22

14.6K 3K 263
                                    

Tengah malam mobil Rolls-Royce Cullinan berwarna putih milik Jeffan membelah jalanan yang sangat sepi, Nancy benar-benar ikut dalam mobil Jeffan, dan sepanjang perjalanan aku hanya diam, malas berbicara.

Rumah Nancy atau tepatnya rumah Dokter Kadir jaraknya cukup jauh dari gedung apartemenku maupun dari area perumahan tempat tinggal Jeffan. Padahal ini sudah tengah malam dan Jeffan ahrus menyetir jauh sedangkan esok dia harus sudah berada di rumah sakit pagi hari.

Dokter Kadir juga sangat lucu, meninggalkan anaknya sendiri di rumah orang tanpa memikirkan bagaimana anaknya itu akan pulang saat malam nanti. Ck, atau mungkin memang sengaja ditinggalkan agar anaknya itu bisa menggangguku dengan Jeffan?

Setelah memasuki sebuah gapura besar tanda memasuki area perumahan, Jeffan terlihat mulai menajamkan matanya untuk melihat plang nama gang. Pura-pura agar terlihat seperti manusia padahal sebenarnya dalam keadaan gelap gulita pun dia masih bisa melihat dengan jelas.

"Gang sakura, rumah nomer enam tiga." kataku sebelum Nancy membuka mulut

"Ok." jawab Jeffan pelan setelah menemukan plang gangnya

"Gelap banget." komentarku saat melihat sudah banyak rumah dan lampu gang yang mati

"Disini kalau lewat jam dua belas malam lampu gang pasti mati otomatis." kata Nancy

Aku hanya mengangguk saja menanggapi omongannya tanpa berniat menjawab.

"Lihat botol minumku nggak?" tanya Jeffan sambil tangan kirinya berusaha mencari botol air mineral miliknya

"Emang kamu taruh mana?" tanyaku

"Sini." Jeffan menjawab dengan sedikit menoleh dan menunjuk tempat yang dia maksud

Bruk!

Spontan Jeffan menginjak rem yang membuatku hampir terantuk dashboard. Tangan kirinya terulur untuk menahan dahiku, tapi dia lupa tak menjaga posisi tubuhnya hingga dahinya sendiri malah terantuk stir mobil.

"Jeffan, you ok?" tanyaku saat Jeffan sudah duduk tegak dan mengaduh kesakitan

Dahinya terlihat memerah, bahkan telinganya juga ikut merah.

"Berani gak keluar buat lihat aku tadi nabrak apa?" pinta Jeffan

Aku mengangguk dan segera keluar dari mobil, ternyata Nancy juga ikut turun dan ikut mengitari mobil.

Suara tabrakan tadi terdengar sangat jelas meskipun tidak keras, sudah pasti Jeffan menabrak sesuatu yang besar. Tapi aku dan Nancy sudah mengecek berulang kali namun tidak ada apapun di sekitar mobil, di bawahnya, maupun di jalanan yang baru dilalui.

"Gak ada apa-apa, aneh banget." gumamku yang sekali lagi menengok ke kolong mobil

"Gimana?" Jeffan bertanya sambil membuka pintu mobil

"Bentar, aku bantu." kataku lalu kembali berdiri

Aku memutari mobil untuk membantu Jeffan, tapi agaknya dia sudah tak membutuhkan bantuanku karena Nancy sudah menopang tubuhnya untuk berdiri.

"Oh, udah dibantu." kataku

Jeffan yang awalnya masih meringis sambil memegangi dahinya langsung kaget dan berdiri tegak. Ia menoleh ke samping dan menemukan Nancy yang sekarang menopang tubuh.

"Sorry." Jeffan langsung melepaskan diri dari Nancy

"Mm, rumahku tinggal dikit lagi dari sini, aku jalan kaki aja, makasih Dokter Jeffan." kata Nancy dan langsung pergi untuk berjalan ke arah rumahnya yang memang berjarak dekat dari lokasi saat ini

Mysterious -JJH-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang