
solo, jawa tengah

Pagi ini Jimin membantu Yoongi bersih-bersih rumah. Sepasang kekasih itu berbagi tugas. Yoongi membersihkan ruang tamu, ruang tengah, dan dapur. Sedangkan Jimin membersihkan kamar sang kekasih dan gudang. Sebenarnya Jimin ingin protes karena dapat bagian di gudang. Tapi, ya sudahlah.

Jimin mengibaskan tangannya di depan wajahnya saat debu-debu beterbangan. Gudang di kontrakan Yoongi bisa dibilang kecil. Untung saja tadi dia tidak jadi protes, atau Yoongi akan menggantinya dengan ruang tengah yang lumayan luas. Akhirnya dia mulai menyingkirkan beberapa kardus.

Bruk!

Sebuah kardus kecil jatuh saat Jimin tak sengaja menyenggolnya. Jimin menunduk, hendak meraih kardus yang isinya berserakan itu. Manik hazelnya menangkap lembaran foto seseorang dan juga sebuah gantungan kunci.

"Apaan nih?" gumam Jimin meraih lembaran foto itu.

Foto seorang perempuan manis bersurai cokelat. Siapa ini? Batin Jimin penasaran. Dibaliknya kertas foto itu, dan terlihat sebuah tulisan di pojoknya.

'KEB:)'

"Siapa KEB? Tanyain gak ya?"

Atensi Jimin beralih ke sebuah gantungan kunci yang tak sengaja keluar dari kardus tadi. Gantungan kunci itu terbuat dari kayu. Di sana terdapat ukiran huruf 'Y♡E'.

"Y jelas untuk Yoongi. Tapi, E untuk siapa? Apa E ini ya si KEB?"

Butuh sepuluh detik untuk Jimin berpikir dan berusaha mengingat kira-kira siapa KEB. Barulah pemuda manis itu membulatkan bibir plump-nya.

"Apa jangan-jangan ini mantannya Kak Yoongi?" lirihnya.

"Dek? Pinjem sapunya dulu dong!" Yoongi tiba-tiba masuk ke gudang.

Buru-buru Jimin menyembunyikan dua benda itu di balik tubuhnya. Sedikit tersenyum canggung merespon Yoongi.

"E-eh, iya, ambil aja tuh!"

Yoongi mengernyit, dia sempat melihat Jimin menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya. Lantas dia melangkah mendekat ke arah kekasih manisnya itu. Jimin mulai waspada saat menyadari tatapan tajam Yoongi.

"Apa itu di belakang kamu?"

"G-gak, bukan apa-apa!"

"Dek Jimin."

"Apa?"

"Siniin!" Yoongi mengulurkan tangannya, meminta.

Jimin menggigit bibir bawahnya, bingung harus bagaimana. Akhirnya dengan berat hati dia menyerahkan apa yang ada di tangannya pada Yoongi.

"I-itu siapa, kak?" cicit Jimin.

Yoongi memasukkan barang dari Jimin tadi ke kardus. "Siapa ya? Gak tau, lupa." jawabnya datar.

Jimin mengerucutkan bibirnya, merasa tidak puas dengan jawaban Yoongi. Ia sedikit menghentakkan kaki seperti anak kecil. Lalu berjalan ke arah pintu, hendak keluar dari gudang. Sebelum Yoongi kembali bersuara.

"Namanya Kwon Eunbi." ujarnya.

Langkah Jimin terhenti, berbalik badan menghadap Yoongi. "Tadi katanya lupa." ledeknya.

"Mau denger gak?"

"Iya iya, mau! Lanjutin gih!" Jimin berlari kecil mendekati Yoongi.

"Dia mantan pacarku waktu awal masuk SMA." Yoongi menjeda.

Tuh kan bener! Batin Jimin.

"Hubungan kami awalnya baik-baik aja, sampai Eunbi tiba-tiba minta putus. Dia bilang dia mau pindah ke Australia. Dan dia gak bisa LDRan. Ya udah, kita putus secara damai. Terus dia ngasih kenang-kenangan ini ke aku." jelas Yoongi santai.

Jimin mengangguk paham, "jadi, kamu masih mau nyimpen itu?"

"Ya nggaklah, sayang. Ini mau aku buang! 'Kan aku harus jaga perasaan kamu. Gimana sih?"

Tak bisa dipungkiri, kedua pipi Jimin terasa panas. Seharusnya dia tahu kalau kekasihnya itu selalu bisa membuatnya tersipu. Sedangkan Yoongi hanya mengusak gemas kepala Jimin. Jimin yang tersipu malu adalah pemandangan yang indah baginya.

"Tapi, kamu gak pernah nyimpen fotoku!" sahut Jimin.

"Gak pernah? Terus yang ada di galeri HP-ku sampai memoriku mau abis itu foto siapa?"

Jimin menyengir, "maksudku tuh yang cetakan gini, kak!"

"Yayaya, besok kita nyetak fotomu. Sekarang bantuin bersih-bersih dulu!"

"Yeay! Sayang Kak Yoongi!" pekik Jimin mengecup bibir Yoongi.















•••

mbak eunbi cantik, aku suka:')
vote+comment?
oh ya, aku punya ff baru loh!
judulnya 'sunshine ✧ yoonmin'
minat? silahkan dicek!;)

dingin tapi peka ✧ yoonminOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz