Hati jennie tertohok saat ia menyadari bahwa Lisa hanyalah suami kontraknya "lisa manoban hanyalah suami diatas kertas putih". Pernikahan berdasarkan perjanjian semata yang awalnya tanpa ikatan cinta.
Jennie Kim gadis cantik polos dan enerjik yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Unyukkk ship mereka blink
"Jennie-yah, besok lusa kita akan menikah. Jadi ku harap kau tidak akan mengacaukan pernikahan kita." Jelas lisa yang sedang mengantar jennie ke kantornya. Semenjak momen "acara ritual calon mantu" tadi malam ibunya lisa semakan over protective dengan jennie itu membuat lisa kesal setengah mati. Dengan terpaksa ia harus mengantar jemput jennie kerja. Ibunya semakin tak sabar menunggu hari bahagia itu.
"Ne, aku tahu. Tenang saja aku tidak akan mengacaukannya." Jawab jennie sambil memanyunkan bibir mungil tipisnya.
"Kau tidak perlu manyun begitu. Bibir curut". Ledek lisa.
"Yakkk!!! Jangan panggil aku bibir curut. Lambrador!!". Pekik jennie kesal. Rasanya ia ingin mengambil stepless untuk menecis mulut pedas pria jahat ini. Lisa memang suka sekali mengganggu singa jinak seperti jennie.
"Baguslah, aku takut kau akan bertindak konyol lagi seperti tadi malam. Aissssshhh..... Memalukan... kau--- " kata lisa terputus tapi dia berusaha untuk menahan tawannya sambil membuang muka jika ingat perkataan jennie tentang misteri gunung merapi itu.
"Kau ini benar benar sok tau. Kenapa tak sekalian saja kau sebutkan juga kawah gunung kidul..." Lanjut lisa lagi tersenyum mengejek. Jennie diam saja diolok lisa seperti itu. Sudah jadi jurus andalan saat menghadapi lisa ia pasang muka badak bercula. Ia tak mau ambil pusing.Lagian juga perkataannya waktu itu membuat semuannya senang dan tertawa.
Sekarang mereka sudah sampai didepan perkantoran ParkChaeyong Corp. Jennie segera turun dari mobil.
"Kamsahamnida, lisa-yah. Maaf sudah merepotkan." Ucap jennie tahu diri.
"Ne, nanti sore aku akan menjemputmu lagi." Jawab lisa. Dan ia segera melajukan mobil untuk pergi ke kantornya.
Jennie segera masuk kedalam kantor. Saat ini ia melihat semua karyawan sedang heboh hebohnya menceritakan sesuatu. Tapi entah apa itu? Jennie belum tahu. Jelas saja karena jennie bukanlah tipe wanita kepo.
"Jennie-yah." Panggil jisoo.
"Ne, unnie. " jawab jennie.
"Kau sudah tahu belum?" Tanya jisoo berjalan mendekati jennie dan rose yang sekarang sudah berada dimeja kerjannya masing masing. Yang jaraknya memang cukup berdekatan.
"Tahu apa?" Jennie balik tanya tapi tidak menjawab pertanyaan jisoo barusan karena dia memang tidak tahu apa apa. Harap maklum jika jennie tidak tahu apa apa bahkan urusan kecil sekalipun. Karena yang ada diotaknya saat ini hanyalah detik detik pernikahannya dengan lisa yang akan berlangsung lusa. Dan itu---- merupakan awal dari masa depan penderitaan bagi jennie! Berlebihan memang tapi itulah jennie kalau hal menyangkut lisa dari bulu kaki sampai bulu hidung semuannya bergidik ngeri.
"Kita memiliki seorang direktur baru yang tampan. Kudengar dia adalah anak dari bos park. Tadi pagi Unnie sandra melihatnya masuk ke dalam ruangan direktur." jelas jisoo riang. Kalau sudah bahas cowok ganteng jisoo emang exited banget.
