My Lady Lalice(END)✔

Penutup

🔱🔱🔱Lady Lice🔱🔱🔱

Scene yang sudah di tulis tapi tidak di masukan kedalam story, ada di bawah ini👇👇👇

"Iiiih....Jimin!!! lantainya jangan lagi di injak!! Lisa udah sapu, ntar kotor lagi."

Pekik gadis itu untuk kesekian kali. Jimin memang suka menggangu Lisa dan Jungkook di saat keduanya tengah bekerja. Meskipun Lisa sudah memekik berulang kali, tetapi Jimin hanya menggangap angin lalu.

"Taehyung.." Lisa menatap Taehyung yang ada di meja kasir.
"Jimin.." renggeknya sambil menunjuk kearah Jimin.

"Jim..." suara berat Taehyung terdengar menegur.

"Dasar duo manja, sukanya ngelapor."

bukkk
bukkk
sapu dan tongkat kain pel menghantam pantat Jimin, walau tidak sakit cukup membuat Jimin berjengit.

"Aoww... aoww. Njir Lo bedua, beraninya main keroyokan. Sini maju satu-satu." Tantang Jimin sambil mengelus pantat.

"Lisa nggak manja, yah." Sungut Lisa tidak mau kalah.

"Apalagi Gue." Balas Jungkook di sertai wajahl tampak menyebalkan.

Sejujurnya Taehyung sama sekali tidak terganggu akan teriakan Lisa umpatan kesal Jungkook maupun keributan yang di timbulkan Jimin. Entah kenapa, Taehyung mulai menyukai situasi ribut seperti ini. Apalagi suara gadis itu, selalu saja dapat membangkitkan senyumnya.

"Bisa nggak si, Jim. Lo jangan ganggu tuh dua bocah?" Taehyung kembali menegur.

"Kayaknya enggak deh. Sayang banget tau kalo misalkan mereka bedua ini nggak di ganggu."

Dari balik meja kasir, tatapan tajam Taehyung kepada Jimin hanya membuat pemuda Park memamerkan gigi, mengejek tentunya.

"Gaji Lo taruhanya, btw."

"Dihh mentang-mentang bos, sukanya pake ngancem."

Lisa ikut menyahut dari balik punggung Jimin.

"Kalau gaji Jimin di potong, tambahin aja ke gaji Lisa ama Jungkook yah, bos."
Di sertai cengiran polos di wajahnya.

"Paaan sih, ikut-ikutan aja."

"GUE SETUJU BOS!!" Teriak Jungkook senang.

Jimin yang kesal  menggancungkan jari tengah kepada Jungkook. Lisa yang polos dan tidak mengerti langsung bertanya lagi.

"Itu jari tengah di acunggin apa artinya Jim?" Dengan mata bulatnya, Lisa menatap dengan polos membuat cowok itu gemas sendiri.
"soalnya Lisa sering liat Sejeong acunggin jari tengah ke anak-anak pecinta alam."

"Lo benaran nggak tau?"

"Enggak."

"Mau Gue kasih tau?"

"Mau." Lisa mengganguk antusias.

"Bos..., Bang Suga!! ini si Jimin mau ngajarin Lisa yang buruk-buruk."

Kalau Taehyung cukup sabar menghadapi ketiga manusia di ruang restoran itu, Suga justru berusaha menahan emosi. Kepalanya memanas serasa akan terbakar.

"Pecat aja sekalian, Tae. Biar dia jadi gembel."

"iya, iya nggak lagi. Masih sayang kerjaan gue, btw."

"Besok Lo ulang lagi, awas."
Ancam Suga dingin. Jimin mendengus kesal, kemudian berlalu dari sana.

🔱🔱🔱

"Taehyung..." Lisa mengelus perut yang sudah membuncit. Wanita itu turun dari kasur, daster yang di pakainya jatuh menjuntai menyentuh lantai. Rambutnya di ikat asal. Tampilan ala ibu rumah tangga memperjelas segala yang tampak.
"Sepertinya litle baby dalam perut Lisa kepengan makan ayam bakar."