Perasaan Aideen

5.1K 226 3
                                    

Tepat pukul 17.00 aku sudah meninggalkan Showroom Wr dimall Galaxy untuk mengambil tas di E mall dan segera menuju parkiran untuk bertemu Aideen.
Saat aku tiba di Office kulihat Aideen sudah tidak ada diruangannya mungkin saja ia sudah ada dimobil pikirku.
"Mba aku pulang duluu yaa. Dah!" Kataku pada Mba Isabel.
Aku buru buru menuju parkiran dan ya kulihat Aideen sudah ada didalam mobil miliknya.
Tanpa mengetuk aku langsung masuk kedalam mobil Aideen.
"Maaf pak, lama" kataku saat masuk kemobil. "Iya nggak papa" Jawabnya cuek sambil menyalakan mesin mobil untuk segera pergi dari parkiran.
Kami hanya diam diaman satu sama lain, aku hanya memandangi jalanan dari jendela mobil sambil mengangguk-anggukan kepala mendengar lagu dimobil Aideen.
Saat kami baru saja mungkin sekitar 5 menit meninggalkan mall tak lama hp Aideen berbunyi dan langsung tersambung dilayar mobil kulihat Maureen menelpon tapi tak diangkat olehnya. Aku hanya diam meskipun sesekali melirik pada Aideen lalu melanjutkan mendengarkan musik lagi. Tak lama kemudian Maureen menelpon lagi dan diangkat oleh Aideen.
"Halo, aku lagi dijalan nanti aku telpon balik" Ujar Aideen dengan nada ketus.
Aku tak tau apa yang diucapkan Maureen padanya.
"Gak bisa sekarang, aku lagi ada perlu!" Tegas Aideen lagi.
"Huuuf yaudah kamu tunggu diloby apartemen aja aku kesana sekarang!" Kata Aideen langsung mematikan panggilan.

Jleebbbb. Maksudnya gimana ini aku bakal diturunin dipinggir jalan? Karna jarak rumahku masih sangat amat jauh dan kami masih disekitaran jalanan Mall.
Aideen menghentikan mobilnya kepinggir. "Aileen, saya hari ini nggak bisa main kerumah kamu. Kamu bisa kan naik angkot pulangnya?" Ujar Aideen. Seperti ada sesuatu didadaku yg membuatku merasa sangat sesak saat itu entah kenapa.
"Bisa pak, yaudah saya naik angkot aja!" Jawabku cuek langsung melepas seatbelt.
"Aileen saya.. " belum selesai Aideen bicara aku langsung membuka pintu mobil dan keluar tak lupa aku ucapkan terimakasih untuk tumpangannya 5menit tadi.

Untungnya tak menunggu lama angkot sudah datang jadi aku langsung menaikinya.
Seperti ada perasaan kesal padanya tapi aku rasa aku sudah bertindak tak sopan pada bos yaitu Aideen.
Apa apaan aku memotong ia saat bicara dan meninggalkan mobil begitu saja, apa aku sudah gila? bisa dipecat aku besok.
Aideen mau apa dia diapartemen Maureen. Ah sudahlah.
Diperjalanan kerumah aku merasa sangat sedih tapi kenapa? bukannya Aideen sendiri yang mau kerumahku untuk urut kenapa jadi kecewa seperti ini saat ia membatalkannya tiba tiba.

🍓Aideen👨*

Aku tidak ada maksud apapun pada Aileen. Aku hanya merasa dia sangat cantik saat pertama kali bertemu denganku, sangat lucu saat gugup berhadapan denganku apalagi saat kami berdua jatuh dan aku tertimpa tangga, meskipun sakit aku merasa sakitnya hilang saat aku melihat wajahnya yang takut dan pucat karna seperti memberiku masalah setiap aku berada didekatnya.
Aku tak ada rasa apapun dengannya.
Hanya sekedar Bos dan bawahan.
Tapi dia sangat cantik dan i think she's smart! Dia cepat belajar.
Itu saja tak lebih.
Tak akan pernah lebih.
Tapi.
Setelah dari rumahnya untuk urut karna ketiban tangga tempo hari membuatku nyaman berada didekatnya. Aku selalu saja mencari cara bagaimana aku bisa kerumahnya lagi? Kerumahnya lagi atau berada didekatnya lagi? Entahlah.

Perihal Maureen.
Kami sudah putus sekitar satu tahun yang lalu tapi ia masih menganggapku pacarnya dan ia nekat menyusulku kesini dan meninggalkan karirnya diSingapore.
Aku pernah melamarnya satu tahun yang lalu tapi ia menolak karna ingin fokus berkarir dan melihat tak ada masa depan pada hubungan kami, kuputuskan untuk mengakhiri semuanya. Tapi dia malah mengejarku sampai di Kalimantan.
Rasa? Aku sama sekali sudah menghilangkan perasaanku padanya.
Aku bahkan tidak berniat menjalin hubungan dengan siapapun lagi.
Diumurku yang sekarang aku tidak ingin buang buang waktu lagi.

Tapi wanita muda itu datang.
Siang itu saat aku masuk keoffice kulihat ia berdiri tertawa bersama beberapa karyawan dan langsung gugup saat aku berada didepannya.
Wanita itu.
Aileen.

Akhirnya aku dan Aileen berada dalam mobil yang sama dan hendak menuju rumah Aileen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya aku dan Aileen berada dalam mobil yang sama dan hendak menuju rumah Aileen.
Ada perasaan senang dalam hatiku meskipun tak kulihatkan pada Aileen.
Tapi belum setengah jalan Maureen menelponku.
Ia menelponku berkali kali sampai akhirnya kuangkat.
Dia menyuruhku ke apartemen miliknya karna dia bilang saat ia hendak memasak gas didapurnya sepertinya bocor. Aku sama sekali tak khawatir pada Maureen hanya saja cuman aku yang ia miliki disini jadi mau tidak mau aku membatalkan rencana dengan Aileen.
Kulihat dia kesal saat aku bilang aku tidak bisa hari ini.
Wajah kesalnya membuatku ingin tertawa karna lucu apalagi ia memotongku saat bicara dan langsung meninggalkan mobil begitu saja dengan wajah menahan kesal.
Lucunya pikirku.

Lucunya pikirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Annoying Boss (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang