Chap 17. Bulan Madu (Jennie dililit Gajah)

11.8K 693 70
                                    

Banyak typo bertebaran...

Pernikahan telah selesai. Jennie dan lisa benar benar merasa lelah, letih dan lesu seperti di iklan antangin. Saat ini lisa dan jennie tak perlu apa apa hanya perlu istirahat dan asupan gizi yang cukup. Lupakan.

Saat ini keduannya masih berada di shilla hotel. Para tamu undangan sudah pulang begitupun mommy irene daddy bambam dan eommanya jennie sudah tak ada disana. Mereka tidak mau mengganggu kemesraan keduannya satu malam ini saja. Hanya ada ten kakaknya lisa yang masih asik ngobrol dengan somi.

"Wow daebak, nam-dongsaeng dan adik iparku. Kiss yang tadi itu benar benar romantis dan seperti sudah terlatih. Aah- aku jadi iri." Canda ten dengan tawanya yang sumringah dan lebar banget.

Jennie dan lisa berusaha untuk tak mengingat ciuman panas itu. Sekarang wajah keduannya memerah padam menahan urat malu. Karena jika lisa mengingatnya itu bahaya. ia akan minta lagi. Eeeh--- tidak maksudnya lisa merasa itu memalukan dan jennie juga tak kalah malunya dengan ciuman saling melumat itu. Jelas saat ini, mereka sudah melanggar pasal 5.
Tapi sudahlah? Kan sudah terjadi juga.

"Ya, aku juga iri. Selamat ya atas pernikahan kalian" kata somi yang juga ikut tersenyum. Tapi? Ada rasa sedikit tak nyaman saat melihat lisa melakukan adegan romantis itu? Saat sekarang lisa berada disamping jennie dan merangkulnya mesra? Berhenti somi. Lisa sudah menikah dia sudah jadi suami orang. Kamu pasti nggak maukan jadi pelakor kayak mulan jamella? Pikir somi dalam hatinya.

"Ah- hyung dan kau bisa saja. Ya lidah kami berdua memang sudah terlatih bahkan lebih lincah dari belut? Ya kan my nini." Jawab lisa seadannya. Dan itu kesannya yadom banget bagi jennie.

"MWO?" jennie kaget. Bisa bisanya lisa menjawab begitu. Sejak kapan jennie menjadi gadis lincah.

Ten mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya "Lisa, ada pesan dari mommy, isinya penting.?" Ten memberikan secarik kertas origami berwarna kuning menyala untuk dibaca lisa. Lisa penasaran? Sepenting itukah?

"Pesan apa itu?" Tanya jennie yang sedari tadi disamping lisa.

"Ehh-- tunggu dulu jangan dibuka sekarang. Aku dan somi pulang duluan. Kalian nikmatilah malam pertama bersama." Kata ten menghentikan saat lisa mau membuka stempel pesat rahasia itu.

"Baiklah. Hati hati hyung... "

"Dan kau juga, somi." Lisa tersenyum saat memandang somi dan itu lantas saja membuat jennie sedikit merasa tak nyaman.

Saat ini hanya ada lisa dan jenni di ballroom. Lisa begitu amat penasaran dan begitu juga jennie.

"Cepatlah buka? Apa isinnya?". Suruh jennie.

"Apa jangan jangan surat warisan?" Jawab lisa.

"Issssttt kau ini, jangan ngawur." Jennie mencubit gemas pipi lisa dan itu membuatnya salting dan ya jantung lisa berdebar lagi.

Lisa segera membuka dan membacanya surat yang disegel lambang konaha itu.

To : jennie and "Her Hubby"

Selamat hari pernikahan untuk dua orang kesayangan mommy.

Nah lisa, mommy nggak punya banyak permintaan sama kamu. Sekarang kalian uda sah jadi suami istri. Jadi mommy cuman minta dikit aja. Tolong dikabulkan secepatnya.

Mommy minta segera buat anak yang banyak. Kalau bisa sekali lahir 11 orang. Bukannya tanpa alasan mommy bilang begini? Daddy mau buat timnas sepak bola dimasa depan untuk ngelawan indonesia. Daddy uda beli sahamnya. .Ingat ya sayang! Yang benar buatnya. Jangan salto apa lagi kayang. Entar cidera junior kamu.

KAWIN KONTRAK (Jenlisa)Where stories live. Discover now