Bintang Fajar

5.4K 652 270
                                    

Jikalau bintang fajar itu adalah simbol kekuatanmu selama ini, maka marilah melihatnya bersamaku. Biar sumber kekuatan itu bertambah buatmu, dariku yang akan selalu menyamanggatimu.

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Bohong kalau Taehyung merasa baik-baik saja di samping Lisa. Walaupun sudah mencoba sebisa mungkin, nyatanya semakin menyiksa dirinya.

Rintik muntahan air sower dari dalam kamar mandi bisa membuktikanya. Jam dinding baru saja meninggalkan angka tiga lewat lima menit, namun cowok itu sudah merendam dirinya kedalam air dingin sejak sejam lalu.

Taehyung tidak pernah merasa setersiksa ini, seluruh persendiannya terasa ngilu. Padahal kalau melihat dari sisi Lisa, gadis itu tampak baik-baik saja. Ia sama sekali tidak merasa risih walau Taehyung tertidur di sebelahnya. Sebut saja, saat ini Tuhan sedang menghukumnya. Dengan membiarkan Lisa berada dalam radius begitu dekat seperti semalam.

Mungkin saja, hal itu juga membuat Lisa terjaga dari tidurnya. Ia masih ingat, saat tertidur beberapa jam lalu. Bukan guling yang Ia peluk melainkan perut keras Taehyung.
Gadis itu bangun dan langsung duduk terdiam di sertai rambutnya yang amat berantakan. Lisa hanya merapikan asal, lalu menoleh kepintu kamar mandi. Belum juga kesadarannya terkumpul, Taehyung sudah keluar dari dalam kamar mandi.

Hanya dengan menggunakan bawahan handuk, mempertontonkan langsung perut serta dada bidangnya. Ada handuk kecil di atas pundaknya. Hal itu  semakin lengkap dengan rambut basahnya. Oleh Lisa yang baru kali ini melihat secara langsung seorang pemuda bertelanjang dada, buru-buru langsung turun dari kasur. Menarik penuh selimut tebal putih lalu menyelimuti tubuh Taehyung.

Cowok itu hanya menatapnya dengan kening berkerut. Setelah selesai melilitkan selimut tebal itu, Lisa berujar tanpa menatapnya.

"dingin, nanti masuk angin."
Lalu menggambil langkah cepat, masuk kedalam kamar mandi. Menguncinya dua kali dan terduduk lemas di belakang pintu. Tangan kecilnya meremas dadanya yang bergemuruh.
"duhh, hampir pingsan tadi."

Baru dua kali Ia membasuh wajahnya, terdengar ketukan dari luar. Lisa menahan suaranya untuk tidak bertanya. Maka yang terdengar suara Taehyung.

"aku tunggu di luar. Cepatan kalo bisa."

Setelah mendengar beberapa kata itu, hening kembali. Lisa menggambil gerak cepat. Membasuh wajahnya pada air hangat, merapikan rambutnya yang tampak seperti singa. Di rasa cukup bersih serta tampilan lebih segar, gadis itu membuka kunci dan mengendap keluar. Tidak ada siapa-siapa, saat pintu kamar di buka, tatapannya langsung menangkap sosok Taehyung yang sedang menonton acara televisi, serial kartun dari Jepang.

"ini kan masih subuh".
Kata Lisa yang sudah duduk di sampingnya.
"kenapa malah nonton tivi?"

Taehyung menggambil hodie baru sama seperti yang di pakainya, lalu memutar badan menghadap Lisa.
"Aku mau ketemu calon mertuaku."
Katanya dengan tarikan garis halus di bibirnya, bersamaan dengan itu Ia juga memasukan hodie di kepala Lisa. Menariknya hingga turun kebawah, menutupi seluruh tubuh gadis itu.
"boleh kan."
Usapan tangan Taehyung yang hangat di pipinya sama dengan menghangatkan hatinya.

Lisa terharu entah untuk keberapa kalinya. Taehyung selalu tahu cara memperlakukan dirinya dengan manis. Membuat dirinya selalu nyaman, dan berharga. Maka darisitulah rasa  ingin terus berada di samping cowok itu, selalu membuatnya bersemangat.

Meskipun Taehyung melakukan hal sekecilpun padanya dan tidak berarti apa-apa. Tapi Lisa akan selalu mengganggap itu adalah sebuah makna besar. Mungkin karena hal itu jugalah Taehyung tidak sungkan lagi menunjukan sisi romantisnya pada lady-nya. Seperti ucapannya waktu di atas rooftop hotel, menyuruh Lisa agar selalu menjaga jantungnya.

My Lady Lalice(END)✔Where stories live. Discover now