Part 10

23.8K 4K 1.3K
                                    

JAEHYUN sudah mencari Taeyong hampir 2 jam! Ia sangat takut jika lelaki cantik itu akan tesesat, apalagi sekarang salju sedang turun dengan deras. Jaehyun tidak ingin Taeyong kedinginan, atau bahkan hilang dan tidak tahu jalan pulang ke kapal.

Akhirnya ia menyerah. Dengan langkah lunglai Jaehyun kembali ke kapal; ia terkejut saat membuka kamarnya dan menemukan Taeyong sedang tertidur diatas kasur. Lelaki cantik itu bahkan masih memakai pakaian yang tadi.

Perlahan Jaehyun mendekati Taeyong; ia melepaskan coat serta sepatu sebelum berbaring di sebelah Taeyong dan memeluk lelaki cantik itu dari arah belakang. "Maafkan aku.." bisik Jaehyun lirih.

Seharusnya saat itu mereka tidak pergi ke mall. Karena Jaehyun tahu jika Eommanya senang berbelanja ke tempat seperti itu.

Apalagi saat Eommanya menyebutkan kata istri. Jaehyun bukannya tidak ingin membicarakan hal tersebut pads Taeyong, tapi ia butuh waktu yang tepat. Namun keputusannya ternyata salah, seharusnya Jaehyun memberi tahu Taeyong sejak awal.

Tubuh Taeyong bergerak; lelaki itu berbalikㅡ menghadap Jaehyun dan menjauhkan tangan Jaehyun yang melekat pada pingganya. Jaehyun terkejut saat melihat jejak air mata di pipi Taeyong.

"Kembalilah pada istrimu." ujarnya datar. Bola mata Taeyong menatap lurus pada Jaehyun; tersirat kesedihan yang begitu mendalam.

Sungguh. Taeyong tidak akan pernah mau berhubungan dengan Jaehyun jika mengetahui fakta bahwa lelaki tampan itu sudah memiliki seorang istri. Bukankah dirinya terlihat begitu murahan sekarang? Merebut suami orang? Dirinya pasti sudah gila.

Jaehyun menggeleng. Kembali menempatkan tangannya pada pinggang Taeyong. "Aku ingin bersamamu Taeyong.."

Oh ayolah. Kenapa Jaehyun membuat semuanya terlihat semakin sulit? Taeyong tidak mengerti jalan pikiran Jaehyun. Dirinya hanya orang asing dengan cap perusak rumah tangga orang. Lalu kenapa Jaehyun masih ingin bersamanya?

"Kau tidak boleh bersamaku Jaehyun.. Demi Tuhan kau memiliki seorang istri!" nada suara Taeyong meninggi. Ia mengubah posisinya menjadi duduk.

Pikirannya benar-benar kacau! Jaehyun berhasil membuat dirinya terlihat begitu buruk. Sudah ia duga jika semua ini tidak akan berjalan baik. Hubungannya dengan Jaehyun tidak akan pernah berjalan dengan baik.

Seharusnya Taeyong sudah menyadari hal itu sejak awal. Lelaki setampan Jaehyun, tidak mungkin jika tidak memiliki seorang kekasih atau istri. Mungkin selama ini dirinyalah yang terlalu berharap lebih.

Berharap jika Jaehyun akan menjadikan dirinya sebagai kekasih, atau bahkan Jaehyun akan menikahinya. Hell! Ibu Jaehyun saja memandangnya dengan jijik tadi. Bagaimana bisa Taeyong akan menikah dengan Jaehyun jika begitu caranya?

Jaehyun menggeleng. Ia memeluk perut Taeyong dengan erat. "Aku sangat mencintaimu Taeyong.. Aku tidak ingin melepaskanmu.."

"Tapi aku adalah perebut suami orang!"

"Aku tidak peduli!" Jaehyun mendecak kesal. Ia membaringkan kepala pada paha Taeyong, "hanya kau yang aku inginkan, oke?"

Taeyong menggeleng. Bagaimana bisa Jaehyun meningalkan sang istri hanya karena seorang lelaki sepertinya? Sangat tidak masuk akal. "Bagaimana dengan istrimu? Kau tidak mencintainya? Kau tidak mengingat kenangan kalian?"

Lay Me Down《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang