Part 56 Big Secret My Sweety Monster

434 40 15
                                    

Hai aku lanjut lagi maaf banget agak lama soalnya aku baru ada waktu lagi setelah pulang ke indonesia, masih ada aja yang ga ngerti sama jalan ceritanya mungkin jalan ceritanya agak berat jadi jangan sungkan untuk bertanya iya.

Masih ada typo

Happy reading

****

Semua orang masih di sibukkan oleh keadaan Hyunmie yang masih pingsan semenjak keluar dari markas Jhon Rudolf bahkan Kyuhyun sendiri masih menolak mengobati luka tembak di lengannya dengan berdalih tidak ingin meninggalkan istrinya yang masih belum sadarkan diri, hingga Siwon akhirnya menyadari jika Eunna sudah tidak berada di kondium Kyuhyun lagi karena semenjak Hyunmie di bawa oleh Kyuhyun kembali ke kondiumnya dengan keributan yang Kyuhyun buat seharusnya Eunna keluar dari kamarnya.

Sedikit panik Siwon langsung menghubungi kediaman keluarga Park memastikan mungkin saja Eunna memutuskan pulang karena masih marah dengan Hyunmie, tapi gadis itu  tidak ada di sana. Bergegas keluar kamar Hyunmie bermaksud menghubungi Min Wo, dia sadar Min Wo sendiri sekarang sedang di rumah sakit dengan sang ibu dia tidak mungkin meminta Min Wo mencari Eunna.

Akhirnya walaupun sedikit riskan, Siwon memutuskan Jong Kook yang akan pergi mencari Eunna, awalnya Jong kook menolak karena biasanya pria itu selalu ada di dekat Hyunmie apa lagi sekarang bisa di pastikan keluarga Rudolf tidak akan tinggal diam, hanya saja Siwon juga jelas sekarang tidak bisa meninggalkan Hyunmie, dia masih belum tahu bagaimana reaksi Hyunmie ketika bangun saat melihat Kyuhyun.

"Dengar aku tahu kau ingin menjaga Hyunmie juga, tapi di sini masih ada aku dan Kyuhyun kau bisa percaya pada kami berdua, jika terjadi sesuatu pada Eunna kau tahu apa yang akan terjadi pada Hyunmie bukan?" Jong kook mengetatkan rahangnya kesal, dia tahu benar rasa sayang Hyunmie pada Eunna yang kadang membuat nona besarnya itu menyiksa diri sendiri.

"Baiklah, saya titipkan nona besar pada anda." Setelah mengatakan hal itu Jong kook pergi dari kondium Kyuhyun berserta anak buah yang memang masih dalam keadaan tidak terluka setelah adegan baku tembah dua jam lalu.

Siwon sendiri hanya bisa menarik nafas sedikit lega, semoga saja Eunna baik-baik saja karena jika tidak, Siwon tidak tahu lagi caranya agar Hyunmie tidak lebih tersiksa lagi dari sekarang. Siwon langsung masuk kedalam kamar Hyunmie, disana sudah ada dokter Nelson juga Dokter Oh dan Dokter Kim. Kyuhyun sendiri tidak pernah jaub dari Hyunmie. Membuat dokter Nelson sibuk menggerutu sambil mengobati beberapa luka yang di miliki Hyunmie sedangkan Dokter Oh memaksa Kyuhyun untuk mengobati lukanya.

"Bagaimana kedaannya? Apa dia masih belum bangun?" Dokter Nelson hanya bisa menghelah nafas lalu menatap Hyunmie lemas, pasiennya ini jelas tidak peduli lagi dengan hidupnya.

"Aku hanya mengobati luka luarnya tidak dengan luka hatinya, dokter Kim sepertinya lebih mengerti." Ucapan Dokter Nelson sukses membuat Dokter Kim juga menghelah nafas pelan.

"Persoalannya memang bukan di luka luarnya Siwon_ssi, tapi di sini, juga disini." Sambil dokter Kim menujukan kepala juga dadanya seolah memberitahukan jika kondisi Hyunmie memburuk bukan karena fisik gadis itu melainkan karena apa yang Hyunmie rasakan juga pikirkan.

"Bisakah kalian semua keluar? Aku akan berusaha membuatnya sembuh." Ucapan Kyuhyun sontak di balas dengus tidak setuju dari dokter Nelson.

"Kau pikir mudah menyembuhkan nona besar? Ketika kau juga yang menjadi salah satu pemicu rasa sakit nona besar." Ucapan Dokter Nelson sukses membuat Kyuhyun memejamkan matanya antar sakit di hatinya juga amarah hingga perlahan Kyuhyun membuka kembai matanya.

"Tidak peduli bagaimanapun caranya Hyunmie harus percaya dan mengerti jika sekarang dia adalah istriku dan aku mencintainya, Hyunmie juga harus menerimanya jika bukan hanya rasa sakit yang dia terima karena mencintai dan di cintai olehku, dia juga bisa memilih bahagia bersamaku dan akan aku pastikan dia merubah pilihannya." Senyuman miris jelas tercetak di wajah orang-orang di kamar itu karena jelas semua tidak semudah itu tapi dengan menghelah nafas Siwon mendekat lalu menepuk bahu Kyuhyun pelan.

"Aku akan percayakan Hyunmie padamu sekarang, masalah di luar ruangan ini biar aku yang mengurus dulu." Walaupun tidak menyukai Siwon untuk pertama kalinya Kyuhyun berterimakasih pada Siwon yang mau percaya padanya.

"Terimakasih..." sekali lagi Siwon mengangguk pelan.

"Bawa dia kembali, jangan biarkan Hyunmie selalu berpikir jika tidak ada yang mencintainya atau jangan buat Hyunmie berpikir jika dia tidak pantas di cintai siapapun." Sekali lagi Kyuhyun tersenyum sendu lalu mengangguk pelan.

Sedikit tidak rela akhirnya Dokter Nelson juga dokter Kim dan dokter Oh keluar dari kamar Hyunmie mereka akan berjaga di luar, sementara Kyuhyun akan berusaha meyakinkan nona besar mereka betapa Hyunmie di cintai juga di hormati banyak orang.

****

"Dia hidup untuk kita gunakan sebagai pelengkap anak kita, kau sudah berjanji padaku jika yang akan kita pertahankan adalah anak yang berkembang di dalam rahimku, bukan dia yang berkembang di dalam tabung." Ucapan Alena saat itu membuat Hyunmie kecil yang merasa tidak pernah di sayangi oleh kedua orang tuannya bergetar ketakutan, umurnya baru lima tahun tapi dia sudah mengerti ucapan kedua orang tuannya.

Dia ada hanya untuk menjaga saudara kembarnya tetap hidup, tuan Park yang selalu Hyunmie banggakan walaupun sangat keras padannya bahkan tidak berkata apa-apa. Dengan ketakutan luar biasa Hyunmie kecil mendekat kearah percakapan orang tuannya sambil menangis melipat tangan di hadapan orang tuanya Hyunmie kecil meminta belas kasihan orang tuannya.

"Aku tidak mau mati... aku mohon ayah... ibu... biarkan aku hidup sebagai gantinya aku akan selalu menjaga adiku dengan baik, aku tidak akan membantah apapun yang kalian lakukan asal aku mohon biarkan aku hidup... hiks... aku hanya ingin hidup." Tuan Park hanya bisa menghelah nafas, sementara Alena terus menghujani anak sulungnya dengan kata-kata menyakitkan lainnya.

"Sudahlah Hyunmie masih baik-baik saja dia masih sehat jadi kita tidak perlu terburu-buru anak ini akan berguna untuk kita sebelum waktunya tiba." Ucapan tuan Park sontak membuat Hyunmie kecil tersenyum senang sambil merangkak lalu memeluk kaki ayahnya Hyunmie kecil tersenyum sambil menangis.

"Aku berjanji akan menjadi pelindung adikku, aku berjanji akan membuat adikku selalu aman, ayah boleh menghukumku jika aku gagal, hanya beri aku kesempatan hidup lebih lama ayah." Sambil menatap tajam anak sulungnya tuan Park mencengkram bahu Hyunmie kecil erat-erat.

"Baik, jadilah kuat dan tidak terkalahkan, cari cara agar adikmu bisa hidup lebih lama, karena jika adikmu terus hidup dan sehat maka kau juga bisa tetap hidup." Sebagai jawabannya Hyunmie kecil mengangguk keras.

Hal itu membuat Alena mengamuk dan dengan kasar menarik Hyunmie kecil dari cengkraman Tuan Park tapi dengan cepat Tuan Park menahan Alena dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Hyunmie kecil kekamarnya.

"Kau harus mati, kau harus mati sialan kau bukan anakku, kau hanya pelengkap putriku."

Tubuh Hyunmie mulai berkeringat Hyunmie juga bergerak-gerak gelisah, mimpinya itu membuat Kyuhyun yang sejak tadi menjaga istrinya panik, sambil berusaha menenangkan kepanikannya sendiri Kyuhyun mencoba membangunkan Hyunmie dari mimpi buruknya. Walaupun cukup lama akhirnya Hyunmie membuka matanya dengan perlahan, matanya terasa lengket seolah ada kekuatan tertentu yang terus menahannya di mimpi buruknya itu.

Saat membuka mata dan Kyuhyunlah yang Hyunmie lihat, gadis itu tidak kuat lagi menahan tangisannya dengan tubuh terasa sakit Hyunmie memeluk Kyuhyun erat-erat sementara Kyuhyun seolah kehilangan kata-katanya karena melihat luka besar di tatapan Hyunmie yang berhasil membuat Kyuhyun ikut menangis mendekap gadis itu.

"Sakit Kyu... sakit sekali..." cengkraman Hyunmie di punggung Kyuhyun entah kenapa berhasil tembus melukai hati Kyuhyun, isak tangis Hyunmie tepat di samping telingannya membuat Kyuhyun semakin erat memeluk tubuh Hyunmie dan seolah itu tidak cukup menyakitkan Kyuhyun seolah menyerap rasa sakit yang Hyunmie derita karena tubuhnya sekarang juga terasa sakit, sakit karena dia tidak tahu caranya menghilangkan rasa sakit wanita sekaligus istri yang sang ia cintai.

TBC

25 MEI 2019

Maaf pendek^^










My Monster, My Sweet girl (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora