Chapter 36| Kang Choding

512 82 2
                                    

Jihoon berkali kali meneguk salivanya.

Ia bingung apa yang harus ia katakan pada dosennya itu ?

'Aish kau bodoh Park Jihoon bisa bisanya kau tersenyum senyum disaat matakuliah dosen Hwang'

Jihoon menggigiti bibirnya kecil, ia gugup saat ini.

"Jadi bisa kau jelaskan apa yang tadi sudah saya jelaskan Park Jihoon-ssi ?" tanya sang dosen kembali pada Jihoon.

"Be..-begini dosen Hwang se...jujurnya saya belom paham .. bisakah anda mengulanginya sedikit di bagian akhir ?" tanya Jihoon ragu ragu.

Minhyun menggelengkan kepala nya pelan.

"Baiklah ... lain kali perhatikan dengan baik mata kuliah saya ini"

Jihoon menganggukkan kepalanya cepat, dan menghela nafasnya panjang.

Jangan lupakan atensi mahasiswa yang berada di sana memandang tak suka pada Jihoon, karena merusak suasana kelas menurut pandangan yang dapat Jihoon tangkap dari masing masing manik yang menatapnya.

Apakah Jihoon peduli ?

Jawabannya ......

.....Tidak.

Jihoon tak peduli bagaimana pandangan mahasiswa lain terhadapnya, toh ia juga tak terlalu dekat dengan yang lain, hanya Somi yang mungkin bisa di katakan dekat dengan Jihoon.

Jihoon kembali memfokuskan dirinya untuk mengikuti dengan baik mata kuliah dari dosen Hwang itu.

...
...

"Hyung ..." panggil Daniel pada Jisung sambil menggigiti kuku nya.

"Hng ... ada apa Niel ?" ucap Jisung yang akhirnya menatapnya.

"Mmm ... mungkinkah seseorang marah hanya karena tidak mendengar ucapannya ?"

"Tergantung"

"Maksudnya bagaimana hyung ?" tanya Daniel bingung.

"Ya tergantung ucapan siapa yang tak kau dengar... dan apakah ucapannya itu baik atau tidak nya untuk dirimu sendiri"

Daniel terhenyak, dan berfikir keras dengan perkataan Jisung itu.

"Yang mengucapkan nya kekasihku ... dan yang diucapkannya baik untuk tubuhku .... aish berarti dia marah dong hyung ? bagaimana ini ?"

Jisung menahan tawanya dengan tingkah Daniel yang terlihat frustasi, bahkan sesekali mengacak rambutnya.

"Memang nya apa yang kau tak dengar dari ucapannya ?" tanya Jisung dengan susah payah menahan tawanya.

"Jihoon menyuruhku makan tepat waktu dibandingkan menelfonnya saat waktu makan, dan tadi aku lebih memilih menelfonnya tanpa makan siang terlebih dahulu..."

Daniel tampak menjeda kalimat nya, dan menarik nafasnya sejenak.

"Saat aku beri tahu padanya aku belom makan, dia langsung memutuskan telefonnya sepihak, aku sudah mencoba nya untuk meminta maaf dan mengatakan padanya kalau saat ini aku sudah makan .... tapi dia tidak membalas pesanku" ucap Daniel sendi sambil menundukkan kepala nya.

Jisung tak sanggup lagi menahan tawanya, refleks ia tertawa keras mendengar penuturan Daniel yang seperti anak SD sedang mengadu padanya.

"Niel kau tau ... aku tak menyangka kau sekanak kanak ini" kekeh Jisung.

"Hyung ~~~ bantu aku berfikir... jangan menertawakanku" rengek Daniel sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

"Siapa tahu Jihoon sebenarnya tidak marah padamu .. mungkin sekarang dia sedang sibuk, sehingga ia belom bisa membalas pesanmu"

NOT EXPECT [NIELWINK] [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang