Chapter 10

7.4K 778 36
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Julia meringkuk di sudut kamar dan berusaha menenangkan dirinya sendiri yang gemetar penuh terror yang begitu nyata. Siapa Darren sesungguhnya? Apa yang diinginkan pria itu darinya? Apa yang Julia curigakan semakin bertambah besar kebenarannya saat mengingat kalau Darren sama sekali tidak takut mengenai fakta bahwa pria itu telah menculiknya, lalu pria itu... Darren dengan mudahnya menarik pelatuk dan... Astaga! Julia merasa mual membayangkan darah yang keluar dari luka pria itu. Darah dimana-mana dan bau anyir yang begitu tajam.

Julia menarik napas dan membuangnya perlahan. Ia terus melakukan itu sampai emosinya kembali tenang dan tubuhnya tidak lagi gemetar hebat. Samar Ia mendengar suara pintu terbuka dan wajahnya seketika memucat ketika matanya melihat jas serta kemeja putih yang dikenakan Darren. Di Jas serta kemeja putih itu penuh akan darah dan membuat penampilan Daren terlihat semakin menyeramkan. "aku sampai lupa mengenakan sarung tanganku karena dirimu baby doll." keluh Darren saat membuka jas penuh darah tersebut dari tubuhnya dan melempar benda itu ke lantai dengan asal.

"Darren..." bisik Julia takut.

Darren menatap Julia prihatin. Wanitanya tidak terlihat percaya diri seperti sebelumnya, Julia lebih mirip seekor binatang yang sedang meringkuk, berlindung dari predator yang sedang mengintainya. Darren tersenyum, Ialah predator bagi wanita itu dan Darren tidak sabar menyantap mangsanya. Darren melepaskan cuff links dan kemeja penuh darah yang membalut tubuhnya. "berbaringlah di atas ranjang."

"Tapi Darren..." gumam Julia seraya melirik tangan Darren yang terlihat kotor karena darah.

"Lakukan baby doll." perintah Darren tajam. "dan jangan lupa lepaskan semua pakaianmu itu dari tubuhmu sebelum menaiki ranjang."

"Yes," lirih Julia. Matanya mulai terasa panas dan pandangannya buram. Julia melepaskan satu persatu pakaian yang dipakainya dengan tangan gemetar.

Setelah tubuhnya dalam keadaan telanjang, Julia menaiki ranjang dan duduk di tengah ranjang tersebut. Menunggu Darren dengan ketakutan. "that's it... Aku suka sikap penurutmu ini Julia, jika kau terus seperti ini, aku akan menjadi pria paling bahagia yang ada di dunia," gumam Darren kemudian mendorong tubuh Julia agar berbaring di ranjang.

Malam itu Julia tidak tidur dan menghabiskan setiap jamnya dengan tangisan.

***

Julia mengerang dan membuka matanya perlahan. Ia mencoba menggerakkan kaki dan tubuhnya, tapi Ia meringis ketika merasakan sakit dan nyeri. Keadaan ini sama seperti sebelumnya, saat Darren menyetubuhinya tanpa henti seolah mematri jiwa pria itu di dalam diri Julia dan mengklaim Julia terus menerus.

Julia merasakan kecupan ringan di punggungnya dan Ia menyadari kalau ada orang lain yang tidur di balik punggungnya, dan orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Darren. Tubuh Julia menegang ketika tangan kekar yang berada di pinggang Julia bergerak dan mulai kembali melakukan eksplorasinya. "Darren... Jangan lagi..." ujar Julia pelan.

Darren Obsession ✔ [ON KARYAKARSA]Where stories live. Discover now