Chapter 7| Remedy

842 116 0
                                    

Daniel kini terlihat tengah mondar mandir kesana kemari setelah mendapat telefon dari agensinya.

"Hya... Daniel-ssi kau membuat ku pusing tau, kenapa kau seperti setrikaan kesana kemari, apa yang kau cari ? biar ku bantu" dengus Jihoon kesal melihat tingkah Daniel yang tidak bisa diam.

Daniel yang mendengar pertanyaan Jihoon yang sedang duduk di sofa apartemennya akhirnya menghentikan langkah nya.

"A-aku harus bersiap siap ada acara meeting dadakan dengan brand iklan terbaru" balas Daniel cepat sambil merapikan pakaian nya.

Jihoon yang mendengarkan ucapan Daniel tersebut tampak bingung dengan apa yang baru saja Daniel utarakan itu.

"Maksudnya apa ? apa Perusahaan Daniel-ssi itu bekerja untuk periklanan ?" gumam Jihoon pelan sambil memiringkan kepala nya ke kiri dan kanan.

Daniel yang sekilas melihat reaksi Jihoon hanya dapat menahan tawanya.

'Anak ini masa masih tidak mengenalku' gumam Daniel dalam hati.

"Daniel-ssi apakah kau akan pulang malam hari ini ?" tanya Jihoon menatap Daniel.

"Mmm ..., aku belom tau, tapi akan aku usahakan pulang cepat hari ini agar dapat mengantarmu pulang ke rumahmu" ucap Daniel sembari berfikir.

"Oh, kalau kau sibuk tidak usah mengantarku pulang, nanti aku akan pulang sendiri" ucap Jihoon santai.

"Jangan membantahku, kau baru sembuh Jihoon-ssi, karena kau ada di apartemenku, dan aku yang membawamu kesini, maka aku juga yang harus mengantarmu pulang"  ucap Daniel sambil mendekati Jihoon.

Mendengar pernyataan tersebut Jihoon pun hanya dapat menganggukan kepala tanda setuju dengan apa yang diucapkan Daniel.

"Apa Jisung-ssi nanti kesini ?" tanya Jihoon tiba tiba.

"Iya, dia sedang di perjalanan arah kesini, ada apa memangnya Jihoon-ssi ?" Tanya Daniel bingung.

"Ah tidak aku hanya ingin bertanya saja" ucap Jihoon sambil menggelengkan kepala nya.

Ting Tong

Terdengar bunyi bel apartemen Daniel berbunyi.

"Ah itu Jisung hyung..., aku pergi dulu Jihoon-ssi!" ucap Daniel sambil mengambil blazer yang ia siapkan di pegangan sofa.

"Jisung-ssi tidak mampir dulu Daniel-ssi ?" tanya Jihoon kepada Daniel yang hampir setengah berlari mengikuti Daniel kedepan apartemen.

"tidak kami buru buru, Oh iya kalau kau mau makan aku sudah menyiapkannya untukmu, kau tinggal menghangatkan nya saja, dan kalau kau masih mau makan bubur, kau bisa mengambilnya di panci" ucap Daniel sembari memakai sepatu dengan terburu buru.

"Baik Dan—"

Belom juga Jihoon menyelesaikan kalimatnya Daniel memotong ucapan Jihoon.

"Jika ada sesuatu terdesak kabari aku Jihoon-ssi dan jangan lupa minum obatmu yang aku taruh di nakas meja samping kasur" ucap Daniel lembut menatap Jihoon yang berada di hadapannya.

Daniel mengusak rambut Jihoon lembut lalu keluar pintu apartemennya.

Sepeninggal Daniel dari apartemennya, dengan gontai Jihoon berjalan ke arah sofa ruang tv apartemen Daniel.

"Tunggu, bukannya tadi Daniel-ssi memanggil Jisung-ssi dengan sebutan hyung ?" gumam Jihoon pelan sambil mengeryitkan dahinya.

"Berarti Daniel-ssi dan Jisung-ssi sangat dekat, padahal Jisung-ssi adalah bawahannya tapi dia memanggil nya 'hyung' " ucap Jihoon seraya menyimpulkan.

NOT EXPECT [NIELWINK] [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang