Maureen

6.1K 249 0
                                    

"Arya" kuketik pesan diwhatsaap saat hendak mengirim tibatiba ia menelpon lagi.
Angkat nggak ya?
Okee.
"Halo?" jawabku cepat mengangkat telpon dari Arya.

"Halo?" jawabku cepat mengangkat telpon dari Arya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai, sorry ganggu. Kamu udah sampe rumah?" tanyanya.
"Santai, udah kok. Sorry btw tadi aku ada tamu dirumah jadi nggak sempat balas chat kamu lagi" jelasku lagi.
"Iyaiya nggak papa, yaudah kamu istirahat aja" tukasnya lagi.
"Iyadeh kamu jugaa" kataku lagi.
"Siap siap, see you" katanya lagi.
Tak lama terdengar bunyi tut tut tut.
Artinya Arya sudah mematikan telponnya.
Aneh, kenapa dia menelpon hanya untuk menanyakan hal itu.
Triiing.. notif Whatsapp masuk lagi, ketika kulihat notif itu dari Arya.
"Good night, selamat istirahat Aileen:)" begitu isi pesannya.
Sontak membuatku tersenyum, sudah lama rasanya tak ada yang mengucapkan selamat malam dll padaku saat hendak tidur.
"Iya, you too" balasku singkat.
Aku harus tidur sekarang, karna besok aku masuk pagi. Percaya atau tidak aku sangat tak sabar bertemu Aideen lagi.
Hahahaa.
Iya aku sangat tidak sabaran ingin melihat tingkahnya yang kadang dingin dan kadang membuatku ingin berlama lama didekatnya.
Ahh sudahlah. Selamat malam.
..
Aku bangun pagi hari ini, lalu bergegas untuk mandi, bersiap, dan sarapan.
Semangat sekali untuk kerja hari ini.
Setelah sarapan aku langsung pamit untuk berangkat kerja.
..
"Pagi semuanya" kataku menyapa Mas Agus, Mba Isabel, dan beberapa karyawan yang baru datang juga
"Pagi Aii" yang lain menjawab.
"Ceria banget hari ini" Goda Rio salah satu spb dari brand Classic
"Iyanih, harus mulai hari dengan ceria" jawabku asal sambil tertawa
Tak lama semua hening saat seseorang dari belakangku datang.
"Selamat pagi semuanya" ..
Deg.
Suara Aideen, aku langsung menoleh dan semua orang menjawab sapaannya.
Aideen melewatiku begitu saja, tanpa melihat kearahku, ataupun tersenyum.
Ah kenapa aku berharap dia akan senyum padaku.
"Saya tunggu didepan ya, kita mulai brifingnya" Ujarnya pada Mas Agus.
"Baik pak" jawab Mas Agus cepat.
Saat kami semua berkumpul brifing pun dimulai.
"Jadi, saya ucapkan terimakasih kepada semua tim yang sudah bekerja dengan sangat baik, Mas Tio yang sudah jauh jauh datang kemari juga" katanya tersenyum.
"Jadi hari ini, kita akan buka showroom seperti biasa. Dan kembali menyusun dan merapikan barang agar customer mudah saat berbelanja" jelasnya lagi.
"Mas Tio dan Mas Agus ada yang ingin disampaikan?" tanyanya.
"Cukup pak" jawab mereka.
"Baik kalo begitu, koordinator silahkan dilanjutkan" Ujar Aideen langsung berlalu pergi.
Entah apa yang aku rasakan, ada rasa sesak karna ia sama sekali tak melihatku. Ada apa denganku?
Kemarin kan memang tidak terjadi apa apa, kenapa aku jadi begini.
..
Mall sudah dibuka, kami mulai kerja seperti biasa. Melayani customer sembari kembali merapikan barang sisa stock opname kemarin.
Aku berdiri dikomputer kasir untuk mengecek beberapa barang diskon sambil memberi sticker diskon pada label barang dengan dibantu Rio dan Nisaa.
"Permisi, Pak Aideen ada?" seseorang dengan paras cantik dan suara yang ramah mengagetkan kami yang sedang asik menempel stiker sambil bercanda satu sama lain.

"Permisi, Pak Aideen ada?" seseorang dengan paras cantik dan suara yang ramah mengagetkan kami yang sedang asik menempel stiker sambil bercanda satu sama lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku, Rio, dan Nisaa diam sejenak sambil melihat wanita itu.
Tak lama kemudian Nisaa menjawabnya.
"Mba Maureen bukan ya?" kata Nisaa memastikan.
"Iya saya Maureen" jawabnya cepat.
"Oalah, saya hampir nggak ngenalin Mba. Kan udah lama ya nggak kesini hampir 3tahun ya mba" katanya lagi sambil tertawa pelan pada wanita yang bernama Maureen.
.
Maureen? mantan pacar Aideen? atau masih pacar? bukannya semalam ia menelpon Aideen beberapa kali.
"Pak Aideen, ada didalam. Mau saya panggilkan atau Mba mau masuk kedalam?" Tanya Nisaa lagi.
"Bilang ke Aideen aja, saya tunggu disini ya" Jawab Maureen sembari senyum.
"Yaudah, ditunggu sebentar ya" kata Nisaa bergegas pergi.
"Maureen!" Sapa Mba Isabel padanya.
"Eh Bell, apa kabar lu?" jawab Maureen sambil cipika cipiki dengan Mba Isabel yang baru saja keluar dari gudang brand Girl.
"Baik baik, lu apa kabar? kok kesini nggak ngabarin si?" tanya mba Isabel lagi.
"Iya dadakan si sebenernya kesini, ada urusan kerjaan gue" jawab Maureen lagi.
"Aideen tau lu kesini?" tanya Mba Isabel. "Nggak tau bell, semalam gue nelpon dia berkali kali pas diangkat dia bilang mau nelpon balik soalnya lagi dijalan. Gue tungguin nggak nelpon-nelpon. Padahal gue mau kasih tau dia gue disini" Jelas Maureen.
Aku mendengarkan mereka ngobrol sambil asik menempel sticker bersama Rio.
"Kamu kok ada disini?" tiba tiba Aideen menghampiri Maureen.
Mba Isabel pun langsung pamit pergi.

"Hey apa kabar? masih manggil pake "Kamu"?" jawab Maureen dengan nada menggoda. Tapi hanya dibalas dengan tatapan tajam Aideen.
"Oke oke, semalam aku mau ngabarin tapi kamunya ditelpon malah gitu" Jelas Maureen lagi.
"Ngobrol diruangan aku aja" Ujar Aideen sembari berlalu menuju ruangannya dengan diikuti Maureen.
..
Entah ada perasaan aneh didalam hatiku, kenapa harus diruangannya?
Sudahlah memangnya aku siapa.
..
"Cantik banget kan Aii, si mba Maureen?" kata Nisaa mengagetkan aku dan Rio.
"Iya cantik" kataku dengan nada malas bicara.
"Kayaknya mereka balikan deh, cocok banget tau nggak si. Dulu tuh ya kalo Mba Maureen kesini kita pasti ditraktir makan makan diPizza Hut. Bebas mau makan apa aja" kata Nisaa bersemangat.
"Aku ke toilet dulu ya" kataku sambil berlalu pergi ke office untuk ijin dengan mba Isabel.
Saat aku hendak menuju office niatnya menuju Mba Isabel tapi mataku tertuju pada ruangan Aideen yang pintunya sedang terbuka. Dan aku melihat Maureen dan Aideen sedang berbincang didalamnya.
Saat aku melihat kearah ruangannya tak sengaja mata kami bertemu.

Aku langsung pergi ke Mba Isabel dan lalu menuju toilet.
Sudahlah.
Kali ini aku benar benar tidak ingin melanjutkan rasa suka ku padanya.
Cukup sampai disini saja.
Aku berhenti dengan perasaan ini.

..
Lagu yang pas untuk suasana hatiku sekarang.
Aku hanya salah paham.
Dia hanya tersenyum tapi aku malah memberikan hatiku.
Dia hanya mengantarku pulang karna ada keperluan tapi aku malah berpikir dia ingin lebih lama denganku.
Aku salah paham.
Sudah.
Cukup.

My Annoying Boss (COMPLETED)Where stories live. Discover now