12 - END

33.6K 4.4K 642
                                    

ENTAH sudah berapa lama Taeyong memeluk tubuh Jaehyun yang sialnya malah semakin dingin. Perahu karet mereka terombang-ambing tidak jelas di tengah lautan, Taeyong tidak merasa takut akan hal itu, karena yang lebih ia takutkan adalah jika Jaehyun tidak berhasil selamat.

Angin malam membuat tubuh telanjang Taeyong bergetar; ia semakin memeluk Jaehyun dengan erat. Lelaki tampan itu belum juga membuka matanya sejak terakhir kali kehilangan kesadaran, seluruh wajahnya membiru. Taeyong yang melihat hal itu hanya bisa menangis dalam diam, detak jantung Jaehyun yang melemah membuat Taeyong meringis.

Apa ini semua karma yang ia dapatkan karena telah merebut suami orang? Akibatnya Taeyong tidak mendapatkan kebahagiaan dan justru mendapatkan yang sebaliknya?

Tapi sungguh, Taeyong sangat mencintai Jaehyun. Jika di minta untuk melepaskan lelaki itu pun pasti akan terasa begitu sulit untuknya.

Dirinya hanyalah seorang budak yang dijual untuk memuaskan nafsu. Namun Jaehyun berhasil mengubah semua itu, Jaehyun membuktikan bahwa dirinya bukanlah seorang budak, tapi seseorang yang sangat berharga bagi lelaki bermarga Jung tersebut.

Jujur Taeyong malu, ia tidak sebanding dengan Jaehyun. Tapi memangnya Cinta memandang kasta? Memangnya siapa yang bisa mengubah takdir? Memangnya Taeyong bisa menahan perasaannya pada Jaehyun? Tidak.

"J-jaehyun.." Taeyong terisak, ia mengenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jaehyun. Suhu tubuh Jaehyun yang menurun benar-benar membuat Taeyong kalut.

Ia berharap jika mereka bisa menemukan bantuan secepatnya. Karena kapal besar yang mereka tumpangi sudah tenggelam jauh di dalam air, belum lagi banyak korban yang berjatuhan disana. Jumlahnya mungkin hingga beribu-ribu.

Taeyong masih ingat perkataan Jaehyun tentang tinggal di tempat lain dan membangun rumah tangga kecil yang bahagia. Ia menginginkan hal itu, sangat.

Betapa bahagianya Taeyong jika ia bisa bersama Jaehyun selama sisa hidupnya. Setiap bangun di pagi hari, wajah Jaehyun lah yang akan menjadi pemandangan Taeyong, atau saat ia memasak dan Jaehyun akan mengawasi dengan tatapan geli.

Tangis Taeyong semakin pecah. "J-jaehyun.. Hiks.. Kumohon.." ia semakin mendekap tubuh Jaehyun dengan erat, kali ini Taeyong bergerak agar bisa menaruh kepala Jaehyun di dadanya. Ia memeluk kepala Jaehyun dan kakinya berada diatas tubuh Jaehyun.

Dingin, dan terasa kaku.

Itulah keadaan Jaehyun saat ini, dan Taeyong sangat bersyukur ia masih bisa merasakan detak jantung Jaehyun walaupun terasa begitu samar.

Taeyong tidak tahu dimana dirinya berada dan kemana perahu karet ini akan membawanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong tidak tahu dimana dirinya berada dan kemana perahu karet ini akan membawanya. Yang jelas hanya ada bulan yang menjadi sumber pencahayaan nya saat ini. Mata Taeyong terasa begitu berat; dengan perlahan kelopak matanya terpejam. Ia membuat harapan sebelum pergi ke dunia mimpi.

Taeyong harap, Jaehyun segera sadar dan kembali seperti tadiㅡ sebelum semua kegilaan ini di mulai.

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

Lay Me Down《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang