10

17K 3.3K 347
                                    


Pagi ini aku membersihkan diri dengan waktu yang cukup lama karena harus mandi dengan air, lalu dengan tanah, lalu dengan air lagi, tentunya yang terakhir harus cukup bersih agar tidak ada tanah yang tertinggal dan membuat badanku gatal-gatal, jadi aku meminta izin ke Jeffan untuk berangkat ke puskesmas sedikit lebih terlambat.

Tidak izin langsung, aku meminta tolong kepada Edo selaku orang yang terlihat lebih dekat dengan Jeffan dari pada yang lainnya, dan kata Edo si pucat itu mengizinkan aku berangkat siang, paling lambat jam 10.00. Untungnya Jeffan tahu jika malam tadi aku memang bermain dengan 2 anjing, jadi pasti tahu apa yang harus dilakukan setelah seorang muslim menyentuh anjing.

Setelah semuanya selesai, aku langsung memakai snelli dan berjalan menuruni tangga. Villa sudah sepi, hanya tinggal aku yang masih ada di villa, cukup horror memang suasananya.


Brak~


Aku terlonjak kaget saat pintu villa dibuka dengan kasar.

"Bikin kaget aja!" sentakku

"Golongan darah lo apa Al?" tanya Ten dengan napas yang terengah-engah karena habis berlari

"B, kenapa?"

"Positit apa negatif?"

"Negatif."

"Cocok!" Ten berteriak yang lagi-lagi membuat aku kaget

"Ayo cepetan."

Aku yang sedang memasang sepatu pun bingung, "Cepetan ngapain?"

"Kita butuh darah lo."

"Tiba-tiba?"

"Gak tau kenapa, pagi ini banyak banget yang datang ke puskesmas, keluhannya sama, pusing, mata berkunang-kunang, keluhan orang anemia gitu lah. Sebagian bisa ditolong pakai obat, sebagian lagi butuh segera transfusi darah, dan ada tiga pasien B negatif dan kita gak ada stok golongan darah itu." cerita Ten panjang lebar

"Kok bisa langsung banyak gitu?"

"Gak tau, makanya ayo cepetan biar kita tau." kata Ten

Segera aku dan Ten berlari menuju puskesmas.

Saat sampai disana, keadaan cukup chaos, banyak sekali pasien yang mendapatkan transfusi darah.

"Sebanyak ini?" kagetku

"Iya, kita kehabisan stok B negatif." kata Harris yang tiba-tiba sudah ada di sampingku dan Ten yang langsung lari entah kemana

"Gue B negatif." kataku

"Langsung ke laborat, ada Jeffan disana." kata Harris yang ikut-ikutan berlari entah kemana

Aku pun segera menuju laboratorium seperti titah Harris tadi dan benar ada Jeffan seorang diri disana.

"Ngapain?" tanya Jeffan

"Ambil darah, B negatif, puskesmas kehabisan stok golongan itu." jawabku sambil mendudukkan diri disebuah kursi

Jeffan mengangguk dan segera mempersiapkan alat-alatnya, tapi setelahnya dia malah memberikan alat itu ke arahku.

"Apa?" bingungku

Jeffan masih mengulurkan peralatannya.

"Kamu minta aku ambil darah sendiri?"

Jeffan masih diam.

"Gimana coba caranya ambil darah sendiri?" kesalku

"Ck, mending minta tolong yang lainnya aja." imbuhku dan langsung kembali berdiri

Mysterious -JJH-✔️Where stories live. Discover now