Part 28 He's Never Love Me

259 36 10
                                    

Hai aku lanjut lagi, terimakasih sama vote dan commentnya maaf agak lama karena terkena serangan flu karena pergantian cuaca di jepang.

Masih ada typo

Happy reading

****

Rumah Sakit Samsung sangat sibuk hari ini, setelah kedatangan nona besar mereka bersama nyonya besar tadi malam, siang ini sang pemilik rumah sakit yang datang, Tuan Park jelas tidak senang dengan apa yang terjadi pada istrinya ekspresi dingin menguarkan aura negatif yang membuat semua orang waswas.

Hyunmie yang sudah di beritahukan sejak sepuluh menit yang lalu sudah siap menerima murka sang ayah dengan berdiri di depan ruang rawat ibunya setelah sebelumnya merapikan diri karena melewati sedikit terapi dari dokter Kim tadi.

Ketika Tuan Park mendekat kearah pintu ruang rawat nyonya Besar dan bisa melihat Hyunmie dengan jelas lalu berdiri di hadapan putri tertuanya itu, Tuan Park langsung menampar Hyunmie hingga terduduk di lantai, semua orang langsung menunduk tidak tega, Hyunmie jelas belum cukup beristirahat hingga membuat gadis itu lemas dan tidak bisa berdiri langsung ketika tuan Park menamparnya hingga terduduk.

"Berdiri!!!" Geram Tuan Park murka yang membuat Hyunmie menarik nafas lalu berdiri dengan seluruh tenaga yang ia miliki. Hyunmie langsung menatap Tuan Park dingin tatapan yang ia pelajari dari sang ayah yang kini sedang menatapnya murka.

"Aku menyuruhmu untuk ikut ke Korea agar bisa melindungi adik dan ibumu, bukan malah memperburuk keadaan ibumu dengan selalu membuatnya kesal, kenapa kau selalu gagal melindungi saengmu itu Ha!!!!" Hyunmie mengepalkan tangannya erat-erat ketika sengatan rasa sakit di kepala juga denging nyaring di telinganya kembali lagi, sial jangan sampai ia kehilangan pendengarannya di saat ayahnya sedang murka seperti ini.

"Maaf ayah, tapi kali ini aku tidak sepenuhnya salah." Sekali lagi Tuan Park hampir menampar Hyunmie jika saja tidak ada seseorang bermasker menahan tangannya.

"Ayah... ini aku Hyunmie..." bisikan kecil itu berhasil membuat Tuan Park menurunkan tangannya lalu mencengkram bahu Eunna pelan.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau di rumah saja, bukankah kau tidak suka rumah sakit?" Hyunmie hampir mendengus jika saja tidak ingat kalau Tuan Park bisa kapan saja memukulnya lagi ketika nada bicara ayahnya itu melembut saat berbicara dengan Eunna.

"Tidak mau, aku ingin disini, aku ingin tahu keadaan eomma dan tolong berhenti memukuli eonni, kali ini aku yang bersalah appa, aku yang bertengkar dengan eomma hingga membuat eomma begini... maaf..." Tuan Park menatap Hyunmie yang masih menatapnya dingin dengan tatapan tajam lalu kembali menatap Eunna lembut.

"Kenapa kau bisa bertengkar dengan ibumu? Kau tidak sedang melindungi eonnimukan?" Eunna menggelangkan kepalanya cepat lalu mengigit bibirnya gelisah.

"Eomma salah paham lalu tidak sengaja aku melukai perasaan eomma." Tuan Park menghelah nafas lalu memeluk Eunna pelan.

"Baiklah, lain kali jangan sampai bertengkar seperti ini, kau tahukan sayang eommamu juga sakit sepertimu." Eunna menarik nafas lalu mengangguk kecil di dalam pelukan Tuan Park.

Pemandangan seperti ini hanya membuat Hyunmie tersenyum miris, Tuan Park tidak pernah sekalipun memperlakukan Hyunmie seperti itu hingga kadang Hyunmie sangsi jika Hyunmie benar anak keluarga Park atau bukan, jika saja bukan wajah mereka yang mirip Hyunmie akan sulit percaya jika Eunna dan dirinya kembar.

"Kau tunggulah di dalam ruangan, kau tidak boleh terlihat bersamaan dengan eonnimu." Eunna menatap Hyunmie sekilas lalu menatap kembali tuan Park dan mengangguk pelan setelah itu masuk keruangan nyonya Park meninggalkan Tuan Park dan Hyunmie di depan pintu ruang rawat.

My Monster, My Sweet girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang