We Got Married Season2 [Hyunjeong//Straykidz]

7. Problem

Siders?

Nagajuseyo😘

©©©

Tok tok tok..

“Masuk”

“Selamat siang Pak. Ada yang mau bertemu dengan bapak”

“Siapa? Suruh dia masuk”

“Baik pak.”

Wanita itu keluar dari ruangan mewah. Dan, seseorang masuk kedalam.

“Jennie?”

Hyunjin membulatkan matanya. Apakah yang ia lihat hari ini benar benar Jennie? Mantan istrinya dulu?.

Jennie duduk didepan hyunjin dan tersenyum manis. Tampaknya setelah beberapa tahun tidak bertemu, jennie menjadi wanita yang cantik juga anggun dengan baju lengan pendek serta celana Jeans ketat berwarna hitam, dengan tambahan kacamata hitam yang membuat dirinya terlihat begitu....

Cantik...

Hyunjin mematung sejenak. Mantan istrinya benar benar telah berubah. Dan sukses membuat hyunjin takjub padanya.

“Apa kabar? Hyunjin?” Suara lembut nya membuat hyunjin tersadar. Sekelibat ingatan akan beberapa tahun silam membuat rasa takjub hyunjin menghilang seketika, berganti dengan tatapan benci.

“Saya baik. Ada perlu apa?”

“Santai dong. Kok judes gitu sama aku?” Jennie menatap keseluruhan diruangan mewah itu.

“Ternyata Kamu udh berubah ya. jadi pengusaha kaya? Waw”

Wanita itu bertepuk tangan dengan senyum yang mengembang. “Hyunjin”.

Jennie mendekat, merangkul bahu lebar dan kokoh milik hyunjin, berbisik dengan nada manja,“Why you leave me alone?”

Deg deg deg

Jantung hyunjin berpacu lebih cepat. Bukan karna Jennie, tapi karna melihat jam dinding menunjukkan pukul 11.50, Saat makan siang akan segera tiba, dan Istrinya akan datang sebentar lagi.

“Kenapa kamu diem, sayang?” Sekali lagi Jennie berbisik manja. Hyunjin bersumpah ingin menyiram wajah cantik itu dengan seember tai ayam dari peternakannya Jisung.

“Jauhin tangan anda dari bahu saya” balas hyunjin begitu dingin tanpa menoleh sedikitpun.

Hyunjin benar benar muak dengan wanita jalang disampingnya ini.

“Why?” Jennie berbisik, jika diliat dari samping, maka seperti berciuman.

“Karena sa—”

CLEK

PRANG!!

“Kak jennie....”

Semua makanan yang jeongin bawa benar benar jatuh. Ia tidak menyangka, Jika suaminya berciuman dikantor? Dengan wanita itu?

Maksudnya. Dengan mantan istrinya?

Jeongin hanya diam. Saat menyadari jika dua orang itu menoleh. Air mata juga sudah meluncur begitu banyak dari sejak ia melihat adegan tadi.

“Ahhh~ Hai jeje? Apa kabar” Ucap jennie, tersenyum manis. Tangannya masih setia bertengger dibahu kokoh milik hyunjin.

Hyunjin menatap jennie tajam. Beranjak dan mendekati Jeongin yang sudah menangis tanpa suara.

“Aku–aku bisa jelasin je. A–aku aku–”

Entah kenapa. Lidah nya terasa kelu untuk mengatakan hal yang sebenarnya pada jeongin.

“Cukup.” Jeongin menghapus air matanya. Ia mengambil wadah makanan dibawah, Lalu tersenyum palsu.

“Maaf mengganggu”, Lalu, ia pergi. Tanpa mendengar penjelasan apapun. Karna apa yang ia lihat sudah membuktikan jika hyunjin berhianat.

Pintu tertutup.

Benar benar tertutup rapat. Bayangan jeongin sudah hilang dibalik pintu.

Hyunjin mengepalkan tangannya. Ia muak, kesabarannya benar benar sudah surut. amarahnya memuncak. Juga pikirannya yang berantakan.

Jennie menghampiri hyunjin. Dengan senyuman yang lebih cerah dari sebelumnya. Sepertinya ia bahagia? Sialan.

“Ups. Ada salah paham ya kayanya” Ucapnya. Dengan nada yang dibuat buat.

Tangan hyunjin sudah mengepal sempurna.

PLAK

PLAK

PLAK

Tiga kali tamparan keras mendarat pada pipi mulus jennie. Hyunjin kehilangan kesabaran. Bahkan untuk memandang wajahnya saja rasanya jijik.

Jennie memegangi pipinya yang terasa berdenyut. Ia menatap tak percaya. Baru saja hyunjin menamparnya..bukan hanya sekali, tapi tiga kali berturut turut.

“Hyun—”

“Keluar dari ruangan saya”

“Tapi—”

“SAYA BILANG ANDA KELUAR DARI RUANGAN SAYA”

Hyunjin berteriak. Dan wanita itu pergi sambil menangis. Wajahnya berubah memerah seperti kepiting rebus sesudah mendapat tamparan dari hyunjin.

Hyunjin akan pulang. Dan menjelaskan yang sebenarnya kepada jeongin.

—To be continued—

Reaksi jeje gimana ya?(͡° ͜ʖ ͡°)