45%

16.3K 1.4K 47
                                    

Mereka memutuskan untuk bersantai di pantai, hari sudah mau gelap dan mereka masih duduk di atas pasir sesekali (namakamu) tertawa karena ucapan atau perbuatan Iqbaal yang menurutnya lucu

(Namakamu) menghela napas dan tersenyum menatap Iqbaal, "terimakasih untuk hari ini, aku senang. Senang banget!"

Iqbaal mengangguk kecil sambil membalas senyuman (namakamu), "sama-sama, aku ikut senang kalau kamu senang,"

"Kamu gak boleh lupa sama hari ini ya? Aku bakal inget terus apa yang kita lakuin di hari ini, dan apa yang akan kita lakuin 5 hari kedepan," ucap (namakamu) sambil masih tersenyum manis

"Dari dulu aku gak pernah lupa sama hal yang kita lakuin bareng-bareng, aku ingat semua nya. Kamu tenang aja, lagian kan udah ada di sini juga, jadi kalaupun aku lupa aku masih bisa inget kalo liat foto yang ada di sini," ucap Iqbaal sambil menunjukkan kamera nya

"Aku senang bisa jadi pacar kamu," ucap (namakamu) sambil memeluk tubuh Iqbaal dari samping

"Aku yang lebih senang punya pacar kayak kamu, aku berasa jadi laki-laki paling beruntung di dunia," ucap Iqbaal sambil membalas pelukan (namakamu)

Dan mereka menutup hari ini dengan menikmati pemandangan matahari terbenam

~~~

Saat sampai di rumah Iqbaal (namakamu) pergi ke kamar nya untuk berganti baju, (namakamu) mengganti baju nya dengan baju santai rumahan setelah itu ia pergi ke ruang tamu untuk menonton tv

"Yang masak dong aku laper," ucap Iqbaal yang sedang menuruni anak tangga, Iqbaal menghampiri (namakamu) dan setelah itu memeluk tubuh (namakamu) dari samping

"Laper lagi?" Tanya (namakamu) dan Iqbaal mengangguk

"Laper banget," rengek Iqbaal membuat (namakamu) terkekeh

"Yaudah aku masak dulu, kamu geseran aku gak bisa gerak," ucap (namakamu) sambil memindahkan tangan Iqbaal dari perut nya

"Masih mau pelukkk" rengek Iqbaal

"Katanya laper tapi aku mau masakin kamu masih mau peluk, gimana sih?" Kekeh (namakamu)

"Yaudah aku temenin kamu masak sambil peluk kamu gimana?" Tanya Iqbaal sambil menatap (namakamu)

(Namakamu) menggeleng, "aku berat ah dipelukin terus sama kamu,"

"Ayolah yang aku lagi capek," rengek Iqbaal kembali memeluk (namakamu)

"Ya kalo capek kamu tidur lah bukan peluk aku," ucap (namakamu)

"Capek nya aku ilang kalo peluk kamu, makanya peluk ya?" Ucap Iqbaal sambil menatap (namakamu) dengan tatapan lucu nya

(Namakamu) terkekeh, "yaudah iya,"

Iqbaal memekik senang dan setelah itu mencium pipi (namakamu) sekilas membuat (namakamu) tertawa kecil

"Yuk masak!" Ucap Iqbaal sambil menarik pelan tangan (namakamu) menuju dapur

Saat sudah sampai di dapur (namakamu) menyiapkan bahan-bahan sedangkan Iqbaal hanya berdiri di samping nya

(Namakamu) mulai memotong-motong bahan nya dan Iqbaal sekarang sudah memeluk (namakamu) dari belakang, (namakamu) hanya diam selagi Iqbaal tidak menggangu nya

[6] PosesifWhere stories live. Discover now