Acara malam ini sudah selesai, Iqbaal dan (namakamu) kembali ke kamar hotel pada jam 11 malam dan besok mereka akan mengadakan acara bersama teman-teman masih di hotel ini
Iqbaal membuka pintu kamar hotel dan setelah itu mereka masuk ke dalam
Iqbaal langsung merebahkan dirinya di atas kasur dan memejamkan matanya
"Baal bantuin aku dulu dong! Ribet banget nih!" Ucap (namakamu) yang sulit berjalan karena gaun nya
Iqbaal membuka matanya dan dengan cepat ia membantu (namakamu), (namakamu) menghela napas nya. Gaun ini sangat membuat nya susah untuk berjalan
"Bisa buka nya gak yang?" Tanya Iqbaal
(Namakamu) menggeleng, "tolong bukain ya? Aku mau mandi duluan, kamu gapapa kan mandi nya belakangan?"
"Iya gapapa, sini duduk dulu," ucap Iqbaal dan akhirnya (namakamu) mendudukkan dirinya di pinggir kasur
Iqbaal membukakan resleting gaun (namakamu) dan setelah itu (namakamu) masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama (namakamu) keluar dari kamar mandi degan membawa gaun di tangan nya dan ia menggunakam bathrobe
Iqbaal yang sedang tiduran di kasur sambil menonton tv menatap ke arah (namakamu), "loh udah selesai? Kok cepet?"
"Cuma mau taro gaun nya, ini baru mau mandi," ucap (namakamu)
"Jangan lama-lama sayang, udah malem," ucap Iqbaal dibalas anggukan oleh (namakamu)
(Namakamu) kembali masuk ke dalam kamar mandi dan Iqbaal kembali melanjutkan acara menonton tv nya
Sudah 20 menit (namakamu) berada di dalam kamar mandi namun belum ada tanda-tanda gadis itu akan keluar membuat Iqbaal khawatir
"Sayang? Kok lama?" Tanya Iqbaal sedikit berteriak
Iqbaal tidak mendengar jawaban (namakamu) dan ia langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk melihat istri nya
"Yang? Lama banget kamu ngapain?" Tanya Iqbaal yang sudah berada di depan pintu kamar mandi
"Iya Baal sebentar aku lagi pake skincare," ucap (namakamu)
"Aku masuk ya?"
"Iya,"
Iqbaal membuka pintu kamar mandi dan melihat (namakamu) yang sedang membersihkan wajah nya dengan bathrobe yang ia gunakan
"Udah mandi?" Tanya Iqbaal
"Iya udah, muka kamu sini aku bersihin," ucap (namakamu)
Iqbaal mengangguk dan mengangkat tubuh (namakamu) setelah itu mendudukkannya di meja
"Ih kebiasaan!" Omel (namakamu) sambil memukul pundak Iqbaal
"Ayo yang bersihin muka aku," ucap Iqbaal