57. Airplane

4.8K 442 39
                                    

"Soonyoung, Soonyoung," panggil seseorang bertubuh mungil berbalut jas hitam bergaris putih itu.

Merasa namanya diserukan sang pujaan hati, ia pun menoleh lantas mengangkat kedua alisnya-gestur bertanya. Langkah demi langkah kian mempersempit jarak di antara mereka. Hingga pada akhirnya Jihoon berdiri tepat di sebelah Soonyoung.

Senyum cerah pun terpatri di bibir Soonyoung kala melihat bagaimana lucunya Jihoon memakai kaca mata miliknya. Ingin aku menggigit pipinya, batin Soonyoung.

"Tadi perutku sakit," lapor Jihoon.

"Benarkah?"

"Ya."

"Dimana yang sakit?"

"Disini," katanya sembari meraba-raba bagian perut Soonyoung guna memberitahu dimana letak sakitnya.

"Sakit sekali?"

Lelaki yang lebih muda menggidikan bahunya. "Tidak terlalu sih..."

"Nanti aku obati di pesawat."

~•°•~

Sebelum sempat Jihoon kesadarannya mengudara, terdapat sebuah tangan yang menariknya ke dalam toilet. Ingin marah sebenarnya, namun tak bisa kala sang kekasih berucap dengan nada khawatir.

"Masih sakit?" katanya seraya mengusap pelan perut Jihoon.

Sementara yang ditanya membuat sebuah gestur menggunakan ibu jari dan telunjuknya yang nyaris menempel. "Sedikit," ucapnya pelan.

"Buka kaosmu, akan kubaluri minyak hangat."

Dengan telaten Soonyoung membaluri perut putih nan mulus kekasihnya dengan minyak hangat. "Berbaliklah, punggungmu sekalian," katanya. Soonyoung memijat-mijat pelan bagian punggung kekasihnya yang menimbulkan sedikit bekas merah.

"Sepertinya kau masuk angin."

"Begitukah?" tanyanya-atau lebih tepatnya seperti bergumam. Lelaki yang sedang menahan kaosnya agar tak terjatuh itu berusaha melihat apa yang terjadi pada punggungnya. Bukannya bisa melihat, lehernya sakit.

"Lehermu bisa sakit jika dipaksa melihat ke belakang seperti itu," ujar Soonyoung.

"Aku penasaran."

"Punggungmu memerah."

"Merah sangat?"

"Tidak terlalu."

Soonyoung menurunkan kaos kekasihnya untuk kembali menutupi tubuh Jihoon. Lantas lelaki itu membasuh tangannya dan mendekat untuk mencium kening kekasihnya.

"Kalau kubilang pakai jaket, kau harus menurut, arraseo? Lihat sekarang jadi masuk angin."

"Nde, mianhae..." gumam Jihoon sebagai balasan.

Soonyoung mengikis jarak di antara mereka hanya sekadar untuk mencuri satu kecupan kilat di bibir kekasihnya. Selanjutnya Jihoon dapat tidur begitu nyenyak dengan balutan jaket milik Soonyoung. Belum lagi lengannya melingkar guna memeluk Soonyoung dan kepalanya bersandar di bahu kekasihnya.

Jihoon benar-benar tidur nyenyak.


catetan: liat preview sebong hari ini mau nangis aja liatnya😭

Teruntuk alaetori

Teruntuk alaetori

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



FFnya udah aku buat ya sayang, semoga suka!💕

Jangan lupa vomment ya kawan

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang